Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan terobosan terbaru di bidang ekonomi digital. Kali ini, Bupati Hendy mengembangkan pondok pesantren (ponpes) cashless atau nontunai. Setiap transaksi yang dilakukan di dalam pondok pesantren semuanya nontunai.
BACA JUGA : Dugaan Penyelewengan Pupuk Minim Sanksi
Bupati Hendy mengatakan, banyaknya ponpes yang ada di Jember merupakan suatu potensi tersendiri bagi Jember. Jumlahnya kurang lebih 1.000 pesantren. Potensi yang ada itu menginspirasi bupati untuk memajukan ponpes di era digitalisasi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pada tahun 2023, Bupati Hendy telah berkerja sama dengan 41 ponpes untuk mengoneksikan ke sistem digitalisasi seperti perbankan dan pengusaha. “Sebanyak 41 pesantren ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pesantren lainnya. Jadi, 41 pesantren ini akan menerapkan pembayaran nontunai,” terangnya.
Pembayaran nontunai akan diterapkan di 41 pesantren, termasuk dengan semua santri. Adanya penerapan pembayaran nontunai akan membiasakan santri untuk rapi dan disiplin. “Pembayaran nontunai ini akan menjadi pembelajaran agar para santri dapat disiplin,” jelas Bupati Hendy.
- Advertisement -
JEMBER LOR, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan terobosan terbaru di bidang ekonomi digital. Kali ini, Bupati Hendy mengembangkan pondok pesantren (ponpes) cashless atau nontunai. Setiap transaksi yang dilakukan di dalam pondok pesantren semuanya nontunai.
BACA JUGA : Dugaan Penyelewengan Pupuk Minim Sanksi
Bupati Hendy mengatakan, banyaknya ponpes yang ada di Jember merupakan suatu potensi tersendiri bagi Jember. Jumlahnya kurang lebih 1.000 pesantren. Potensi yang ada itu menginspirasi bupati untuk memajukan ponpes di era digitalisasi.
Pada tahun 2023, Bupati Hendy telah berkerja sama dengan 41 ponpes untuk mengoneksikan ke sistem digitalisasi seperti perbankan dan pengusaha. “Sebanyak 41 pesantren ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pesantren lainnya. Jadi, 41 pesantren ini akan menerapkan pembayaran nontunai,” terangnya.
Pembayaran nontunai akan diterapkan di 41 pesantren, termasuk dengan semua santri. Adanya penerapan pembayaran nontunai akan membiasakan santri untuk rapi dan disiplin. “Pembayaran nontunai ini akan menjadi pembelajaran agar para santri dapat disiplin,” jelas Bupati Hendy.
JEMBER LOR, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan terobosan terbaru di bidang ekonomi digital. Kali ini, Bupati Hendy mengembangkan pondok pesantren (ponpes) cashless atau nontunai. Setiap transaksi yang dilakukan di dalam pondok pesantren semuanya nontunai.
BACA JUGA : Dugaan Penyelewengan Pupuk Minim Sanksi
Bupati Hendy mengatakan, banyaknya ponpes yang ada di Jember merupakan suatu potensi tersendiri bagi Jember. Jumlahnya kurang lebih 1.000 pesantren. Potensi yang ada itu menginspirasi bupati untuk memajukan ponpes di era digitalisasi.
Pada tahun 2023, Bupati Hendy telah berkerja sama dengan 41 ponpes untuk mengoneksikan ke sistem digitalisasi seperti perbankan dan pengusaha. “Sebanyak 41 pesantren ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pesantren lainnya. Jadi, 41 pesantren ini akan menerapkan pembayaran nontunai,” terangnya.
Pembayaran nontunai akan diterapkan di 41 pesantren, termasuk dengan semua santri. Adanya penerapan pembayaran nontunai akan membiasakan santri untuk rapi dan disiplin. “Pembayaran nontunai ini akan menjadi pembelajaran agar para santri dapat disiplin,” jelas Bupati Hendy.