Mobile_AP_Rectangle 1
Seperti yang diketahui bersama, Jember memiliki ribuan sekolah. Hal itu sangat luar biasa. Lebih dari itu, di Jember ada pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, C, dan jumlahnya banyak. “Paket A tidak lulus SD itu banyak, paket B tidak lulus SMP juga banyak, dan paket C yang tidak lulus SMA banyak pula. Jumlahnya 54,6 persen,” ungkap Bupati Hendy.
Bupati Hendy juga mengarahkan agar kepala sekolah dan guru tidak hanya fokus mengajar di kelas saja. Tapi, bagaimana kehadirannya di masyarakat sangat dirasakan, terutama dalam hal pendidikan. “Jangan hanya fokus pada sekolah saja. Lihat tetangganya. Apakah ada yang belum tidak lulus SD, lulus SMP, hingga lulus SMA,” tuturnya.
Bupati Hendy mengatakan, dana BOSP bisa digunakan untuk kejar paket A, B, dan C. “Jadi, BOSP itu tidak hanya dikelola oleh sekolah sendiri. Minimal tetangga di rumah bisa dibantu kejar paket kejar A, B, dan C. Mengelola uang BOSP bisa disisihkan untuk membuat program paket A, B, dan C,” terangnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pada kesempatan tersebut, bupati minta untuk kepada seluruh sekolah yang ada di Jember bersama-sama memaksimalkan dana BOSP sebanyak Rp 350 miliar dalam setahun. “Nantinya, hasilnya harus jelas penggunaannya. Apakah nanti indeks pembangunan di Jember naik. Coba sajikan seperti itu, kejar paket A, B, C dapat sekian persen. Itu bagus, bisa menaikkan indeks pembangunan di Jember,” pungkasnya. (cad/c2/dwi)
- Advertisement -
Seperti yang diketahui bersama, Jember memiliki ribuan sekolah. Hal itu sangat luar biasa. Lebih dari itu, di Jember ada pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, C, dan jumlahnya banyak. “Paket A tidak lulus SD itu banyak, paket B tidak lulus SMP juga banyak, dan paket C yang tidak lulus SMA banyak pula. Jumlahnya 54,6 persen,” ungkap Bupati Hendy.
Bupati Hendy juga mengarahkan agar kepala sekolah dan guru tidak hanya fokus mengajar di kelas saja. Tapi, bagaimana kehadirannya di masyarakat sangat dirasakan, terutama dalam hal pendidikan. “Jangan hanya fokus pada sekolah saja. Lihat tetangganya. Apakah ada yang belum tidak lulus SD, lulus SMP, hingga lulus SMA,” tuturnya.
Bupati Hendy mengatakan, dana BOSP bisa digunakan untuk kejar paket A, B, dan C. “Jadi, BOSP itu tidak hanya dikelola oleh sekolah sendiri. Minimal tetangga di rumah bisa dibantu kejar paket kejar A, B, dan C. Mengelola uang BOSP bisa disisihkan untuk membuat program paket A, B, dan C,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati minta untuk kepada seluruh sekolah yang ada di Jember bersama-sama memaksimalkan dana BOSP sebanyak Rp 350 miliar dalam setahun. “Nantinya, hasilnya harus jelas penggunaannya. Apakah nanti indeks pembangunan di Jember naik. Coba sajikan seperti itu, kejar paket A, B, C dapat sekian persen. Itu bagus, bisa menaikkan indeks pembangunan di Jember,” pungkasnya. (cad/c2/dwi)
Seperti yang diketahui bersama, Jember memiliki ribuan sekolah. Hal itu sangat luar biasa. Lebih dari itu, di Jember ada pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, C, dan jumlahnya banyak. “Paket A tidak lulus SD itu banyak, paket B tidak lulus SMP juga banyak, dan paket C yang tidak lulus SMA banyak pula. Jumlahnya 54,6 persen,” ungkap Bupati Hendy.
Bupati Hendy juga mengarahkan agar kepala sekolah dan guru tidak hanya fokus mengajar di kelas saja. Tapi, bagaimana kehadirannya di masyarakat sangat dirasakan, terutama dalam hal pendidikan. “Jangan hanya fokus pada sekolah saja. Lihat tetangganya. Apakah ada yang belum tidak lulus SD, lulus SMP, hingga lulus SMA,” tuturnya.
Bupati Hendy mengatakan, dana BOSP bisa digunakan untuk kejar paket A, B, dan C. “Jadi, BOSP itu tidak hanya dikelola oleh sekolah sendiri. Minimal tetangga di rumah bisa dibantu kejar paket kejar A, B, dan C. Mengelola uang BOSP bisa disisihkan untuk membuat program paket A, B, dan C,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati minta untuk kepada seluruh sekolah yang ada di Jember bersama-sama memaksimalkan dana BOSP sebanyak Rp 350 miliar dalam setahun. “Nantinya, hasilnya harus jelas penggunaannya. Apakah nanti indeks pembangunan di Jember naik. Coba sajikan seperti itu, kejar paket A, B, C dapat sekian persen. Itu bagus, bisa menaikkan indeks pembangunan di Jember,” pungkasnya. (cad/c2/dwi)