25.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Siaga Tsunami, Masyarakat Diedukasi

Mobile_AP_Rectangle 1

Upaya itu dilakukan agar warga Jember bisa melakukan mitigasi secara mandiri. Anak-anak sekolah juga diberikan edukasi langsung di luar kelas. Saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, mereka sudah mengetahui ke mana mereka melarikan diri. Termasuk memahami petunjuk dan jalur evakuasi dikenalkan sejak dini.

Edukasi semacam itu, menurut Hendy, sangat penting. Sebab, saat gempa terjadi hanya tersisa sedikit waktu untuk menyelamatkan diri hingga tsunami datang ke daratan. “Dalam teori kegempaan, golden time setelah gempa mengguncang itu sekitar 14 menit. Maka, setelah bunyi sirene tanda terjadinya tsunami, waktu melarikan diri ke tempat aman lewat jalur evakuasi hanyalah tinggal 10 menit,” terang pensiunan ASN di Kementerian Perhubungan RI itu.

Selama mengikuti SLG, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan ilmu kebencanaan dari materi yang telah diberikan. Agar bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, Bupati Hendy juga berharap masyarakat bisa membagikan ilmunya kepada warga lainnya. “Kami harapkan, nantinya edukasi yang diperoleh peserta dalam SLG ini dapat disampaikan kepada masyarakat lainnya yang wilayahnya berpotensi mengalami bencana, sehingga timbul kesiapan dan kesiapsiagaan,” harapnya. (sil/c2/dwi)

- Advertisement -

Upaya itu dilakukan agar warga Jember bisa melakukan mitigasi secara mandiri. Anak-anak sekolah juga diberikan edukasi langsung di luar kelas. Saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, mereka sudah mengetahui ke mana mereka melarikan diri. Termasuk memahami petunjuk dan jalur evakuasi dikenalkan sejak dini.

Edukasi semacam itu, menurut Hendy, sangat penting. Sebab, saat gempa terjadi hanya tersisa sedikit waktu untuk menyelamatkan diri hingga tsunami datang ke daratan. “Dalam teori kegempaan, golden time setelah gempa mengguncang itu sekitar 14 menit. Maka, setelah bunyi sirene tanda terjadinya tsunami, waktu melarikan diri ke tempat aman lewat jalur evakuasi hanyalah tinggal 10 menit,” terang pensiunan ASN di Kementerian Perhubungan RI itu.

Selama mengikuti SLG, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan ilmu kebencanaan dari materi yang telah diberikan. Agar bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami.

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, Bupati Hendy juga berharap masyarakat bisa membagikan ilmunya kepada warga lainnya. “Kami harapkan, nantinya edukasi yang diperoleh peserta dalam SLG ini dapat disampaikan kepada masyarakat lainnya yang wilayahnya berpotensi mengalami bencana, sehingga timbul kesiapan dan kesiapsiagaan,” harapnya. (sil/c2/dwi)

Upaya itu dilakukan agar warga Jember bisa melakukan mitigasi secara mandiri. Anak-anak sekolah juga diberikan edukasi langsung di luar kelas. Saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, mereka sudah mengetahui ke mana mereka melarikan diri. Termasuk memahami petunjuk dan jalur evakuasi dikenalkan sejak dini.

Edukasi semacam itu, menurut Hendy, sangat penting. Sebab, saat gempa terjadi hanya tersisa sedikit waktu untuk menyelamatkan diri hingga tsunami datang ke daratan. “Dalam teori kegempaan, golden time setelah gempa mengguncang itu sekitar 14 menit. Maka, setelah bunyi sirene tanda terjadinya tsunami, waktu melarikan diri ke tempat aman lewat jalur evakuasi hanyalah tinggal 10 menit,” terang pensiunan ASN di Kementerian Perhubungan RI itu.

Selama mengikuti SLG, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan ilmu kebencanaan dari materi yang telah diberikan. Agar bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami.

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, Bupati Hendy juga berharap masyarakat bisa membagikan ilmunya kepada warga lainnya. “Kami harapkan, nantinya edukasi yang diperoleh peserta dalam SLG ini dapat disampaikan kepada masyarakat lainnya yang wilayahnya berpotensi mengalami bencana, sehingga timbul kesiapan dan kesiapsiagaan,” harapnya. (sil/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca