JEMBER, RADARJEMBER.ID – Selain membenahi infrastruktur, Pemkab Jember kini juga tengah mengupayakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan memberi wadah maupun dukungan terhadap program pemberdayaan perempuan, khususnya bagi ibu rumah tangga. Seperti program Mother School Sumbersari 2 (MOSS) yang digagas oleh Kelurahan Kranjingan bekerja sama dengan kantor urusan agama (KUA) setempat.
Baca Juga : Basmi Tikus Pakai Dana Desa
Program tersebut didukung Pemkab Jember dan diresmikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Dalam peresmian tersebut Wabup Jember yang akrab disapa Gus Firjaun ini mengapresiasi program tersebut. Sebab, sejauh ini masih tidak banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, khususnya bagi kalangan perempuan. “Setiap program J-HUR (Jember Hadir untuk Rakyat, Red), mayoritas yang dikeluhkan masyarakat itu adalah hal yang fisik. Misalnya jalan, lampu, irigasi, dan lainnya. Jadi, belum banyak masyarakat yang meminta kepada pemerintah mengenai nonfisik seperti salah satunya pemberdayaan SDM,” terangnya.
Program MOSS 2 sendiri berupa pemberdayaan terhadap ibu rumah tangga yang berdomisili di kelurahan tersebut. Mereka diajari mengaji kitab suci Alquran dengan tenaga pengajar dari KUA setempat. Adapun jargon dari program mulia tersebut yakni “Wes Wayahe Kranjingan Pinter Ngaji Alquran”.
Wabup Gus Firjaun berharap hal tersebut dapat menggerakkan masyarakat, terutama ibu-ibu yang lainnya, agar semakin banyak yang rutin membaca kitab suci Alquran. Selain itu, diharapkan dapat memberikan berkah kepada kehidupan warga setempat. “Ketika Alquran itu dibaca oleh ibunya, ayahnya, maupun anaknya di rumah itu, insyaallah segala kebutuhan dalam rumah tangga itu akan dicukupi oleh Allah SWT,” tutur Gus Firjaun.
Selain mendekatkan diri dan memohon berkah melalui program tersebut, Gus Firjaun juga berpesan agar warga Kelurahan Kranjingan, khususnya anggota dari MOSS 2, bisa tolong-menolong dalam kebenaran. “Tetap membangun komunikasi antarsesama masyarakat di lingkungannya masing-masing. Saling gotong royong dan saling rukun tanpa melihat latar belakang orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Bermanfaat di sini dalam hal kebaikan,” pesannya.
Jurnalis : mg1
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Dwi Siswanto