23.6 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Perbaiki Jalan Berlubang Selama Jember Berbagi

Bupati Hendy Turunkan TRC untuk Ikut Keliling

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Ribuan kilometer jalan di Jember sudah diperbaiki melalui proyek multiyears, tahun lalu. Sebelumnya, Pemkab Jember telah membentuk tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penelusuran, sekaligus memperbaiki jalan berlubang. Bulan Ramadan ini, Bupati Jember Hendy Siswanto bakal mengajak tim tersebut dalam Jember Berbagi.

Bupati Hendy mengatakan, pemkab sudah memulai perawatan jalan, setelah diperbaiki. Mobil-mobil TRC diturunkan untuk mencari jalan rusak atau berlubang dan langsung memperbaikinya. “Kami mulai perawatan dengan menggerakkan mobil TRC,” tuturnya seusai memimpin rakor inflasi bersama forkopimda di Satlantas Polres Jember, Rabu (8/3).

Pada Ramadan nanti, program Jember Berbagi kembali digelar selama satu bulan penuh. Selama sebulan Bupati Hendy akan berkeliling ke berbagai desa seperti tahun kemarin. Perbedaannya dengan Ramadan tahun ini, mobil TRC akan mengikuti bupati yang keliling dalam program Jember Berbagi. “Saat Jember Berbagi, kami ajak TRC,” paparnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebanyak 14 personel TRC, lanjutnya, bakal ikut dalam satu mobil untuk misi tersendiri di Jember Berbagi. Yakni memastikan jalan hasil proyek multiyears tetap dalam kondisi yang bagus di sepanjang jalan yang dilalui selama Jember berbagi. Jika ada kerusakan, maka langsung diperbaiki pada saat itu juga. “Tugasnya cari jalan lubang, nanti ditambal sama mereka (TRC, Red),” jelasnya.

Pekerjaan TRC tersebut bisa dipantau langsung oleh bupati. Oleh karena itu, mobil TRC sudah menyiapkan peralatan dan material untuk perbaikan aspal yang rusak. Program itu merupakan bagian dari cara pemkab melakukan perawatan jalan, sembari menunggu dimulainya lagi sisa pekerjaan jalan di sejumlah pelosok desa. “Perbaikan jalan di pelosok belum dimulai. Sekitar April ini baru dimulai,” terang pria yang pernah bekerja di Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI itu.

Belum dimulainya pengerjaan sisa proyek multiyears bukanlah tanpa alasan. Bupati Hendy mengungkapkan, strategi untuk mengatur kembali soal penganggarannya perlu dimatangkan. Sebab, anggaran yang ada, kata dia, harus di-plotting dengan benar untuk mengantisipasi kekurangan anggaran.

Bupati Hendy menjelaskan adanya kerusakan jalan yang saat ini banyak terjadi di jalan provinsi. Dia menegaskan, wewenang untuk memperbaikinya ada di tangan Pemprov Jatim. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat bisa membedakan hal tersebut sebelum mengajukan protes.

Bupati Hendy juga sudah melayangkan surat kepada Pemprov Jatim untuk memberikan peringatan atas banyaknya sejumlah jalan provinsi di Jember yang rusak, agar segera ditindaklanjuti. “Kalau pemkab yang perbaiki, kurang tepat dan itu tidak bisa diinventariskan untuk masuk aset,” papar Bupati Hendy. (sil/c2/dwi)

 

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Ribuan kilometer jalan di Jember sudah diperbaiki melalui proyek multiyears, tahun lalu. Sebelumnya, Pemkab Jember telah membentuk tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penelusuran, sekaligus memperbaiki jalan berlubang. Bulan Ramadan ini, Bupati Jember Hendy Siswanto bakal mengajak tim tersebut dalam Jember Berbagi.

Bupati Hendy mengatakan, pemkab sudah memulai perawatan jalan, setelah diperbaiki. Mobil-mobil TRC diturunkan untuk mencari jalan rusak atau berlubang dan langsung memperbaikinya. “Kami mulai perawatan dengan menggerakkan mobil TRC,” tuturnya seusai memimpin rakor inflasi bersama forkopimda di Satlantas Polres Jember, Rabu (8/3).

Pada Ramadan nanti, program Jember Berbagi kembali digelar selama satu bulan penuh. Selama sebulan Bupati Hendy akan berkeliling ke berbagai desa seperti tahun kemarin. Perbedaannya dengan Ramadan tahun ini, mobil TRC akan mengikuti bupati yang keliling dalam program Jember Berbagi. “Saat Jember Berbagi, kami ajak TRC,” paparnya.

Sebanyak 14 personel TRC, lanjutnya, bakal ikut dalam satu mobil untuk misi tersendiri di Jember Berbagi. Yakni memastikan jalan hasil proyek multiyears tetap dalam kondisi yang bagus di sepanjang jalan yang dilalui selama Jember berbagi. Jika ada kerusakan, maka langsung diperbaiki pada saat itu juga. “Tugasnya cari jalan lubang, nanti ditambal sama mereka (TRC, Red),” jelasnya.

Pekerjaan TRC tersebut bisa dipantau langsung oleh bupati. Oleh karena itu, mobil TRC sudah menyiapkan peralatan dan material untuk perbaikan aspal yang rusak. Program itu merupakan bagian dari cara pemkab melakukan perawatan jalan, sembari menunggu dimulainya lagi sisa pekerjaan jalan di sejumlah pelosok desa. “Perbaikan jalan di pelosok belum dimulai. Sekitar April ini baru dimulai,” terang pria yang pernah bekerja di Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI itu.

Belum dimulainya pengerjaan sisa proyek multiyears bukanlah tanpa alasan. Bupati Hendy mengungkapkan, strategi untuk mengatur kembali soal penganggarannya perlu dimatangkan. Sebab, anggaran yang ada, kata dia, harus di-plotting dengan benar untuk mengantisipasi kekurangan anggaran.

Bupati Hendy menjelaskan adanya kerusakan jalan yang saat ini banyak terjadi di jalan provinsi. Dia menegaskan, wewenang untuk memperbaikinya ada di tangan Pemprov Jatim. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat bisa membedakan hal tersebut sebelum mengajukan protes.

Bupati Hendy juga sudah melayangkan surat kepada Pemprov Jatim untuk memberikan peringatan atas banyaknya sejumlah jalan provinsi di Jember yang rusak, agar segera ditindaklanjuti. “Kalau pemkab yang perbaiki, kurang tepat dan itu tidak bisa diinventariskan untuk masuk aset,” papar Bupati Hendy. (sil/c2/dwi)

 

SUMBERSARI, Radar Jember – Ribuan kilometer jalan di Jember sudah diperbaiki melalui proyek multiyears, tahun lalu. Sebelumnya, Pemkab Jember telah membentuk tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penelusuran, sekaligus memperbaiki jalan berlubang. Bulan Ramadan ini, Bupati Jember Hendy Siswanto bakal mengajak tim tersebut dalam Jember Berbagi.

Bupati Hendy mengatakan, pemkab sudah memulai perawatan jalan, setelah diperbaiki. Mobil-mobil TRC diturunkan untuk mencari jalan rusak atau berlubang dan langsung memperbaikinya. “Kami mulai perawatan dengan menggerakkan mobil TRC,” tuturnya seusai memimpin rakor inflasi bersama forkopimda di Satlantas Polres Jember, Rabu (8/3).

Pada Ramadan nanti, program Jember Berbagi kembali digelar selama satu bulan penuh. Selama sebulan Bupati Hendy akan berkeliling ke berbagai desa seperti tahun kemarin. Perbedaannya dengan Ramadan tahun ini, mobil TRC akan mengikuti bupati yang keliling dalam program Jember Berbagi. “Saat Jember Berbagi, kami ajak TRC,” paparnya.

Sebanyak 14 personel TRC, lanjutnya, bakal ikut dalam satu mobil untuk misi tersendiri di Jember Berbagi. Yakni memastikan jalan hasil proyek multiyears tetap dalam kondisi yang bagus di sepanjang jalan yang dilalui selama Jember berbagi. Jika ada kerusakan, maka langsung diperbaiki pada saat itu juga. “Tugasnya cari jalan lubang, nanti ditambal sama mereka (TRC, Red),” jelasnya.

Pekerjaan TRC tersebut bisa dipantau langsung oleh bupati. Oleh karena itu, mobil TRC sudah menyiapkan peralatan dan material untuk perbaikan aspal yang rusak. Program itu merupakan bagian dari cara pemkab melakukan perawatan jalan, sembari menunggu dimulainya lagi sisa pekerjaan jalan di sejumlah pelosok desa. “Perbaikan jalan di pelosok belum dimulai. Sekitar April ini baru dimulai,” terang pria yang pernah bekerja di Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI itu.

Belum dimulainya pengerjaan sisa proyek multiyears bukanlah tanpa alasan. Bupati Hendy mengungkapkan, strategi untuk mengatur kembali soal penganggarannya perlu dimatangkan. Sebab, anggaran yang ada, kata dia, harus di-plotting dengan benar untuk mengantisipasi kekurangan anggaran.

Bupati Hendy menjelaskan adanya kerusakan jalan yang saat ini banyak terjadi di jalan provinsi. Dia menegaskan, wewenang untuk memperbaikinya ada di tangan Pemprov Jatim. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat bisa membedakan hal tersebut sebelum mengajukan protes.

Bupati Hendy juga sudah melayangkan surat kepada Pemprov Jatim untuk memberikan peringatan atas banyaknya sejumlah jalan provinsi di Jember yang rusak, agar segera ditindaklanjuti. “Kalau pemkab yang perbaiki, kurang tepat dan itu tidak bisa diinventariskan untuk masuk aset,” papar Bupati Hendy. (sil/c2/dwi)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca