Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, Radar Jember – Permasalahan mengenai pendidikan di Jember selama ini cenderung menjadi tanggung jawab sekolah. Padahal, menurut Bupati Hendy Siswanto, permasalahan dunia pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, wali murid juga perlu peduli tentang pendidikan anak dan sekolah.
BACA JUGA : Buntut Kasus Penyalahgunaan Narkoba oleh Seorang Anggota Polisi
Tanggung jawab, menurut Bupati Hendy, yakni semua sektor. Mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah, tenaga keamanan sekolah, hingga wali murid. “Selama ini kepala sekolah yang menanggung semuanya bila ada permasalahan,” ujarnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut Bupati Hendy, banyak permasalahan di lingkup sekolah yang belum teratasi. Seperti bangunan rusak, fasilitas sekolah yang kurang, dan minimnya fasilitas pembelajaran. Selama ini, berbagai macam usaha dari kepala sekolah untuk memenuhi hal tersebut sudah dilakukan. Tetapi, dananya masih belum cukup.
Bupati Hendy menyebut, setidaknya ada 300 sekolah yang masih rusak. “Tidak diperbaiki tahun ini, karena memang dana tidak memadai,” jelas bupati.
- Advertisement -
KEPATIHAN, Radar Jember – Permasalahan mengenai pendidikan di Jember selama ini cenderung menjadi tanggung jawab sekolah. Padahal, menurut Bupati Hendy Siswanto, permasalahan dunia pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, wali murid juga perlu peduli tentang pendidikan anak dan sekolah.
BACA JUGA : Buntut Kasus Penyalahgunaan Narkoba oleh Seorang Anggota Polisi
Tanggung jawab, menurut Bupati Hendy, yakni semua sektor. Mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah, tenaga keamanan sekolah, hingga wali murid. “Selama ini kepala sekolah yang menanggung semuanya bila ada permasalahan,” ujarnya.
Menurut Bupati Hendy, banyak permasalahan di lingkup sekolah yang belum teratasi. Seperti bangunan rusak, fasilitas sekolah yang kurang, dan minimnya fasilitas pembelajaran. Selama ini, berbagai macam usaha dari kepala sekolah untuk memenuhi hal tersebut sudah dilakukan. Tetapi, dananya masih belum cukup.
Bupati Hendy menyebut, setidaknya ada 300 sekolah yang masih rusak. “Tidak diperbaiki tahun ini, karena memang dana tidak memadai,” jelas bupati.
KEPATIHAN, Radar Jember – Permasalahan mengenai pendidikan di Jember selama ini cenderung menjadi tanggung jawab sekolah. Padahal, menurut Bupati Hendy Siswanto, permasalahan dunia pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, wali murid juga perlu peduli tentang pendidikan anak dan sekolah.
BACA JUGA : Buntut Kasus Penyalahgunaan Narkoba oleh Seorang Anggota Polisi
Tanggung jawab, menurut Bupati Hendy, yakni semua sektor. Mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah, tenaga keamanan sekolah, hingga wali murid. “Selama ini kepala sekolah yang menanggung semuanya bila ada permasalahan,” ujarnya.
Menurut Bupati Hendy, banyak permasalahan di lingkup sekolah yang belum teratasi. Seperti bangunan rusak, fasilitas sekolah yang kurang, dan minimnya fasilitas pembelajaran. Selama ini, berbagai macam usaha dari kepala sekolah untuk memenuhi hal tersebut sudah dilakukan. Tetapi, dananya masih belum cukup.
Bupati Hendy menyebut, setidaknya ada 300 sekolah yang masih rusak. “Tidak diperbaiki tahun ini, karena memang dana tidak memadai,” jelas bupati.