Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kisruh antara warga dengan perusahaan yang mengoperasikan truk jumbo yang kerap melintas di Jalan M. Yamin, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, bisa jadi baru satu dari sekian permasalahan serupa yang menyelimuti ruas-ruas jalan milik Pemda maupun Pemprov, di setiap penjuru Kabupaten Jember ini. Anggota Komisi C DPRD Jember Mufid mengungkapkan, truk jumbo itu yang melintas di jalur yang bukan semestinya itu bukan hanya menjadi biang kemacetan jalan. Namun, juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA : Ahsan Masih Harus Diperiksa Usai Cedera di Final All England
Terlebih di beberapa ruas-ruas jalan tertentu yang menjadi lalu lalang anak-anak berangkat sekolah, seperti di Jalan M. Yamin, Tegal Besar tembus Ajung tersebut. “Kalau problemnya macet, maka perlu diatur jam operasional truk-truk itu agar tidak berbarengan dengan jam-jam aktivitas warga atau jam-jam sekolah,” urainya saat dikonfirmasi, beberapa pekan lalu.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut Mufid, kasus seperti di Jalan M Yamin itu, sebelum diperbaiki beberapa titik kondisinya rusak parah. Kini, ketika jalanan tersebut sudah diperbaiki dan mulus, ia menyayangkan jika ada kendaraan jumbo bertonase besar bebas lalu lalang tanpa kontrol dan pengawasan. “Harusnya ada semacam sistem pengaturan dan pengawasan agar usia jalan lebih lama. Kalau tidak ada, pasti merugikan masyarakat,” paparnya.
Ia menambahkan, Komisi C juga berencana melakukan inspeksi ke lapangan, untuk memastikan jalan-jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat itu bisa segera teratasi. Termasuk di antaranya di ruas Jalan M. Yamin yang merupakan akses alternatif menuju Jember kota. (mau/c2/nur)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kisruh antara warga dengan perusahaan yang mengoperasikan truk jumbo yang kerap melintas di Jalan M. Yamin, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, bisa jadi baru satu dari sekian permasalahan serupa yang menyelimuti ruas-ruas jalan milik Pemda maupun Pemprov, di setiap penjuru Kabupaten Jember ini. Anggota Komisi C DPRD Jember Mufid mengungkapkan, truk jumbo itu yang melintas di jalur yang bukan semestinya itu bukan hanya menjadi biang kemacetan jalan. Namun, juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA : Ahsan Masih Harus Diperiksa Usai Cedera di Final All England
Terlebih di beberapa ruas-ruas jalan tertentu yang menjadi lalu lalang anak-anak berangkat sekolah, seperti di Jalan M. Yamin, Tegal Besar tembus Ajung tersebut. “Kalau problemnya macet, maka perlu diatur jam operasional truk-truk itu agar tidak berbarengan dengan jam-jam aktivitas warga atau jam-jam sekolah,” urainya saat dikonfirmasi, beberapa pekan lalu.
Menurut Mufid, kasus seperti di Jalan M Yamin itu, sebelum diperbaiki beberapa titik kondisinya rusak parah. Kini, ketika jalanan tersebut sudah diperbaiki dan mulus, ia menyayangkan jika ada kendaraan jumbo bertonase besar bebas lalu lalang tanpa kontrol dan pengawasan. “Harusnya ada semacam sistem pengaturan dan pengawasan agar usia jalan lebih lama. Kalau tidak ada, pasti merugikan masyarakat,” paparnya.
Ia menambahkan, Komisi C juga berencana melakukan inspeksi ke lapangan, untuk memastikan jalan-jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat itu bisa segera teratasi. Termasuk di antaranya di ruas Jalan M. Yamin yang merupakan akses alternatif menuju Jember kota. (mau/c2/nur)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kisruh antara warga dengan perusahaan yang mengoperasikan truk jumbo yang kerap melintas di Jalan M. Yamin, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, bisa jadi baru satu dari sekian permasalahan serupa yang menyelimuti ruas-ruas jalan milik Pemda maupun Pemprov, di setiap penjuru Kabupaten Jember ini. Anggota Komisi C DPRD Jember Mufid mengungkapkan, truk jumbo itu yang melintas di jalur yang bukan semestinya itu bukan hanya menjadi biang kemacetan jalan. Namun, juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA : Ahsan Masih Harus Diperiksa Usai Cedera di Final All England
Terlebih di beberapa ruas-ruas jalan tertentu yang menjadi lalu lalang anak-anak berangkat sekolah, seperti di Jalan M. Yamin, Tegal Besar tembus Ajung tersebut. “Kalau problemnya macet, maka perlu diatur jam operasional truk-truk itu agar tidak berbarengan dengan jam-jam aktivitas warga atau jam-jam sekolah,” urainya saat dikonfirmasi, beberapa pekan lalu.
Menurut Mufid, kasus seperti di Jalan M Yamin itu, sebelum diperbaiki beberapa titik kondisinya rusak parah. Kini, ketika jalanan tersebut sudah diperbaiki dan mulus, ia menyayangkan jika ada kendaraan jumbo bertonase besar bebas lalu lalang tanpa kontrol dan pengawasan. “Harusnya ada semacam sistem pengaturan dan pengawasan agar usia jalan lebih lama. Kalau tidak ada, pasti merugikan masyarakat,” paparnya.
Ia menambahkan, Komisi C juga berencana melakukan inspeksi ke lapangan, untuk memastikan jalan-jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat itu bisa segera teratasi. Termasuk di antaranya di ruas Jalan M. Yamin yang merupakan akses alternatif menuju Jember kota. (mau/c2/nur)