Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID– Menjelang musim kemarau Bupati Jember Hendy Siswanto menginstruksikan jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember untuk menyiapkan langkah antisipasi kekeringan. Salah satunya yaitu menyiapkan ketersediaan air bersih.
Terdapat sejumlah daerah yang kerap mengalami krisis air bersih akibat ketersediaan air yang menurun. Bupati Hendy mulai menyiapkan mitigasi menjelang musim kemarau tiba. “Kami mulai memikirkan itu agar saat kemarau tidak ada warga yang kekurangan air bersih,” tuturnya saat memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan DPUBMSDA, di Kantor Pemkab Jember, kemarin (13/3).
Dia meminta agar ada data yang sudah disiapkan mengenai lokasi sumber mata air di Jember. Seluruhnya agar didata dan dikumpulkan. Kemudian, mengambil langkah strategis untuk menyediakan air bersih dari sekarang. Sebagai langkah antisipasi musim kemarau.
Mobile_AP_Rectangle 2
Saat hujan tiba, sumber air begitu melimpah. Berbeda saat kemarau, sumber mata air mulai menyusut dan mengering. Akibatnya, ketersediaan air semakin berkurang. Lebih-lebih air bersih yang digunakan masyarakat untuk konsumsi minum, mandi, mencuci, maupun kebutuhan lainnya.
Bupati Hendy menerangkan, mitigasi tersebut mulai dilakukan untuk membuat persiapan matang jika kemarau nanti ada hal yang tidak diinginkan. Meski harapannya tidak terjadi kemarau panjang. “Persiapannya harus dari sekarang,” katanya. (sil/c2/dwi)
- Advertisement -
KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID– Menjelang musim kemarau Bupati Jember Hendy Siswanto menginstruksikan jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember untuk menyiapkan langkah antisipasi kekeringan. Salah satunya yaitu menyiapkan ketersediaan air bersih.
Terdapat sejumlah daerah yang kerap mengalami krisis air bersih akibat ketersediaan air yang menurun. Bupati Hendy mulai menyiapkan mitigasi menjelang musim kemarau tiba. “Kami mulai memikirkan itu agar saat kemarau tidak ada warga yang kekurangan air bersih,” tuturnya saat memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan DPUBMSDA, di Kantor Pemkab Jember, kemarin (13/3).
Dia meminta agar ada data yang sudah disiapkan mengenai lokasi sumber mata air di Jember. Seluruhnya agar didata dan dikumpulkan. Kemudian, mengambil langkah strategis untuk menyediakan air bersih dari sekarang. Sebagai langkah antisipasi musim kemarau.
Saat hujan tiba, sumber air begitu melimpah. Berbeda saat kemarau, sumber mata air mulai menyusut dan mengering. Akibatnya, ketersediaan air semakin berkurang. Lebih-lebih air bersih yang digunakan masyarakat untuk konsumsi minum, mandi, mencuci, maupun kebutuhan lainnya.
Bupati Hendy menerangkan, mitigasi tersebut mulai dilakukan untuk membuat persiapan matang jika kemarau nanti ada hal yang tidak diinginkan. Meski harapannya tidak terjadi kemarau panjang. “Persiapannya harus dari sekarang,” katanya. (sil/c2/dwi)
KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID– Menjelang musim kemarau Bupati Jember Hendy Siswanto menginstruksikan jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember untuk menyiapkan langkah antisipasi kekeringan. Salah satunya yaitu menyiapkan ketersediaan air bersih.
Terdapat sejumlah daerah yang kerap mengalami krisis air bersih akibat ketersediaan air yang menurun. Bupati Hendy mulai menyiapkan mitigasi menjelang musim kemarau tiba. “Kami mulai memikirkan itu agar saat kemarau tidak ada warga yang kekurangan air bersih,” tuturnya saat memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Perumdam Tirta Pandalungan dan DPUBMSDA, di Kantor Pemkab Jember, kemarin (13/3).
Dia meminta agar ada data yang sudah disiapkan mengenai lokasi sumber mata air di Jember. Seluruhnya agar didata dan dikumpulkan. Kemudian, mengambil langkah strategis untuk menyediakan air bersih dari sekarang. Sebagai langkah antisipasi musim kemarau.
Saat hujan tiba, sumber air begitu melimpah. Berbeda saat kemarau, sumber mata air mulai menyusut dan mengering. Akibatnya, ketersediaan air semakin berkurang. Lebih-lebih air bersih yang digunakan masyarakat untuk konsumsi minum, mandi, mencuci, maupun kebutuhan lainnya.
Bupati Hendy menerangkan, mitigasi tersebut mulai dilakukan untuk membuat persiapan matang jika kemarau nanti ada hal yang tidak diinginkan. Meski harapannya tidak terjadi kemarau panjang. “Persiapannya harus dari sekarang,” katanya. (sil/c2/dwi)