Mobile_AP_Rectangle 1
Ketika telah ada pasar desa, tambah Hendy, maka transaksi ekonomi untuk berdagang tidak harus jauh ke kota. Sebab, di desa sudah lengkap semuanya. “Nantinya transaksi ekonomi akan lebih mudah. Sehingga, perputaran ekonomi di desa akan tercipta,” ucapnya.
Selain itu, adanya pasar tradisional desa akan membuka lapangan kerja baru. Apalagi, Jember masih memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Dengan adanya pasar desa, maka diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.
Pembangunan pasar di desa akan berdampak pada perekonomian di Jember. Ekonomi Jember akan semakin kuat. “Ketika ekonomi kuat, maka daya beli masyarakat juga akan bagus. Ini yang kita harapkan,” tuturnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pada peletakan batu tersebut Bupati Hendy didampingi Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemkab Jember Muhammad Zamroni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Saputro, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Sukowinarno, Kabag Kesra Pemkab Jember Achmad Musaddaq, Camat Kalisat Umar Faroek, dan Kepala Desa Glagahwero Abdul Halim. (cad/c2/dwi)
- Advertisement -
Ketika telah ada pasar desa, tambah Hendy, maka transaksi ekonomi untuk berdagang tidak harus jauh ke kota. Sebab, di desa sudah lengkap semuanya. “Nantinya transaksi ekonomi akan lebih mudah. Sehingga, perputaran ekonomi di desa akan tercipta,” ucapnya.
Selain itu, adanya pasar tradisional desa akan membuka lapangan kerja baru. Apalagi, Jember masih memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Dengan adanya pasar desa, maka diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.
Pembangunan pasar di desa akan berdampak pada perekonomian di Jember. Ekonomi Jember akan semakin kuat. “Ketika ekonomi kuat, maka daya beli masyarakat juga akan bagus. Ini yang kita harapkan,” tuturnya.
Pada peletakan batu tersebut Bupati Hendy didampingi Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemkab Jember Muhammad Zamroni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Saputro, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Sukowinarno, Kabag Kesra Pemkab Jember Achmad Musaddaq, Camat Kalisat Umar Faroek, dan Kepala Desa Glagahwero Abdul Halim. (cad/c2/dwi)
Ketika telah ada pasar desa, tambah Hendy, maka transaksi ekonomi untuk berdagang tidak harus jauh ke kota. Sebab, di desa sudah lengkap semuanya. “Nantinya transaksi ekonomi akan lebih mudah. Sehingga, perputaran ekonomi di desa akan tercipta,” ucapnya.
Selain itu, adanya pasar tradisional desa akan membuka lapangan kerja baru. Apalagi, Jember masih memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Dengan adanya pasar desa, maka diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.
Pembangunan pasar di desa akan berdampak pada perekonomian di Jember. Ekonomi Jember akan semakin kuat. “Ketika ekonomi kuat, maka daya beli masyarakat juga akan bagus. Ini yang kita harapkan,” tuturnya.
Pada peletakan batu tersebut Bupati Hendy didampingi Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemkab Jember Muhammad Zamroni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Saputro, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Sukowinarno, Kabag Kesra Pemkab Jember Achmad Musaddaq, Camat Kalisat Umar Faroek, dan Kepala Desa Glagahwero Abdul Halim. (cad/c2/dwi)
