30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Hendy Kepada ASN Jember: Jangan Enak-Enak Jadi ASN..

Mobile_AP_Rectangle 1

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember menyelenggarakan bimbingan teknis untuk para aparatur sipil negara (ASN) milenial di Aula Hotel Rembangan, kemarin (3/11). Bertajuk Achievement Motivation Training, Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemampuan ASN milenial yang cakap di bidang teknologi.

Pria nomor satu di Jember tersebut menuturkan bahwa dengan kemampuan digital, diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang lebih tepat dan cepat kepada masyarakat Jember. Tidak hanya itu, aktivitas birokrasi yang tersentral dengan sentuhan digitalisasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan ASN juga.

Para ASN, lanjut dia, merupakan abdi masyarakat. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan ASN bakal berdampak langsung kepada masyarakat luas. “Jangan enak-enak jadi ASN. Bapak ibu semua punya tanggung jawab besar terhadap masyarakat,” tegasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut Hendy, pelayanan yang kurang maksimal merugikan masyarakat. Hendy mencontohkan, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). Jika ada warga Jember yang membutuhkan pembenahan nama di KK, tetapi nama lengkapnya keliru satu huruf dan pelayanan lambat, sedangkan data itu dibutuhkan untuk dia bekerja. “Apabila dia gagal bekerja gara-gara pelayanan ASN lambat, maka bapak ibu juga berdosa terhadap hidup warga tersebut,” ucap Hendy.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para ASN memiliki sifat kepedulian. Sebab, maju atau tidaknya Kabupaten Jember merupakan buah hasil dari para ASN. Dengan begitu, diharapkan ASN tidak hanya di kantor saja, tetapi juga terjun langsung mendampingi masyarakat.

Dia juga mengingatkan seluruh ASN adalah kader Pemkab Jember di masyarakat. “Karena itu, jadilah pelayan masyarakat yang baik,” harapnya.

Salah satunya dengan memberikan pelayanan yang baik pula kepada tetangga kiri kanan masing-masing. “Apabila tetangga sampean kondisinya kurang mampu dan sedang sakit, sampean wajib mendampinginya meski bukan ASN dari Dinsos atau Dinkes. Sambil lalu, menghubungi dinas terkait untuk meminta bantuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, terkait bimtek digitalisasi, Hendy mengajak para ASN untuk bekerja lebih maksimal lagi dengan kemampuan digital yang didapat dalam bimtek tersebut. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik dan lebih cepat.

Sekadar informasi, bimtek digitalisasi birokrasi itu bakal digelar selama dua hari hingga hari ini dan diikuti oleh 100 orang ASN milenial.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember menyelenggarakan bimbingan teknis untuk para aparatur sipil negara (ASN) milenial di Aula Hotel Rembangan, kemarin (3/11). Bertajuk Achievement Motivation Training, Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemampuan ASN milenial yang cakap di bidang teknologi.

Pria nomor satu di Jember tersebut menuturkan bahwa dengan kemampuan digital, diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang lebih tepat dan cepat kepada masyarakat Jember. Tidak hanya itu, aktivitas birokrasi yang tersentral dengan sentuhan digitalisasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan ASN juga.

Para ASN, lanjut dia, merupakan abdi masyarakat. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan ASN bakal berdampak langsung kepada masyarakat luas. “Jangan enak-enak jadi ASN. Bapak ibu semua punya tanggung jawab besar terhadap masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hendy, pelayanan yang kurang maksimal merugikan masyarakat. Hendy mencontohkan, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). Jika ada warga Jember yang membutuhkan pembenahan nama di KK, tetapi nama lengkapnya keliru satu huruf dan pelayanan lambat, sedangkan data itu dibutuhkan untuk dia bekerja. “Apabila dia gagal bekerja gara-gara pelayanan ASN lambat, maka bapak ibu juga berdosa terhadap hidup warga tersebut,” ucap Hendy.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para ASN memiliki sifat kepedulian. Sebab, maju atau tidaknya Kabupaten Jember merupakan buah hasil dari para ASN. Dengan begitu, diharapkan ASN tidak hanya di kantor saja, tetapi juga terjun langsung mendampingi masyarakat.

Dia juga mengingatkan seluruh ASN adalah kader Pemkab Jember di masyarakat. “Karena itu, jadilah pelayan masyarakat yang baik,” harapnya.

Salah satunya dengan memberikan pelayanan yang baik pula kepada tetangga kiri kanan masing-masing. “Apabila tetangga sampean kondisinya kurang mampu dan sedang sakit, sampean wajib mendampinginya meski bukan ASN dari Dinsos atau Dinkes. Sambil lalu, menghubungi dinas terkait untuk meminta bantuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, terkait bimtek digitalisasi, Hendy mengajak para ASN untuk bekerja lebih maksimal lagi dengan kemampuan digital yang didapat dalam bimtek tersebut. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik dan lebih cepat.

Sekadar informasi, bimtek digitalisasi birokrasi itu bakal digelar selama dua hari hingga hari ini dan diikuti oleh 100 orang ASN milenial.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember menyelenggarakan bimbingan teknis untuk para aparatur sipil negara (ASN) milenial di Aula Hotel Rembangan, kemarin (3/11). Bertajuk Achievement Motivation Training, Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemampuan ASN milenial yang cakap di bidang teknologi.

Pria nomor satu di Jember tersebut menuturkan bahwa dengan kemampuan digital, diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang lebih tepat dan cepat kepada masyarakat Jember. Tidak hanya itu, aktivitas birokrasi yang tersentral dengan sentuhan digitalisasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan ASN juga.

Para ASN, lanjut dia, merupakan abdi masyarakat. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan ASN bakal berdampak langsung kepada masyarakat luas. “Jangan enak-enak jadi ASN. Bapak ibu semua punya tanggung jawab besar terhadap masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hendy, pelayanan yang kurang maksimal merugikan masyarakat. Hendy mencontohkan, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). Jika ada warga Jember yang membutuhkan pembenahan nama di KK, tetapi nama lengkapnya keliru satu huruf dan pelayanan lambat, sedangkan data itu dibutuhkan untuk dia bekerja. “Apabila dia gagal bekerja gara-gara pelayanan ASN lambat, maka bapak ibu juga berdosa terhadap hidup warga tersebut,” ucap Hendy.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para ASN memiliki sifat kepedulian. Sebab, maju atau tidaknya Kabupaten Jember merupakan buah hasil dari para ASN. Dengan begitu, diharapkan ASN tidak hanya di kantor saja, tetapi juga terjun langsung mendampingi masyarakat.

Dia juga mengingatkan seluruh ASN adalah kader Pemkab Jember di masyarakat. “Karena itu, jadilah pelayan masyarakat yang baik,” harapnya.

Salah satunya dengan memberikan pelayanan yang baik pula kepada tetangga kiri kanan masing-masing. “Apabila tetangga sampean kondisinya kurang mampu dan sedang sakit, sampean wajib mendampinginya meski bukan ASN dari Dinsos atau Dinkes. Sambil lalu, menghubungi dinas terkait untuk meminta bantuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, terkait bimtek digitalisasi, Hendy mengajak para ASN untuk bekerja lebih maksimal lagi dengan kemampuan digital yang didapat dalam bimtek tersebut. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik dan lebih cepat.

Sekadar informasi, bimtek digitalisasi birokrasi itu bakal digelar selama dua hari hingga hari ini dan diikuti oleh 100 orang ASN milenial.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca