JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ratusan rumah kerap kemasukan air akibat air Sungai Poreng meluap alias banjir. Sayangnya, keluhan warga yang tinggal di Jember Lor dan Kreongan, Kecamatan Patrang, pun lama tak mendapat perhatian. Nah, begitu melihat ada ekskavator yang mengeruk sedimen sungai, warga sekitar pun senang.
Rasa senang warga salah satunya disampaikan Sudiyanto, ketua RT 3 RW 10 yang tinggal di sekitar sungai. Menurutnya, warga bersyukur karena permintaan normalisasi sudah disuarakan sejak lama. “Sudah bertahun-tahun warga di sini minta agar sedimentasi dikeruk. Lihat saja, ada yang tumpukan kotoran dan tanah setinggi tangkis sungai,” katanya.
Sudiyanto menyebut, hujan yang cukup lebat membuat air sungai meluap. Bahkan, dalam setahun bisa terjadi beberapa kali. “Kalau tanah atau sedimennya tidak ada, pasti bisa mengurangi banjir. Harapan kami, kalaupun meluap, tidak seperti kemarin-kemarin,” ucapnya.
Normalisasi Sungai Poreng ini, menurut Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Rahman Anda, merupakan permintaan bupati, beberapa waktu lalu. Sehingga proyek pengerukan langsung dari pemerintah provinsi. Sebagai tuan rumah, Pemkab Jember melalui DPUBMSDA menyiapkan sejumlah hal-hal teknis. “Kami back-up apa yang dibutuhkan,” ucapnya.
Rahman menyebut, proyek normalisasi sungai tersebut akan berlangsung sekitar satu bulan ke depan. “Semua pengerjaan langsung dari provinsi,” jelasnya.
Dengan keberadaan proyek normalisasi sungai tersebut, akan ada beberapa alat berat. Selain itu, lalu lalang kendaraan, khususnya truk pengangkut sedimen, tentu akan terus berjalan sampai proyek selesai. Seluruh warga Jember yang tidak berkepentingan melintasi jalan sekitar sungai itu diharapkan memilih alternatif jalan lain. Sebab, di jembatan barat RS Paru Jember pastinya akan ada sejumlah truk yang keluar masuk untuk mengangkut material sedimen.
Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti