22.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Harumkan Nama Jember Lewat Bela Diri

Mobile_AP_Rectangle 1

KEPATIHAN, Radar Jember – Seni bela diri di Indonesia menjadi bagian dari olahraga yang salah satunya terhimpun dalam perguruan pencak silat. Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan dukungannya pada keberlangsungan silat di Kota Suwar-Suwir agar terus hidup dan tumbuh.

Bupati Hendy menyebut, ada banyak jenis bela diri di Jember, jumlahnya mencapai 31 macam. Semuanya juga diakui dan minati masyarakat. Karena masuk ke dalam bidang seni dan olahraga. Dia mengingatkan kepada seluruh anggota perguruan silat agar menjunjung tinggi perdamaian dan menghindari pertikaian.

Dengan banyaknya perguruan silat di Jember, maka diharapkan semakin banyak pula pihak yang peduli terhadap keamanan juga kondusifitas di Kota Tembakau. Tidak membeda-bedakan suku, ras, dan golongan dalam menjalin persaudaraan sesama anggota perguruan. Apalagi mencela antar nama perguruan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, kesenian bela diri memiliki potensi besar sebagai jalan mengukir prestasi. Kontribusi anggota perguruan silat bisa ditunjukkan melalui ajang-ajang kompetisi kejuaraan. “Lewat kejuaraan kemudian bisa mengangkat nama Jember,” ucap Bupati Hendy usai melantik salah satu perguruan silat Jember di Aula PB Sudirman, Pemkab Jember, Sabtu (25/2).

Harapan itu disampaikan agar bisa menjadi penyemangat untuk seluruh anggota seni bela diri. Sebab, tambahnya, membantu mengangkat nama Jember tidak hanya dilakukan melalui pencapaian atau keberhasilan secara akademik saja. “Akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya, termasuk olahraga,” paparnya.

Bupati Hendy berharap perguruan silat di Jember bisa menghasilkan pesilat-pesilat hebat. Tidak hanya memiliki skill bela diri saja, melainkan ilmu lainnya yang berhubungan dengan kehidupan yang direfleksikan dari keilmuan bela dirinya. Seperti rendah hati, saling menghargai sesama, hingga punya mental pejuang. “Lewat pencak silat, dapat mengharumkan nama daerah, bahkan negara Indonesia,” pungkasnya. (sil/dwi)

- Advertisement -

KEPATIHAN, Radar Jember – Seni bela diri di Indonesia menjadi bagian dari olahraga yang salah satunya terhimpun dalam perguruan pencak silat. Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan dukungannya pada keberlangsungan silat di Kota Suwar-Suwir agar terus hidup dan tumbuh.

Bupati Hendy menyebut, ada banyak jenis bela diri di Jember, jumlahnya mencapai 31 macam. Semuanya juga diakui dan minati masyarakat. Karena masuk ke dalam bidang seni dan olahraga. Dia mengingatkan kepada seluruh anggota perguruan silat agar menjunjung tinggi perdamaian dan menghindari pertikaian.

Dengan banyaknya perguruan silat di Jember, maka diharapkan semakin banyak pula pihak yang peduli terhadap keamanan juga kondusifitas di Kota Tembakau. Tidak membeda-bedakan suku, ras, dan golongan dalam menjalin persaudaraan sesama anggota perguruan. Apalagi mencela antar nama perguruan.

Menurutnya, kesenian bela diri memiliki potensi besar sebagai jalan mengukir prestasi. Kontribusi anggota perguruan silat bisa ditunjukkan melalui ajang-ajang kompetisi kejuaraan. “Lewat kejuaraan kemudian bisa mengangkat nama Jember,” ucap Bupati Hendy usai melantik salah satu perguruan silat Jember di Aula PB Sudirman, Pemkab Jember, Sabtu (25/2).

Harapan itu disampaikan agar bisa menjadi penyemangat untuk seluruh anggota seni bela diri. Sebab, tambahnya, membantu mengangkat nama Jember tidak hanya dilakukan melalui pencapaian atau keberhasilan secara akademik saja. “Akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya, termasuk olahraga,” paparnya.

Bupati Hendy berharap perguruan silat di Jember bisa menghasilkan pesilat-pesilat hebat. Tidak hanya memiliki skill bela diri saja, melainkan ilmu lainnya yang berhubungan dengan kehidupan yang direfleksikan dari keilmuan bela dirinya. Seperti rendah hati, saling menghargai sesama, hingga punya mental pejuang. “Lewat pencak silat, dapat mengharumkan nama daerah, bahkan negara Indonesia,” pungkasnya. (sil/dwi)

KEPATIHAN, Radar Jember – Seni bela diri di Indonesia menjadi bagian dari olahraga yang salah satunya terhimpun dalam perguruan pencak silat. Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan dukungannya pada keberlangsungan silat di Kota Suwar-Suwir agar terus hidup dan tumbuh.

Bupati Hendy menyebut, ada banyak jenis bela diri di Jember, jumlahnya mencapai 31 macam. Semuanya juga diakui dan minati masyarakat. Karena masuk ke dalam bidang seni dan olahraga. Dia mengingatkan kepada seluruh anggota perguruan silat agar menjunjung tinggi perdamaian dan menghindari pertikaian.

Dengan banyaknya perguruan silat di Jember, maka diharapkan semakin banyak pula pihak yang peduli terhadap keamanan juga kondusifitas di Kota Tembakau. Tidak membeda-bedakan suku, ras, dan golongan dalam menjalin persaudaraan sesama anggota perguruan. Apalagi mencela antar nama perguruan.

Menurutnya, kesenian bela diri memiliki potensi besar sebagai jalan mengukir prestasi. Kontribusi anggota perguruan silat bisa ditunjukkan melalui ajang-ajang kompetisi kejuaraan. “Lewat kejuaraan kemudian bisa mengangkat nama Jember,” ucap Bupati Hendy usai melantik salah satu perguruan silat Jember di Aula PB Sudirman, Pemkab Jember, Sabtu (25/2).

Harapan itu disampaikan agar bisa menjadi penyemangat untuk seluruh anggota seni bela diri. Sebab, tambahnya, membantu mengangkat nama Jember tidak hanya dilakukan melalui pencapaian atau keberhasilan secara akademik saja. “Akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya, termasuk olahraga,” paparnya.

Bupati Hendy berharap perguruan silat di Jember bisa menghasilkan pesilat-pesilat hebat. Tidak hanya memiliki skill bela diri saja, melainkan ilmu lainnya yang berhubungan dengan kehidupan yang direfleksikan dari keilmuan bela dirinya. Seperti rendah hati, saling menghargai sesama, hingga punya mental pejuang. “Lewat pencak silat, dapat mengharumkan nama daerah, bahkan negara Indonesia,” pungkasnya. (sil/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca