22.2 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Makna Jember Jadi Percontohan Literasi

Mobile_AP_Rectangle 1

Rangkaian program literasi yang diselenggarakan di Jember mendapat apresiasi yang luas di masyarakat hingga di luar kota Jember. Portal resmi pemerintah Kabupaten Jember menurunkan kepala berita, “Dispendik Jember Jadi Percontohan Literasi Pendidikan” Keberhasilan Jember dalam membangun literasi pendidikan, ternyata cukup menarik perhatian dari pihak luar untuk melakukan studi literasi lingkungan di kota Suwar-Suwir ini. Keberhasilan yang dilakukan Dispendik Jember untuk menunjang literasi bisa dilihat dengan Jember yang jadi lokasi tujuan untuk sharing studi literasi di antaranya pemangku Musyawarah Kepala Sekolah dari Kediri.

Jika diamati letak keberhasilan gerakan literasi sekurang ada dua. Pertama, Pemkab Jember tidak bekerja secara sektoral untuk mensukseskan gerakan literasi di daerah ini. Tapi mengerahkan semua lini dari mulai Dinas Pendidikan, Dispora, Agama, dsb. Kedua, Pemkab Jember nampaknya menentukan skala prioritas yang digarap yaitu mengarus utamakan kelompok rentan marginal yang jarang tersentuh literasi dengan baik seperti keluarga buruh.

Capaian formal di Jember cukup menggembirakan. Tapi untuk memahami output keberhasilannya harus dilakukan evaluasi yang terukur. Setidaknya ada beberapa indikator untuk menakar kemajuan yang dihasilkan dalam program literasi pemerintah itu. Di antaranya Menilai dari pengertian dari apa yang disebut literasi kemudian menjabarkan implikasinya di masyarakat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Elizabeth Sulzby (1986), literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang untuk berkomunikasi baik itu dalam hal membaca, berbicara, menyimak dan menulis, dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Literasi penting bagi kemajuan bagi suatu bangsa. Karena maju mundurnya bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan akan membentuk peradaban suatu bangsa. Salah satu sumber transformasi ilmu pengetahuan itu diperoleh dari buku.

- Advertisement -

Rangkaian program literasi yang diselenggarakan di Jember mendapat apresiasi yang luas di masyarakat hingga di luar kota Jember. Portal resmi pemerintah Kabupaten Jember menurunkan kepala berita, “Dispendik Jember Jadi Percontohan Literasi Pendidikan” Keberhasilan Jember dalam membangun literasi pendidikan, ternyata cukup menarik perhatian dari pihak luar untuk melakukan studi literasi lingkungan di kota Suwar-Suwir ini. Keberhasilan yang dilakukan Dispendik Jember untuk menunjang literasi bisa dilihat dengan Jember yang jadi lokasi tujuan untuk sharing studi literasi di antaranya pemangku Musyawarah Kepala Sekolah dari Kediri.

Jika diamati letak keberhasilan gerakan literasi sekurang ada dua. Pertama, Pemkab Jember tidak bekerja secara sektoral untuk mensukseskan gerakan literasi di daerah ini. Tapi mengerahkan semua lini dari mulai Dinas Pendidikan, Dispora, Agama, dsb. Kedua, Pemkab Jember nampaknya menentukan skala prioritas yang digarap yaitu mengarus utamakan kelompok rentan marginal yang jarang tersentuh literasi dengan baik seperti keluarga buruh.

Capaian formal di Jember cukup menggembirakan. Tapi untuk memahami output keberhasilannya harus dilakukan evaluasi yang terukur. Setidaknya ada beberapa indikator untuk menakar kemajuan yang dihasilkan dalam program literasi pemerintah itu. Di antaranya Menilai dari pengertian dari apa yang disebut literasi kemudian menjabarkan implikasinya di masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Elizabeth Sulzby (1986), literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang untuk berkomunikasi baik itu dalam hal membaca, berbicara, menyimak dan menulis, dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Literasi penting bagi kemajuan bagi suatu bangsa. Karena maju mundurnya bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan akan membentuk peradaban suatu bangsa. Salah satu sumber transformasi ilmu pengetahuan itu diperoleh dari buku.

Rangkaian program literasi yang diselenggarakan di Jember mendapat apresiasi yang luas di masyarakat hingga di luar kota Jember. Portal resmi pemerintah Kabupaten Jember menurunkan kepala berita, “Dispendik Jember Jadi Percontohan Literasi Pendidikan” Keberhasilan Jember dalam membangun literasi pendidikan, ternyata cukup menarik perhatian dari pihak luar untuk melakukan studi literasi lingkungan di kota Suwar-Suwir ini. Keberhasilan yang dilakukan Dispendik Jember untuk menunjang literasi bisa dilihat dengan Jember yang jadi lokasi tujuan untuk sharing studi literasi di antaranya pemangku Musyawarah Kepala Sekolah dari Kediri.

Jika diamati letak keberhasilan gerakan literasi sekurang ada dua. Pertama, Pemkab Jember tidak bekerja secara sektoral untuk mensukseskan gerakan literasi di daerah ini. Tapi mengerahkan semua lini dari mulai Dinas Pendidikan, Dispora, Agama, dsb. Kedua, Pemkab Jember nampaknya menentukan skala prioritas yang digarap yaitu mengarus utamakan kelompok rentan marginal yang jarang tersentuh literasi dengan baik seperti keluarga buruh.

Capaian formal di Jember cukup menggembirakan. Tapi untuk memahami output keberhasilannya harus dilakukan evaluasi yang terukur. Setidaknya ada beberapa indikator untuk menakar kemajuan yang dihasilkan dalam program literasi pemerintah itu. Di antaranya Menilai dari pengertian dari apa yang disebut literasi kemudian menjabarkan implikasinya di masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Elizabeth Sulzby (1986), literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang untuk berkomunikasi baik itu dalam hal membaca, berbicara, menyimak dan menulis, dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Literasi penting bagi kemajuan bagi suatu bangsa. Karena maju mundurnya bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan akan membentuk peradaban suatu bangsa. Salah satu sumber transformasi ilmu pengetahuan itu diperoleh dari buku.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca