Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, Radar Jember – Pemkab Jember telah mencanangkan hari budaya Jember pada Sabtu lalu (4/3) di Alun-alun Jember. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto kemudian mengundang sejumlah budayawan, pegiat sejarah, dan akademisi. Perumusan adanya hari budaya di Jember nanti menjadi satu langkah yang menegaskan bahwa pemkab benar-benar serius mengangkat sektor seni budaya pada tahun ini.
BACA JUGA : Jambret Lari Hindari Polisi Malah Kaki Terkena Tembakan
Bupati Hendy mengaku sedang mendalami sejarah dan kebudayaan Jember melalui sejumlah buku. Jalan literasi yang ditempuh tidak lain untuk menggali lebih jauh kebenaran sejarah Jember dari sumber akurat. Melalui pemahaman budaya, diharapkan ada nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jember, khususnya generasi muda untuk mencintai daerahnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Upaya pemkab untuk melahirkan hari budaya adalah bagian penting memperkuat posisi kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jember. Sekaligus memperlebar ruang pelestariannya. “Tujuan utamanya adalah bagaimana kita mencintai budaya, karena dengan budaya yang ada di masa lampau bisa memberikan kemuliaan bagi kita di masa depan,” terang Bupati Hendy usai berdiskusi bersama komunitas sejarah di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (6/3).
Kekuatan budaya tersebut, tambahnya, juga bisa menjadi cara menyelamatkan anak cucu atau generasi penerus bangsa dari kontaminasi budaya asing. Sehingga, pengetahuan mengenai sejarah hingga budaya di Jember bakal diberikan pula dengan informasi yang tepat. “Merekatkan tali NKRI harga mati lewat budaya, kita teruskan kepada anak cucu,” tegasnya.
- Advertisement -
JEMBER LOR, Radar Jember – Pemkab Jember telah mencanangkan hari budaya Jember pada Sabtu lalu (4/3) di Alun-alun Jember. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto kemudian mengundang sejumlah budayawan, pegiat sejarah, dan akademisi. Perumusan adanya hari budaya di Jember nanti menjadi satu langkah yang menegaskan bahwa pemkab benar-benar serius mengangkat sektor seni budaya pada tahun ini.
BACA JUGA : Jambret Lari Hindari Polisi Malah Kaki Terkena Tembakan
Bupati Hendy mengaku sedang mendalami sejarah dan kebudayaan Jember melalui sejumlah buku. Jalan literasi yang ditempuh tidak lain untuk menggali lebih jauh kebenaran sejarah Jember dari sumber akurat. Melalui pemahaman budaya, diharapkan ada nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jember, khususnya generasi muda untuk mencintai daerahnya.
Upaya pemkab untuk melahirkan hari budaya adalah bagian penting memperkuat posisi kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jember. Sekaligus memperlebar ruang pelestariannya. “Tujuan utamanya adalah bagaimana kita mencintai budaya, karena dengan budaya yang ada di masa lampau bisa memberikan kemuliaan bagi kita di masa depan,” terang Bupati Hendy usai berdiskusi bersama komunitas sejarah di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (6/3).
Kekuatan budaya tersebut, tambahnya, juga bisa menjadi cara menyelamatkan anak cucu atau generasi penerus bangsa dari kontaminasi budaya asing. Sehingga, pengetahuan mengenai sejarah hingga budaya di Jember bakal diberikan pula dengan informasi yang tepat. “Merekatkan tali NKRI harga mati lewat budaya, kita teruskan kepada anak cucu,” tegasnya.
JEMBER LOR, Radar Jember – Pemkab Jember telah mencanangkan hari budaya Jember pada Sabtu lalu (4/3) di Alun-alun Jember. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto kemudian mengundang sejumlah budayawan, pegiat sejarah, dan akademisi. Perumusan adanya hari budaya di Jember nanti menjadi satu langkah yang menegaskan bahwa pemkab benar-benar serius mengangkat sektor seni budaya pada tahun ini.
BACA JUGA : Jambret Lari Hindari Polisi Malah Kaki Terkena Tembakan
Bupati Hendy mengaku sedang mendalami sejarah dan kebudayaan Jember melalui sejumlah buku. Jalan literasi yang ditempuh tidak lain untuk menggali lebih jauh kebenaran sejarah Jember dari sumber akurat. Melalui pemahaman budaya, diharapkan ada nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jember, khususnya generasi muda untuk mencintai daerahnya.
Upaya pemkab untuk melahirkan hari budaya adalah bagian penting memperkuat posisi kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jember. Sekaligus memperlebar ruang pelestariannya. “Tujuan utamanya adalah bagaimana kita mencintai budaya, karena dengan budaya yang ada di masa lampau bisa memberikan kemuliaan bagi kita di masa depan,” terang Bupati Hendy usai berdiskusi bersama komunitas sejarah di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (6/3).
Kekuatan budaya tersebut, tambahnya, juga bisa menjadi cara menyelamatkan anak cucu atau generasi penerus bangsa dari kontaminasi budaya asing. Sehingga, pengetahuan mengenai sejarah hingga budaya di Jember bakal diberikan pula dengan informasi yang tepat. “Merekatkan tali NKRI harga mati lewat budaya, kita teruskan kepada anak cucu,” tegasnya.