Mobile_AP_Rectangle 1
KEMUNING LOR, Radar Jember – Peningkatan pertanian menjadi bagian dari fokus utama pembangunan oleh Pemkab Jember. Sejak akhir tahun lalu, Bupati Jember Hendy Siswanto telah melakukan pembahasan mengenai mandiri pangan. Terutama pada penanganan kelangkaan pupuk subsidi yang sedang terjadi di kalangan petani. Rencana pembangunan pabrik pupuk juga semakin dimatangkan.
BACA JUGA : Rutin Deteksi Dini, Ketua DPRD General Check Up di RSUD dr H Koesnadi
Bupati Hendy menyampaikan, untuk menjadikan Jember sebagai daerah mandiri pangan, maka dibutuhkan support dari dalam, berupa fasilitas penyediaan sarana dan produksi (saprodi) pertanian. Salah satunya adalah tersedianya kebutuhan pupuk untuk petani setiap saat. Dengan membangun pabrik pupuk sendiri, diharapkan tidak ada lagi impor pupuk maupun kelangkaan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dibangunnya pabrik pupuk nanti, tambahnya, berarti Jember bakal bisa memproduksi sendiri pupuk untuk petani di daerah. Bahkan, seiring berjalannya waktu bisa menjadi penyedia untuk kebutuhan pupuk di luar daerah. Demi mewujudkan semua itu, dia meminta semua pihak mendukung rencana pembangunan pabrik yang akan diwujudkan tahun ini. “Sehingga pupuk tidak langka dan aktivitas pertanian terus berjalan dengan semestinya,” ucap Bupati Hendy dalam rapat koordinasi pertanian dan persiapan pembangunan pabrik pupuk di Hotel Rembangan, Senin (27/2).
Pertanian merupakan sektor penting penunjang perekonomian di Jember. Sebab, banyak warga Jember yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Di sisi lain, pangan juga menjadi kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Bupati Hendy yang juga sebagai Koordinator Wilayah 1 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Jatim itu menyebut, Jember memiliki 80 ribu hektare lahan pertanian yang aktif. “Meski 50 persen saja yang benar-benar berkualitas,” ungkapnya.
- Advertisement -
KEMUNING LOR, Radar Jember – Peningkatan pertanian menjadi bagian dari fokus utama pembangunan oleh Pemkab Jember. Sejak akhir tahun lalu, Bupati Jember Hendy Siswanto telah melakukan pembahasan mengenai mandiri pangan. Terutama pada penanganan kelangkaan pupuk subsidi yang sedang terjadi di kalangan petani. Rencana pembangunan pabrik pupuk juga semakin dimatangkan.
BACA JUGA : Rutin Deteksi Dini, Ketua DPRD General Check Up di RSUD dr H Koesnadi
Bupati Hendy menyampaikan, untuk menjadikan Jember sebagai daerah mandiri pangan, maka dibutuhkan support dari dalam, berupa fasilitas penyediaan sarana dan produksi (saprodi) pertanian. Salah satunya adalah tersedianya kebutuhan pupuk untuk petani setiap saat. Dengan membangun pabrik pupuk sendiri, diharapkan tidak ada lagi impor pupuk maupun kelangkaan.
Dibangunnya pabrik pupuk nanti, tambahnya, berarti Jember bakal bisa memproduksi sendiri pupuk untuk petani di daerah. Bahkan, seiring berjalannya waktu bisa menjadi penyedia untuk kebutuhan pupuk di luar daerah. Demi mewujudkan semua itu, dia meminta semua pihak mendukung rencana pembangunan pabrik yang akan diwujudkan tahun ini. “Sehingga pupuk tidak langka dan aktivitas pertanian terus berjalan dengan semestinya,” ucap Bupati Hendy dalam rapat koordinasi pertanian dan persiapan pembangunan pabrik pupuk di Hotel Rembangan, Senin (27/2).
Pertanian merupakan sektor penting penunjang perekonomian di Jember. Sebab, banyak warga Jember yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Di sisi lain, pangan juga menjadi kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Bupati Hendy yang juga sebagai Koordinator Wilayah 1 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Jatim itu menyebut, Jember memiliki 80 ribu hektare lahan pertanian yang aktif. “Meski 50 persen saja yang benar-benar berkualitas,” ungkapnya.
KEMUNING LOR, Radar Jember – Peningkatan pertanian menjadi bagian dari fokus utama pembangunan oleh Pemkab Jember. Sejak akhir tahun lalu, Bupati Jember Hendy Siswanto telah melakukan pembahasan mengenai mandiri pangan. Terutama pada penanganan kelangkaan pupuk subsidi yang sedang terjadi di kalangan petani. Rencana pembangunan pabrik pupuk juga semakin dimatangkan.
BACA JUGA : Rutin Deteksi Dini, Ketua DPRD General Check Up di RSUD dr H Koesnadi
Bupati Hendy menyampaikan, untuk menjadikan Jember sebagai daerah mandiri pangan, maka dibutuhkan support dari dalam, berupa fasilitas penyediaan sarana dan produksi (saprodi) pertanian. Salah satunya adalah tersedianya kebutuhan pupuk untuk petani setiap saat. Dengan membangun pabrik pupuk sendiri, diharapkan tidak ada lagi impor pupuk maupun kelangkaan.
Dibangunnya pabrik pupuk nanti, tambahnya, berarti Jember bakal bisa memproduksi sendiri pupuk untuk petani di daerah. Bahkan, seiring berjalannya waktu bisa menjadi penyedia untuk kebutuhan pupuk di luar daerah. Demi mewujudkan semua itu, dia meminta semua pihak mendukung rencana pembangunan pabrik yang akan diwujudkan tahun ini. “Sehingga pupuk tidak langka dan aktivitas pertanian terus berjalan dengan semestinya,” ucap Bupati Hendy dalam rapat koordinasi pertanian dan persiapan pembangunan pabrik pupuk di Hotel Rembangan, Senin (27/2).
Pertanian merupakan sektor penting penunjang perekonomian di Jember. Sebab, banyak warga Jember yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Di sisi lain, pangan juga menjadi kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Bupati Hendy yang juga sebagai Koordinator Wilayah 1 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Jatim itu menyebut, Jember memiliki 80 ribu hektare lahan pertanian yang aktif. “Meski 50 persen saja yang benar-benar berkualitas,” ungkapnya.