Mobile_AP_Rectangle 1
Guru penggerak ialah para guru yang diakui kinerjanya yang luar biasa dalam turut serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Setidaknya terukur melalui diklat Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dilalui selama tujuh hingga sembilan bulan. Melalui pelatihan selama 310 jam pelajaran itu mereka dianggap menjadi representasi pemimpin pendidikan yang efektif dan berhasil dalam membawa perubahan yang positif. Oleh karena itu, guru penggerak sangat layak untuk menjadi pemimpin pendidikan.
Terbekali pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni dalam pendidikan adalah modal dan citra positif yang dilabelkan pada seoarang guru penggerak. Mereka terpercaya telah membuktikan kemampuan kepemimpinan mereka melalui inovasi dan prestasi di bidang pendidikan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang masalah pendidikan dan tahu bagaimana cara mengatasi masalah. Aktivitas mereka di ruang kolaborasi, berbagai aksi nyata praktik baik, pendampingan individu, lokakarya membuat mereka terbekali pemimpin pengembangan diri, pemimpin pembelajaran, dan pemimpin pengembangan sekolah.
Sebagai calon pemangku kebijakan pendidikan nantinya, para guru penggerak juga dibekali kemampuan untuk memotivasi dan memimpin orang lain. Mereka mampu menginspirasi guru lain dan melibatkan komunitas praktisi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan stakeholder lainnya dalam dunia pendidikan. Hal itu dampak dari pembiasaan memulai dari diri sendiri untuk melakukan aksi nyata lalu kemudian berbagi praktik baik.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selain sebagai pemimpin pembelajaran, seorang guru penggerak juga dibekali keterampilan kepemimpinan yang baik. Mereka tahu bagaimana cara mengelola sumber daya dan memimpin tim dengan efektif. Terdapat berbagai komunitas praktisi yang telah diinisiasi oleh para guru penggerak di berbagai sekolah. Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan berpikir strategis dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Juga telah dilatihkan tentang pengembangan sekolah berbasis aset atau potensi sekolah.
Menjadi pemimpin pendidikan memang bukanlah hanya tentang menjadi seorang guru penggerak. Selain keterampilan kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin pendidikan juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai aspek lain pendidikan, seperti kebijakan, manajemen sumber daya, dan pengembangan kurikulum. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Advertisement -
Guru penggerak ialah para guru yang diakui kinerjanya yang luar biasa dalam turut serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Setidaknya terukur melalui diklat Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dilalui selama tujuh hingga sembilan bulan. Melalui pelatihan selama 310 jam pelajaran itu mereka dianggap menjadi representasi pemimpin pendidikan yang efektif dan berhasil dalam membawa perubahan yang positif. Oleh karena itu, guru penggerak sangat layak untuk menjadi pemimpin pendidikan.
Terbekali pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni dalam pendidikan adalah modal dan citra positif yang dilabelkan pada seoarang guru penggerak. Mereka terpercaya telah membuktikan kemampuan kepemimpinan mereka melalui inovasi dan prestasi di bidang pendidikan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang masalah pendidikan dan tahu bagaimana cara mengatasi masalah. Aktivitas mereka di ruang kolaborasi, berbagai aksi nyata praktik baik, pendampingan individu, lokakarya membuat mereka terbekali pemimpin pengembangan diri, pemimpin pembelajaran, dan pemimpin pengembangan sekolah.
Sebagai calon pemangku kebijakan pendidikan nantinya, para guru penggerak juga dibekali kemampuan untuk memotivasi dan memimpin orang lain. Mereka mampu menginspirasi guru lain dan melibatkan komunitas praktisi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan stakeholder lainnya dalam dunia pendidikan. Hal itu dampak dari pembiasaan memulai dari diri sendiri untuk melakukan aksi nyata lalu kemudian berbagi praktik baik.
Selain sebagai pemimpin pembelajaran, seorang guru penggerak juga dibekali keterampilan kepemimpinan yang baik. Mereka tahu bagaimana cara mengelola sumber daya dan memimpin tim dengan efektif. Terdapat berbagai komunitas praktisi yang telah diinisiasi oleh para guru penggerak di berbagai sekolah. Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan berpikir strategis dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Juga telah dilatihkan tentang pengembangan sekolah berbasis aset atau potensi sekolah.
Menjadi pemimpin pendidikan memang bukanlah hanya tentang menjadi seorang guru penggerak. Selain keterampilan kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin pendidikan juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai aspek lain pendidikan, seperti kebijakan, manajemen sumber daya, dan pengembangan kurikulum. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Guru penggerak ialah para guru yang diakui kinerjanya yang luar biasa dalam turut serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Setidaknya terukur melalui diklat Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dilalui selama tujuh hingga sembilan bulan. Melalui pelatihan selama 310 jam pelajaran itu mereka dianggap menjadi representasi pemimpin pendidikan yang efektif dan berhasil dalam membawa perubahan yang positif. Oleh karena itu, guru penggerak sangat layak untuk menjadi pemimpin pendidikan.
Terbekali pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni dalam pendidikan adalah modal dan citra positif yang dilabelkan pada seoarang guru penggerak. Mereka terpercaya telah membuktikan kemampuan kepemimpinan mereka melalui inovasi dan prestasi di bidang pendidikan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang masalah pendidikan dan tahu bagaimana cara mengatasi masalah. Aktivitas mereka di ruang kolaborasi, berbagai aksi nyata praktik baik, pendampingan individu, lokakarya membuat mereka terbekali pemimpin pengembangan diri, pemimpin pembelajaran, dan pemimpin pengembangan sekolah.
Sebagai calon pemangku kebijakan pendidikan nantinya, para guru penggerak juga dibekali kemampuan untuk memotivasi dan memimpin orang lain. Mereka mampu menginspirasi guru lain dan melibatkan komunitas praktisi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa, orang tua, dan stakeholder lainnya dalam dunia pendidikan. Hal itu dampak dari pembiasaan memulai dari diri sendiri untuk melakukan aksi nyata lalu kemudian berbagi praktik baik.
Selain sebagai pemimpin pembelajaran, seorang guru penggerak juga dibekali keterampilan kepemimpinan yang baik. Mereka tahu bagaimana cara mengelola sumber daya dan memimpin tim dengan efektif. Terdapat berbagai komunitas praktisi yang telah diinisiasi oleh para guru penggerak di berbagai sekolah. Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan berpikir strategis dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Juga telah dilatihkan tentang pengembangan sekolah berbasis aset atau potensi sekolah.
Menjadi pemimpin pendidikan memang bukanlah hanya tentang menjadi seorang guru penggerak. Selain keterampilan kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin pendidikan juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai aspek lain pendidikan, seperti kebijakan, manajemen sumber daya, dan pengembangan kurikulum. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.