31.4 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Perlu Normalisasi Drainase

Saluran Air Bermasalah Bikin Jalan Cepat Rusak

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) terus mempercepat perbaikan jalan berlubang di daerah kota. Kawasan kampus yaitu Jalan Jawa, kemarin siang (16/4), juga tak luput dari penambalan. Selain memperbaiki jalan berlubang, persoalan drainase juga perlu dibenahi.

Plt Kepala DPU BMSDA Jember Rahman Anda mengatakan, untuk jalan rusak di Jember kurang lebih 1.013,80 km, dengan 789 ruas jalan. “Total perbaikan jalan berlubang mencapai Rp 700 M, tapi untuk tahun jamak. Sementara, untuk tahun ini anggarannya Rp 380 Miliar,” jelasnya.

Menurutnya, kerusakan jalan yang parah di Jember tersebut penyebab utamanya karena sistem drainase yang kurang baik. Karenanya, saat hujan terjadi, muncul genangan air di badan dan bahu jalan. Genangan inilah yang membikin aspal cepat mrotoli. “Karena genangan itulah membuat aspal cepat rusak,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Oleh karena itu, kata dia, terkait perbaikan jalan saat ini juga akan terintegrasi dengan perbaikan saluran air atau sistem drainase. Namun, tidak hanya terkait perbaikan dan perawatan, tapi upaya berikutnya juga akan dilakukan normalisasi saluran air. “Jika tidak ada saluran airnya, akan kami bangun,” paparnya.

Sebab, Rahman menambahkan, bila jalan sudah diperbaiki dengan baik, tapi sistem drainase jalan tidak ada, maka jalan yang baru diperbaiki akan lebih cepat rusak. Sebab, ketika hujan pasti muncul genangan air.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) terus mempercepat perbaikan jalan berlubang di daerah kota. Kawasan kampus yaitu Jalan Jawa, kemarin siang (16/4), juga tak luput dari penambalan. Selain memperbaiki jalan berlubang, persoalan drainase juga perlu dibenahi.

Plt Kepala DPU BMSDA Jember Rahman Anda mengatakan, untuk jalan rusak di Jember kurang lebih 1.013,80 km, dengan 789 ruas jalan. “Total perbaikan jalan berlubang mencapai Rp 700 M, tapi untuk tahun jamak. Sementara, untuk tahun ini anggarannya Rp 380 Miliar,” jelasnya.

Menurutnya, kerusakan jalan yang parah di Jember tersebut penyebab utamanya karena sistem drainase yang kurang baik. Karenanya, saat hujan terjadi, muncul genangan air di badan dan bahu jalan. Genangan inilah yang membikin aspal cepat mrotoli. “Karena genangan itulah membuat aspal cepat rusak,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, terkait perbaikan jalan saat ini juga akan terintegrasi dengan perbaikan saluran air atau sistem drainase. Namun, tidak hanya terkait perbaikan dan perawatan, tapi upaya berikutnya juga akan dilakukan normalisasi saluran air. “Jika tidak ada saluran airnya, akan kami bangun,” paparnya.

Sebab, Rahman menambahkan, bila jalan sudah diperbaiki dengan baik, tapi sistem drainase jalan tidak ada, maka jalan yang baru diperbaiki akan lebih cepat rusak. Sebab, ketika hujan pasti muncul genangan air.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) terus mempercepat perbaikan jalan berlubang di daerah kota. Kawasan kampus yaitu Jalan Jawa, kemarin siang (16/4), juga tak luput dari penambalan. Selain memperbaiki jalan berlubang, persoalan drainase juga perlu dibenahi.

Plt Kepala DPU BMSDA Jember Rahman Anda mengatakan, untuk jalan rusak di Jember kurang lebih 1.013,80 km, dengan 789 ruas jalan. “Total perbaikan jalan berlubang mencapai Rp 700 M, tapi untuk tahun jamak. Sementara, untuk tahun ini anggarannya Rp 380 Miliar,” jelasnya.

Menurutnya, kerusakan jalan yang parah di Jember tersebut penyebab utamanya karena sistem drainase yang kurang baik. Karenanya, saat hujan terjadi, muncul genangan air di badan dan bahu jalan. Genangan inilah yang membikin aspal cepat mrotoli. “Karena genangan itulah membuat aspal cepat rusak,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, terkait perbaikan jalan saat ini juga akan terintegrasi dengan perbaikan saluran air atau sistem drainase. Namun, tidak hanya terkait perbaikan dan perawatan, tapi upaya berikutnya juga akan dilakukan normalisasi saluran air. “Jika tidak ada saluran airnya, akan kami bangun,” paparnya.

Sebab, Rahman menambahkan, bila jalan sudah diperbaiki dengan baik, tapi sistem drainase jalan tidak ada, maka jalan yang baru diperbaiki akan lebih cepat rusak. Sebab, ketika hujan pasti muncul genangan air.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca