23.7 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Bupati Hendy: Wis Wayahe Jember Bebas Covid-19!

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.IDWis wayahe Jember Bebas Covid-19! Lantang, suara Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberi sambutan pada pembukaan Gerai Vaksinasi Covid-19 di Lippo Plaza, kemarin siang (17/6). Dia menuturkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Karena itu, pihaknya berupaya mempercepat pemberantasan virus. Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi.

Hendy menerangkan bahwa pembukaan gerai vaksinasi di salah satu mall di Jember tersebut nantinya juga bakal diikuti dengan pembukaan gerai-gerai vaksinasi di tempat lain yang kerap dipadati warga. Sebelumnya, dia menerangkan bahwa vaksinasi sudah bisa dilakukan di setiap rumah sakit dan puskesmas di Jember. Bahkan, syaratnya sangat mudah, yakni dengan membawa KTP saja.

Sayangnya, dari target yang sudah ada, capaiannya masih jauh dari kata baik. Berdasar data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, tercatat ada sebanyak 117.357 lansia. Namun, pelaksanaan vaksinasi yang pertama baru mencapai 15,18 persen alias 17.813 orang. Sementara itu, vaksinasi kedua baru mencapai 6,29 persen atau sejumlah 7.383 orang. “Karena itu, ini upaya untuk menjemput bola,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jika masyarakat kesulitan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes), pemerintah melalui tenaga kesehatan bakal mendatangi masyarakat Jember. Harapannya, masyarakat mau bekerja sama dan bersedia untuk divaksin. Selain gratis, vaksinasi menjadi upaya untuk melindungi tubuh terhadap paparan Covid-19.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dengan vaksinasi, bukan berarti seseorang itu sudah kebal terhadap Covid-19, lalu tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan. Dia menerangkan bahwa vaksinasi berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap virus. “Vaksinasi ini bukan jaminan Anda semua tidak akan terkena Covid-19. Tapi, vaksinasi ini memperkuat antibodi kita daripada tidak divaksin,” paparnya. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Wiwik Supartiwi menambahkan bahwa upaya pengadaan gerai vaksinasi ini menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan capaian peningkatan cakupan vaksinasi lansia dan pra lansia.

Harapannya, para lansia dan pralansia yang kurang nyaman masuk ke fasilitas kesehatan karena takut dengan Covid-19, maka telah disediakan tempat yang nyaman. “Ini merupakan program kolaborasi pemerintah dengan para pengusaha untuk menurunkan kasus Covid-19,” pungkasnya.

Jika mendapatkan hasil yang baik, pihaknya bakal membuat gerai lain di pusat perbelanjaan serupa. “Bisa juga dengan sistem drive-thru agar mereka bisa dapat vaksin tanpa perlu mengantre lama,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.IDWis wayahe Jember Bebas Covid-19! Lantang, suara Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberi sambutan pada pembukaan Gerai Vaksinasi Covid-19 di Lippo Plaza, kemarin siang (17/6). Dia menuturkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Karena itu, pihaknya berupaya mempercepat pemberantasan virus. Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi.

Hendy menerangkan bahwa pembukaan gerai vaksinasi di salah satu mall di Jember tersebut nantinya juga bakal diikuti dengan pembukaan gerai-gerai vaksinasi di tempat lain yang kerap dipadati warga. Sebelumnya, dia menerangkan bahwa vaksinasi sudah bisa dilakukan di setiap rumah sakit dan puskesmas di Jember. Bahkan, syaratnya sangat mudah, yakni dengan membawa KTP saja.

Sayangnya, dari target yang sudah ada, capaiannya masih jauh dari kata baik. Berdasar data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, tercatat ada sebanyak 117.357 lansia. Namun, pelaksanaan vaksinasi yang pertama baru mencapai 15,18 persen alias 17.813 orang. Sementara itu, vaksinasi kedua baru mencapai 6,29 persen atau sejumlah 7.383 orang. “Karena itu, ini upaya untuk menjemput bola,” ungkapnya.

Jika masyarakat kesulitan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes), pemerintah melalui tenaga kesehatan bakal mendatangi masyarakat Jember. Harapannya, masyarakat mau bekerja sama dan bersedia untuk divaksin. Selain gratis, vaksinasi menjadi upaya untuk melindungi tubuh terhadap paparan Covid-19.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dengan vaksinasi, bukan berarti seseorang itu sudah kebal terhadap Covid-19, lalu tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan. Dia menerangkan bahwa vaksinasi berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap virus. “Vaksinasi ini bukan jaminan Anda semua tidak akan terkena Covid-19. Tapi, vaksinasi ini memperkuat antibodi kita daripada tidak divaksin,” paparnya. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Wiwik Supartiwi menambahkan bahwa upaya pengadaan gerai vaksinasi ini menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan capaian peningkatan cakupan vaksinasi lansia dan pra lansia.

Harapannya, para lansia dan pralansia yang kurang nyaman masuk ke fasilitas kesehatan karena takut dengan Covid-19, maka telah disediakan tempat yang nyaman. “Ini merupakan program kolaborasi pemerintah dengan para pengusaha untuk menurunkan kasus Covid-19,” pungkasnya.

Jika mendapatkan hasil yang baik, pihaknya bakal membuat gerai lain di pusat perbelanjaan serupa. “Bisa juga dengan sistem drive-thru agar mereka bisa dapat vaksin tanpa perlu mengantre lama,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.IDWis wayahe Jember Bebas Covid-19! Lantang, suara Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberi sambutan pada pembukaan Gerai Vaksinasi Covid-19 di Lippo Plaza, kemarin siang (17/6). Dia menuturkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Karena itu, pihaknya berupaya mempercepat pemberantasan virus. Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi.

Hendy menerangkan bahwa pembukaan gerai vaksinasi di salah satu mall di Jember tersebut nantinya juga bakal diikuti dengan pembukaan gerai-gerai vaksinasi di tempat lain yang kerap dipadati warga. Sebelumnya, dia menerangkan bahwa vaksinasi sudah bisa dilakukan di setiap rumah sakit dan puskesmas di Jember. Bahkan, syaratnya sangat mudah, yakni dengan membawa KTP saja.

Sayangnya, dari target yang sudah ada, capaiannya masih jauh dari kata baik. Berdasar data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, tercatat ada sebanyak 117.357 lansia. Namun, pelaksanaan vaksinasi yang pertama baru mencapai 15,18 persen alias 17.813 orang. Sementara itu, vaksinasi kedua baru mencapai 6,29 persen atau sejumlah 7.383 orang. “Karena itu, ini upaya untuk menjemput bola,” ungkapnya.

Jika masyarakat kesulitan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes), pemerintah melalui tenaga kesehatan bakal mendatangi masyarakat Jember. Harapannya, masyarakat mau bekerja sama dan bersedia untuk divaksin. Selain gratis, vaksinasi menjadi upaya untuk melindungi tubuh terhadap paparan Covid-19.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dengan vaksinasi, bukan berarti seseorang itu sudah kebal terhadap Covid-19, lalu tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan. Dia menerangkan bahwa vaksinasi berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap virus. “Vaksinasi ini bukan jaminan Anda semua tidak akan terkena Covid-19. Tapi, vaksinasi ini memperkuat antibodi kita daripada tidak divaksin,” paparnya. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Wiwik Supartiwi menambahkan bahwa upaya pengadaan gerai vaksinasi ini menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan capaian peningkatan cakupan vaksinasi lansia dan pra lansia.

Harapannya, para lansia dan pralansia yang kurang nyaman masuk ke fasilitas kesehatan karena takut dengan Covid-19, maka telah disediakan tempat yang nyaman. “Ini merupakan program kolaborasi pemerintah dengan para pengusaha untuk menurunkan kasus Covid-19,” pungkasnya.

Jika mendapatkan hasil yang baik, pihaknya bakal membuat gerai lain di pusat perbelanjaan serupa. “Bisa juga dengan sistem drive-thru agar mereka bisa dapat vaksin tanpa perlu mengantre lama,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/