JEMBER, RADARJEMBER.ID – Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Cabang Kabupaten Jember telah dikukuhkan. Sedikitnya ada 126 pendamping yang secara resmi akan mengawal desa-desa di Kota Pesantren ini. Pengukuhan itu pun secara resmi telah dilangsungkan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Ketua APDI Jawa Timur (Jatim) Miftahul Munir.
Baca Juga : Hindari Jalan Rusak, Pemotor Asal Jember Meninggal Dunia Terlindas Truk
Dalam pengukuhan yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha tersebut, Miftahul Munir menyebut bahwa dari sekian pelantikan pengurus APDI se-Jatim, ada empat kabupaten yang difasilitasi langsung oleh bupati. Kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Jember. Dengan adanya dukungan tersebut, ia berharap agar para pengurus yang telah dilantik betul-betul dapat mengemban amanah menjadi petugas pendamping desa.
Menurut dia, organisasi desa itu sengaja dibentuk untuk mengakomodasi seluruh pendamping desa se-Jatim. Karenanya, lanjutnya, asosiasi ini diharapkan bisa saling menguatkan untuk membantu masyarakat desa semakin cepat dan tanggap terhadap permasalahan di desa. Kebetulan, Jember merupakan kabupaten kesembilan yang sudah melakukan pengukuhan.
Dia juga memaparkan bahwa hingga kini, di Jember telah tercatat sebanyak 19 desa yang sudah mandiri, 102 desa maju, dan 105 desa berkembang. “Para pendamping desa harus bersinergi dengan pemerintah desa untuk melaksanakan percepatan berbagai hal, termasuk pembangunan,” pesannya kepada pengurus APDI yang telah dikukuhkan itu.
Dia juga mengingatkan supaya para pendamping desa mampu melaksanakan tugas dan kemampuannya semaksimal mungkin. Serta tidak ikut campur dan ikut serta dalam berbagai kegiatan yang justru merugikan desa.
Sementara itu, momentum pengukuhan ini membuat Bupati Hendy merasa bersyukur. Sebab, nanti pihaknya akan dibantu oleh para pengurus itu. Tentunya, ini membuat kekuatan pemerintah dan masyarakat semakin bertambah, sehingga nantinya dapat berjalan dan berjuang beriringan. “Dengan adanya ratusan desa di Jember, kami tak akan bisa memikul sendiri,” ungkap Hendy.
Ia menyebut, memang tidaklah mudah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di desa. Dan ini hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya. “Tak hanya memiliki tugas untuk mendampingi, sebagai warga asli Jember, kalian pasti tahu masalah apa yang ada di Jember,” candanya.
Untuk mempercepat pembangunan juga realisasi program untuk kesejahteraan masyarakat desa, ia menggandeng langsung dinas terkait, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemasdes) Kabupaten Jember.
Jurnalis : mg1
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri