Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) kini semakin mudah untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto, beserta kantor dinas. Sebab, pelayanan publik Jember satu koneksi tersebut mulai diuji cobakan.
Uji coba kali ini, Bupati Hendy Siswanto melakukan rapat terpusat secara daring dari Pendopo Wahyawibawagraha, kemarin (10/3). “Kali ini kami uji coba sistem yang telah kami pasang di masing-masing kantor desa dan kelurahan, dengan menggunakan teknologi pelayanan publik semakin cepat,” kata Bupati Hendy kepada seluruh kades dan lurah.
Hendy mengatakan, dengan sistem terintegrasi ini mempermudah masyarakat di pedesaan maupun kelurahan dapat mengakses layanan tanpa harus jauh-jauh datang ke kota atau kantor dinas yang dituju. Cukup datang ke kantor desa maupun kantor kelurahannya, maka bisa langsung terkoneksi dengan dinas yang dituju.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Kalau warga butuh tanda tangan kades, camat, tapi saat itu kades dan camatnya sedang di luar. Maka tetap harus dilayani, melalui sistem ini. Kades dan camat bisa berbincang langsung dengan warga yang membutuhkan pelayanan dan tanda tangannya menggunakan tanda tangan digital. Jadi tidak ada alasan lagi pelayanan kepada masyarakat tertunda,” pesan Bupati Hendy.
Inovasi ini mendapatkan respon positif dari para kades dan lurah. Mereka mengaku memang selama ini membutuhkan dukungan teknologi seperti ini agar tetap dapat melayani warganya. Dalam kesempatan uji coba tersebut, tidak sedikit perangkat desa bisa langsung berkomunikasi tatap muka langsung dengan Hendy. Lambaian tangan dan senyuman Hendy menyapa mereka, agar memaksimalkan teknologi tersebut. (dwi)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) kini semakin mudah untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto, beserta kantor dinas. Sebab, pelayanan publik Jember satu koneksi tersebut mulai diuji cobakan.
Uji coba kali ini, Bupati Hendy Siswanto melakukan rapat terpusat secara daring dari Pendopo Wahyawibawagraha, kemarin (10/3). “Kali ini kami uji coba sistem yang telah kami pasang di masing-masing kantor desa dan kelurahan, dengan menggunakan teknologi pelayanan publik semakin cepat,” kata Bupati Hendy kepada seluruh kades dan lurah.
Hendy mengatakan, dengan sistem terintegrasi ini mempermudah masyarakat di pedesaan maupun kelurahan dapat mengakses layanan tanpa harus jauh-jauh datang ke kota atau kantor dinas yang dituju. Cukup datang ke kantor desa maupun kantor kelurahannya, maka bisa langsung terkoneksi dengan dinas yang dituju.
“Kalau warga butuh tanda tangan kades, camat, tapi saat itu kades dan camatnya sedang di luar. Maka tetap harus dilayani, melalui sistem ini. Kades dan camat bisa berbincang langsung dengan warga yang membutuhkan pelayanan dan tanda tangannya menggunakan tanda tangan digital. Jadi tidak ada alasan lagi pelayanan kepada masyarakat tertunda,” pesan Bupati Hendy.
Inovasi ini mendapatkan respon positif dari para kades dan lurah. Mereka mengaku memang selama ini membutuhkan dukungan teknologi seperti ini agar tetap dapat melayani warganya. Dalam kesempatan uji coba tersebut, tidak sedikit perangkat desa bisa langsung berkomunikasi tatap muka langsung dengan Hendy. Lambaian tangan dan senyuman Hendy menyapa mereka, agar memaksimalkan teknologi tersebut. (dwi)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) kini semakin mudah untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto, beserta kantor dinas. Sebab, pelayanan publik Jember satu koneksi tersebut mulai diuji cobakan.
Uji coba kali ini, Bupati Hendy Siswanto melakukan rapat terpusat secara daring dari Pendopo Wahyawibawagraha, kemarin (10/3). “Kali ini kami uji coba sistem yang telah kami pasang di masing-masing kantor desa dan kelurahan, dengan menggunakan teknologi pelayanan publik semakin cepat,” kata Bupati Hendy kepada seluruh kades dan lurah.
Hendy mengatakan, dengan sistem terintegrasi ini mempermudah masyarakat di pedesaan maupun kelurahan dapat mengakses layanan tanpa harus jauh-jauh datang ke kota atau kantor dinas yang dituju. Cukup datang ke kantor desa maupun kantor kelurahannya, maka bisa langsung terkoneksi dengan dinas yang dituju.
“Kalau warga butuh tanda tangan kades, camat, tapi saat itu kades dan camatnya sedang di luar. Maka tetap harus dilayani, melalui sistem ini. Kades dan camat bisa berbincang langsung dengan warga yang membutuhkan pelayanan dan tanda tangannya menggunakan tanda tangan digital. Jadi tidak ada alasan lagi pelayanan kepada masyarakat tertunda,” pesan Bupati Hendy.
Inovasi ini mendapatkan respon positif dari para kades dan lurah. Mereka mengaku memang selama ini membutuhkan dukungan teknologi seperti ini agar tetap dapat melayani warganya. Dalam kesempatan uji coba tersebut, tidak sedikit perangkat desa bisa langsung berkomunikasi tatap muka langsung dengan Hendy. Lambaian tangan dan senyuman Hendy menyapa mereka, agar memaksimalkan teknologi tersebut. (dwi)