Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, Radar Jember – Temuan persoalan aset oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak hanya pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, tapi juga di Dinas Pendidikan. Untuk itu, setelah rakor bersama Dinkes, Bupati Jember Hendy Siswanto kembali pimpin rapat bersama Dispendik.
BACA JUGA : Drum Band Jember Wakili Jatim di Pra PON
Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dispendik, Senin (20/2). Rakor itu dihadiri oleh Plt Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono dan 872 peserta yang terdiri atas kepala sekolah hingga operator sekolah. Bupati Hendy menyebut, temuan aset di Dispendik harus dijadikan bahan evaluasi bersama. Agar ke depan tidak lagi terulang kesalahan yang sama. “Melalui ketelitian dalam pencatatan ataupun penyusunan laporan keuangan, akan lebih meminimalisasi kesalahan,” katanya.
- Advertisement -
JEMBER LOR, Radar Jember – Temuan persoalan aset oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak hanya pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, tapi juga di Dinas Pendidikan. Untuk itu, setelah rakor bersama Dinkes, Bupati Jember Hendy Siswanto kembali pimpin rapat bersama Dispendik.
BACA JUGA : Drum Band Jember Wakili Jatim di Pra PON
Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dispendik, Senin (20/2). Rakor itu dihadiri oleh Plt Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono dan 872 peserta yang terdiri atas kepala sekolah hingga operator sekolah. Bupati Hendy menyebut, temuan aset di Dispendik harus dijadikan bahan evaluasi bersama. Agar ke depan tidak lagi terulang kesalahan yang sama. “Melalui ketelitian dalam pencatatan ataupun penyusunan laporan keuangan, akan lebih meminimalisasi kesalahan,” katanya.
JEMBER LOR, Radar Jember – Temuan persoalan aset oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak hanya pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, tapi juga di Dinas Pendidikan. Untuk itu, setelah rakor bersama Dinkes, Bupati Jember Hendy Siswanto kembali pimpin rapat bersama Dispendik.
BACA JUGA : Drum Band Jember Wakili Jatim di Pra PON
Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dispendik, Senin (20/2). Rakor itu dihadiri oleh Plt Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono dan 872 peserta yang terdiri atas kepala sekolah hingga operator sekolah. Bupati Hendy menyebut, temuan aset di Dispendik harus dijadikan bahan evaluasi bersama. Agar ke depan tidak lagi terulang kesalahan yang sama. “Melalui ketelitian dalam pencatatan ataupun penyusunan laporan keuangan, akan lebih meminimalisasi kesalahan,” katanya.