23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Bupati Jember Tak Ingin Ada Sekat dengan Masyarakat

Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama Warga

Mobile_AP_Rectangle 1

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Rutinitas Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan salat Subuh berjamaah menjadi momen yang dimanfaatkan untuk menyampaikan refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman. Selain itu, kegiatan rutin itu untuk menunjukkan kepada warga Jember bahwa antara pemkab dengan masyarakat tidak ada jarak yang memisahkan.

Bulan Februari, tepatnya pada tanggal 26, menjadi memori yang bakal terus dikenang, baik oleh Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun maupun masyarakat Jember. Sebab, resmi dilantik dua tahun lalu, keduanya memulai bekerja mengemban amanah sebagai kepala daerah.

Usai melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman, Bupati Hendy mengungkapkan permohonan maafnya kepada para jamaah. “Hari ini (kemarin, Red) masih dalam suasana dua tahun kami memimpin. Perkenankan kami menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya atas kekurangan yang terus terang masih sangat banyak,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bupati Hendy berupaya terus melakukan pembangunan di Jember semaksimal mungkin. Segala pencapaian pemkab dalam dua tahun terakhir, tambahnya, akan menjadi semangat dan dorongan untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan oleh banyak masyarakat Jember. “Optimisme harus terus dijaga,” tuturnya.

Sinergi, kolaborasi, dan akselerasi akan terus dikuatkan sebagai fondasi pembangunan di Jember ala Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun. “Dalam memimpin Jember ini kami tidak bisa sendirian. Sinergi dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat akan terus dilakukan untuk membangun Jember lebih baik,” jelas suami Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini itu.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Hendy seusai melaksanakan salat Subuh berjamaah sebelumnya, di Masjid Babussalam, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Senin (27/2). Dia menuturkan, keberhasilan pemkab merealisasikan kebutuhan masyarakat juga didapatkan dari keaktifan warga memberikan masukan. Ada komunikasi dua arah, masyarakat menyampaikan aspirasi dan pemkab menyerap aspirasi tersebut. (sil/c2/dwi)

- Advertisement -

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Rutinitas Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan salat Subuh berjamaah menjadi momen yang dimanfaatkan untuk menyampaikan refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman. Selain itu, kegiatan rutin itu untuk menunjukkan kepada warga Jember bahwa antara pemkab dengan masyarakat tidak ada jarak yang memisahkan.

Bulan Februari, tepatnya pada tanggal 26, menjadi memori yang bakal terus dikenang, baik oleh Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun maupun masyarakat Jember. Sebab, resmi dilantik dua tahun lalu, keduanya memulai bekerja mengemban amanah sebagai kepala daerah.

Usai melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman, Bupati Hendy mengungkapkan permohonan maafnya kepada para jamaah. “Hari ini (kemarin, Red) masih dalam suasana dua tahun kami memimpin. Perkenankan kami menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya atas kekurangan yang terus terang masih sangat banyak,” ucapnya.

Bupati Hendy berupaya terus melakukan pembangunan di Jember semaksimal mungkin. Segala pencapaian pemkab dalam dua tahun terakhir, tambahnya, akan menjadi semangat dan dorongan untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan oleh banyak masyarakat Jember. “Optimisme harus terus dijaga,” tuturnya.

Sinergi, kolaborasi, dan akselerasi akan terus dikuatkan sebagai fondasi pembangunan di Jember ala Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun. “Dalam memimpin Jember ini kami tidak bisa sendirian. Sinergi dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat akan terus dilakukan untuk membangun Jember lebih baik,” jelas suami Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini itu.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Hendy seusai melaksanakan salat Subuh berjamaah sebelumnya, di Masjid Babussalam, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Senin (27/2). Dia menuturkan, keberhasilan pemkab merealisasikan kebutuhan masyarakat juga didapatkan dari keaktifan warga memberikan masukan. Ada komunikasi dua arah, masyarakat menyampaikan aspirasi dan pemkab menyerap aspirasi tersebut. (sil/c2/dwi)

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Rutinitas Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan salat Subuh berjamaah menjadi momen yang dimanfaatkan untuk menyampaikan refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman. Selain itu, kegiatan rutin itu untuk menunjukkan kepada warga Jember bahwa antara pemkab dengan masyarakat tidak ada jarak yang memisahkan.

Bulan Februari, tepatnya pada tanggal 26, menjadi memori yang bakal terus dikenang, baik oleh Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun maupun masyarakat Jember. Sebab, resmi dilantik dua tahun lalu, keduanya memulai bekerja mengemban amanah sebagai kepala daerah.

Usai melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman, Bupati Hendy mengungkapkan permohonan maafnya kepada para jamaah. “Hari ini (kemarin, Red) masih dalam suasana dua tahun kami memimpin. Perkenankan kami menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya atas kekurangan yang terus terang masih sangat banyak,” ucapnya.

Bupati Hendy berupaya terus melakukan pembangunan di Jember semaksimal mungkin. Segala pencapaian pemkab dalam dua tahun terakhir, tambahnya, akan menjadi semangat dan dorongan untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan oleh banyak masyarakat Jember. “Optimisme harus terus dijaga,” tuturnya.

Sinergi, kolaborasi, dan akselerasi akan terus dikuatkan sebagai fondasi pembangunan di Jember ala Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun. “Dalam memimpin Jember ini kami tidak bisa sendirian. Sinergi dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat akan terus dilakukan untuk membangun Jember lebih baik,” jelas suami Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini itu.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Hendy seusai melaksanakan salat Subuh berjamaah sebelumnya, di Masjid Babussalam, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Senin (27/2). Dia menuturkan, keberhasilan pemkab merealisasikan kebutuhan masyarakat juga didapatkan dari keaktifan warga memberikan masukan. Ada komunikasi dua arah, masyarakat menyampaikan aspirasi dan pemkab menyerap aspirasi tersebut. (sil/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca