Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Komisi B DPRD menggelar hearing bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Rabu (10/3). Rapat dengar pendapat ini membahas evaluasi dan rancangan kerja satu tahun ke depan di sektor pariwisata.
Anggota Komisi B Nyoman Aribowo mengatakan, Kabupaten Jember memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun, selama ini belum dimaksimalkan karena kurangnya kreativitas dari masyarakat dan pemerintah. “Belum kita berbicara cerutu. Pusat penelitian kakao itu adalah satu-satunya di Indonesia. Dan ini ada di Jember,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah harus segera memberi anggaran khusus untuk wisata di Jember. Sebab, belakangan ini wisata di Jember hampir tak terawat. “Kalau kita mau menggerakkan wisata, pasti tak kalah sama daerah lain. Kunci untuk mengembangkannya adalah kreativitas,” imbuhnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Nyoman pun mengajak dinas pariwisata untuk melibatkan pemangku kepentingan lain agar bekerjasama mengembangkan potensi wisata tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahjono menanggapi, potensi wisata di Jember bukan hanya ditawarkan kepada masyarakat luar. Namun juga bisa ditawarkan kepada kampus-kampus di Jember. Kemudian dikenalkan kepada ribuan mahasiswa yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, pihaknya akan memulai dengan langkah rapat besar dengan dinas atau pemangku kepentingan lainnya. “Kita perlu duduk bareng dulu untuk menyamakan persepsi. Insyaallah akan kami segerakan,” paparnya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Komisi B DPRD menggelar hearing bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Rabu (10/3). Rapat dengar pendapat ini membahas evaluasi dan rancangan kerja satu tahun ke depan di sektor pariwisata.
Anggota Komisi B Nyoman Aribowo mengatakan, Kabupaten Jember memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun, selama ini belum dimaksimalkan karena kurangnya kreativitas dari masyarakat dan pemerintah. “Belum kita berbicara cerutu. Pusat penelitian kakao itu adalah satu-satunya di Indonesia. Dan ini ada di Jember,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah harus segera memberi anggaran khusus untuk wisata di Jember. Sebab, belakangan ini wisata di Jember hampir tak terawat. “Kalau kita mau menggerakkan wisata, pasti tak kalah sama daerah lain. Kunci untuk mengembangkannya adalah kreativitas,” imbuhnya.
Nyoman pun mengajak dinas pariwisata untuk melibatkan pemangku kepentingan lain agar bekerjasama mengembangkan potensi wisata tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahjono menanggapi, potensi wisata di Jember bukan hanya ditawarkan kepada masyarakat luar. Namun juga bisa ditawarkan kepada kampus-kampus di Jember. Kemudian dikenalkan kepada ribuan mahasiswa yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, pihaknya akan memulai dengan langkah rapat besar dengan dinas atau pemangku kepentingan lainnya. “Kita perlu duduk bareng dulu untuk menyamakan persepsi. Insyaallah akan kami segerakan,” paparnya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Komisi B DPRD menggelar hearing bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Rabu (10/3). Rapat dengar pendapat ini membahas evaluasi dan rancangan kerja satu tahun ke depan di sektor pariwisata.
Anggota Komisi B Nyoman Aribowo mengatakan, Kabupaten Jember memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun, selama ini belum dimaksimalkan karena kurangnya kreativitas dari masyarakat dan pemerintah. “Belum kita berbicara cerutu. Pusat penelitian kakao itu adalah satu-satunya di Indonesia. Dan ini ada di Jember,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah harus segera memberi anggaran khusus untuk wisata di Jember. Sebab, belakangan ini wisata di Jember hampir tak terawat. “Kalau kita mau menggerakkan wisata, pasti tak kalah sama daerah lain. Kunci untuk mengembangkannya adalah kreativitas,” imbuhnya.
Nyoman pun mengajak dinas pariwisata untuk melibatkan pemangku kepentingan lain agar bekerjasama mengembangkan potensi wisata tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahjono menanggapi, potensi wisata di Jember bukan hanya ditawarkan kepada masyarakat luar. Namun juga bisa ditawarkan kepada kampus-kampus di Jember. Kemudian dikenalkan kepada ribuan mahasiswa yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, pihaknya akan memulai dengan langkah rapat besar dengan dinas atau pemangku kepentingan lainnya. “Kita perlu duduk bareng dulu untuk menyamakan persepsi. Insyaallah akan kami segerakan,” paparnya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih