JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) terus berjalan. Setelah pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades) ditutup, tercatat ada 258 pendaftar yang tersebar di 59 desa di 25 kecamatan. Dari ratusan orang itu, nantinya bakal ada yang gugur alias tidak bisa menjadi cakades karena berbagai faktor.
Kepastian gugurnya sebagian bacakades bukan tanpa alasan. Sebab, ada tahapan yang menjadi penentu apakah mereka bisa lolos ke tahap berikutnya atau justru kandas sebelum menjadi calon. “Total seluruh pendaftar ada 258 orang. Laki-laki 277, dan 31 perempuan,” kata Bukasan, Plt Kasi Penataan dan Penyelenggaraan Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Jember.
Menurut dia, setelah pendaftaran ditutup awal bulan lalu, tahapan pilkades saat ini memasuki verifikasi administrasi. Seperti pemeriksaan identitas, ijazah, surat-surat pernyataan, serta persyaratan yang lain. Pada verifikasi ini, dimungkinkan ada bacakades yang gugur karena administrasinya kurang lengkap atau hal lain. Namun demikian, dalam verifikasi administrasi biasanya kecil kemungkinan adanya bacakades yang gugur. Terkecuali ada dugaan pemalsuan berkas atau hak politiknya sedang dicabut.
Bukasan mengungkapkan, dari 59 desa yang akan menghelat pilkades, sedikitnya tercatat 13 desa yang diketahui pendaftarnya lebih dari lima orang. Belasan desa inilah yang nantinya bakal melakukan seleksi khusus seperti tes tulis guna menjaring jumlah cakades menjadi maksimal lima orang. “Di 13 desa itu, tercatat ada 99 laki-laki dan 13 perempuan yang mendaftar. Saat ini masih verifikasi berkas. Bisa jadi, jumlahnya berkurang,” paparnya.
Kendati demikian, panitia pilkades tingkat kabupaten tengah menyiapkan kemungkinan 13 desa itu yang harus melakukan seleksi khusus. “Sesuai tahapan, (seleksi bagi desa dengan pendaftar lebih dari lima orang, Red) akan dilaksanakan tanggal 15 Juli 2021,” paparnya.
Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menyampaikan, semua tahapan pilkades diharapkan dilalui sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Persiapan seleksi harus matang. Jangan sampai nanti menimbulkan kecurigaan. Kalau seleksinya tes tulis, jangan sampai soalnya bocor,” jelasnya.
Sebagai komisi yang membidangi pemerintahan, Tabroni menyebut, pelaksanaan pilkades menjadi perhatian khusus bagi Komisi A. “Pilkades harus disukseskan bersama. Bagaimanapun, momentum itu untuk menentukan siapa pemimpin di desa dan menentukan masa depan desa,” pungkasnya.
Tentang Pencalonan Kades 2021:
- Pilkades dilakukan di 59 desa.
- Jumlah pendaftar mencapai 258 orang.
- Dari 59 desa, 13 desa pendaftarnya lebih dari 5 orang.
- 13 desa ini bakal melakukan seleksi untuk menyaring 5 besar.
- Jumlah pendaftar dipastikan akan ada yang gugur karena:
- sedang dalam proses verifikasi administrasi,
- belum masuk seleksi yang lebih dari 5 pendaftar.
Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Dok. Jawa Pos
Redaktur : Mahrus Sholih