Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati (Wabup) MB Firjaun Barlaman sangat salut dengan kegiatan ekonomi buruh migran di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan. Bahkan, Dukuh Dempok juga layak jadi percontohan dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy sempat meninjau langsung kegiatan ekonomi dari buruh migran. Mulai dari produk makanan hingga bordir. Bahkan, Hendy juga sempat membatik.
Hendy juga meninjau aplikasi yang dikembangkan buruh migran dalam menyongsong dunia digitalisasi seperti saat ini. Dalam kesempatan itu, dia juga menyerahkan sertifikat J-Hattra, serta sertifikat hak guna pakai kantor desa dan pasar.
Mobile_AP_Rectangle 2
Hendy juga menyampaikan, Desa Dukuh Dempok yang mempunyai banyak inovasi layak untuk jadi percontohan. Tak hanya tentang keberhasilan mengoptimalkan para buruh migran untuk menjadi lebih produktif. Hendy juga mengungkapkan bahwa Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Dukuh Dempok asetnya juga cukup besar, yaitu sampai Rp 2,5 M. “Anggotanya cukup besar dan akan mengarah ke BUMDes supaya dapat berjualan. Tapi, BKAD ini berkembang terus, anggotanya banyak,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa setiap anggota BKAD Dukuh Dempok ini mendapatkan dividen dari setiap profit yang dihasilkan. Menurutnya, BUMDes bisa berkembang lagi untuk membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya. “Kalau sudah berbentuk BUMDes makanan, maka bisa melakukan kegiatan jual beli juga. Bisa berkembang lagi membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya,” pungkasnya.
Hendy juga yakin bahwa desa lain bisa melakukan hal yang sama. Bahkan bisa lebih dari inovasi di Desa Dukuh Dempok. Terlebih lagi dengan segala potensi desa yang beragam. Tentu membuat desa akan lebih hebat lagi.
Reporter : mg1
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Dwi Siswanto
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati (Wabup) MB Firjaun Barlaman sangat salut dengan kegiatan ekonomi buruh migran di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan. Bahkan, Dukuh Dempok juga layak jadi percontohan dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy sempat meninjau langsung kegiatan ekonomi dari buruh migran. Mulai dari produk makanan hingga bordir. Bahkan, Hendy juga sempat membatik.
Hendy juga meninjau aplikasi yang dikembangkan buruh migran dalam menyongsong dunia digitalisasi seperti saat ini. Dalam kesempatan itu, dia juga menyerahkan sertifikat J-Hattra, serta sertifikat hak guna pakai kantor desa dan pasar.
Hendy juga menyampaikan, Desa Dukuh Dempok yang mempunyai banyak inovasi layak untuk jadi percontohan. Tak hanya tentang keberhasilan mengoptimalkan para buruh migran untuk menjadi lebih produktif. Hendy juga mengungkapkan bahwa Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Dukuh Dempok asetnya juga cukup besar, yaitu sampai Rp 2,5 M. “Anggotanya cukup besar dan akan mengarah ke BUMDes supaya dapat berjualan. Tapi, BKAD ini berkembang terus, anggotanya banyak,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa setiap anggota BKAD Dukuh Dempok ini mendapatkan dividen dari setiap profit yang dihasilkan. Menurutnya, BUMDes bisa berkembang lagi untuk membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya. “Kalau sudah berbentuk BUMDes makanan, maka bisa melakukan kegiatan jual beli juga. Bisa berkembang lagi membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya,” pungkasnya.
Hendy juga yakin bahwa desa lain bisa melakukan hal yang sama. Bahkan bisa lebih dari inovasi di Desa Dukuh Dempok. Terlebih lagi dengan segala potensi desa yang beragam. Tentu membuat desa akan lebih hebat lagi.
Reporter : mg1
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Dwi Siswanto
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati (Wabup) MB Firjaun Barlaman sangat salut dengan kegiatan ekonomi buruh migran di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan. Bahkan, Dukuh Dempok juga layak jadi percontohan dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy sempat meninjau langsung kegiatan ekonomi dari buruh migran. Mulai dari produk makanan hingga bordir. Bahkan, Hendy juga sempat membatik.
Hendy juga meninjau aplikasi yang dikembangkan buruh migran dalam menyongsong dunia digitalisasi seperti saat ini. Dalam kesempatan itu, dia juga menyerahkan sertifikat J-Hattra, serta sertifikat hak guna pakai kantor desa dan pasar.
Hendy juga menyampaikan, Desa Dukuh Dempok yang mempunyai banyak inovasi layak untuk jadi percontohan. Tak hanya tentang keberhasilan mengoptimalkan para buruh migran untuk menjadi lebih produktif. Hendy juga mengungkapkan bahwa Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Dukuh Dempok asetnya juga cukup besar, yaitu sampai Rp 2,5 M. “Anggotanya cukup besar dan akan mengarah ke BUMDes supaya dapat berjualan. Tapi, BKAD ini berkembang terus, anggotanya banyak,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa setiap anggota BKAD Dukuh Dempok ini mendapatkan dividen dari setiap profit yang dihasilkan. Menurutnya, BUMDes bisa berkembang lagi untuk membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya. “Kalau sudah berbentuk BUMDes makanan, maka bisa melakukan kegiatan jual beli juga. Bisa berkembang lagi membangun pusat kuliner atau kegiatan lainnya,” pungkasnya.
Hendy juga yakin bahwa desa lain bisa melakukan hal yang sama. Bahkan bisa lebih dari inovasi di Desa Dukuh Dempok. Terlebih lagi dengan segala potensi desa yang beragam. Tentu membuat desa akan lebih hebat lagi.
Reporter : mg1
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Dwi Siswanto