Mobile_AP_Rectangle 1
Inovasi pariwisata di Kabupaten Jember semakin menggelora dari tahun ke tahun. Terlebih lagi setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, sektor yang digadang-gadang menjadi ajang promosi kabupaten yang terkenal dengan ikon tembakaunya ini lambat laun bangkit setelah sempat terpuruk. Seakan tak mau kalah dengan kabupaten lain, Jember pun kini memiliki calendar of event alias kalender kegiatan sepanjang 2023, yang belum lama ini dipublikasikan di Jawa Pos Radar Jember. Tujuannya jelas: menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara dan menjadi sarana meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Jember.
Beragam festival disiapkan. Mulai dari agenda kesenian, olahraga, musik, hingga peringatan hari-hari spesial. Lokasinya juga tak hanya di kawasan pusat kota saja, tetapi merambah ke kecamatan-kecamatan di pinggiran. Seakan warga di sana tak mau kalah memperkenalkan kekhasan masing-masing daerah.
Promosi menjadi faktor terpenting agar seluruh rangkaian festival ini bisa membawa efek yang diharapkan. Peran besar tak hanya berada di tangan pemerintah setempat, namun juga di seluruh elemen masyarakat hingga yang terkecil. Produk pariwisata tidak dapat dipasarkan dengan cara yang persis sama seperti produk manufaktur, karena tidak memberikan kepemilikan secara fisik kepada konsumen. Produksi dan konsumsi jasa pariwisata hanya terjadi di lokasi yang telah ditentukan untuk menikmati jasa yang dijanjikan. Karena itu butuh strategi pemasaran khusus untuk melakukan pemasaran pariwisata secara efektif.
Mobile_AP_Rectangle 2
Lantas apa yang harus diperhatikan dalam penentuan strategi pariwisata? Mengingat hal ini menduduki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Strategi pemasaran destinasi pariwisata dapat dibagi dalam empat tahapan. Pertama adalah identifikasi. Pemasaran destinasi pariwisata meliputi dua level yaitu pemasaran di tingkat pengelola destinasi pariwisata yang bersangkutan, dan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata yang ada di destinasi pariwisata tersebut. Pemasaran di tingkat pengelola destinasi fokusnya adalah pemasaran destinasi dimaksud secara keseluruhan, sedangkan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata lebih mengutamakan pemasaran bagi produk-produk wisata di unit-unit bisnisnya masing-masing. Diperlukan koordinasi yang baik di semua lini dan tingkat agar strategi yang ditetapkan baik di tingkat destinasi maupun di tingkat unit-unit usaha dapat menjadi efektif mencapai sasarannya.
- Advertisement -
Inovasi pariwisata di Kabupaten Jember semakin menggelora dari tahun ke tahun. Terlebih lagi setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, sektor yang digadang-gadang menjadi ajang promosi kabupaten yang terkenal dengan ikon tembakaunya ini lambat laun bangkit setelah sempat terpuruk. Seakan tak mau kalah dengan kabupaten lain, Jember pun kini memiliki calendar of event alias kalender kegiatan sepanjang 2023, yang belum lama ini dipublikasikan di Jawa Pos Radar Jember. Tujuannya jelas: menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara dan menjadi sarana meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Jember.
Beragam festival disiapkan. Mulai dari agenda kesenian, olahraga, musik, hingga peringatan hari-hari spesial. Lokasinya juga tak hanya di kawasan pusat kota saja, tetapi merambah ke kecamatan-kecamatan di pinggiran. Seakan warga di sana tak mau kalah memperkenalkan kekhasan masing-masing daerah.
Promosi menjadi faktor terpenting agar seluruh rangkaian festival ini bisa membawa efek yang diharapkan. Peran besar tak hanya berada di tangan pemerintah setempat, namun juga di seluruh elemen masyarakat hingga yang terkecil. Produk pariwisata tidak dapat dipasarkan dengan cara yang persis sama seperti produk manufaktur, karena tidak memberikan kepemilikan secara fisik kepada konsumen. Produksi dan konsumsi jasa pariwisata hanya terjadi di lokasi yang telah ditentukan untuk menikmati jasa yang dijanjikan. Karena itu butuh strategi pemasaran khusus untuk melakukan pemasaran pariwisata secara efektif.
Lantas apa yang harus diperhatikan dalam penentuan strategi pariwisata? Mengingat hal ini menduduki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Strategi pemasaran destinasi pariwisata dapat dibagi dalam empat tahapan. Pertama adalah identifikasi. Pemasaran destinasi pariwisata meliputi dua level yaitu pemasaran di tingkat pengelola destinasi pariwisata yang bersangkutan, dan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata yang ada di destinasi pariwisata tersebut. Pemasaran di tingkat pengelola destinasi fokusnya adalah pemasaran destinasi dimaksud secara keseluruhan, sedangkan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata lebih mengutamakan pemasaran bagi produk-produk wisata di unit-unit bisnisnya masing-masing. Diperlukan koordinasi yang baik di semua lini dan tingkat agar strategi yang ditetapkan baik di tingkat destinasi maupun di tingkat unit-unit usaha dapat menjadi efektif mencapai sasarannya.
Inovasi pariwisata di Kabupaten Jember semakin menggelora dari tahun ke tahun. Terlebih lagi setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, sektor yang digadang-gadang menjadi ajang promosi kabupaten yang terkenal dengan ikon tembakaunya ini lambat laun bangkit setelah sempat terpuruk. Seakan tak mau kalah dengan kabupaten lain, Jember pun kini memiliki calendar of event alias kalender kegiatan sepanjang 2023, yang belum lama ini dipublikasikan di Jawa Pos Radar Jember. Tujuannya jelas: menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara dan menjadi sarana meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Jember.
Beragam festival disiapkan. Mulai dari agenda kesenian, olahraga, musik, hingga peringatan hari-hari spesial. Lokasinya juga tak hanya di kawasan pusat kota saja, tetapi merambah ke kecamatan-kecamatan di pinggiran. Seakan warga di sana tak mau kalah memperkenalkan kekhasan masing-masing daerah.
Promosi menjadi faktor terpenting agar seluruh rangkaian festival ini bisa membawa efek yang diharapkan. Peran besar tak hanya berada di tangan pemerintah setempat, namun juga di seluruh elemen masyarakat hingga yang terkecil. Produk pariwisata tidak dapat dipasarkan dengan cara yang persis sama seperti produk manufaktur, karena tidak memberikan kepemilikan secara fisik kepada konsumen. Produksi dan konsumsi jasa pariwisata hanya terjadi di lokasi yang telah ditentukan untuk menikmati jasa yang dijanjikan. Karena itu butuh strategi pemasaran khusus untuk melakukan pemasaran pariwisata secara efektif.
Lantas apa yang harus diperhatikan dalam penentuan strategi pariwisata? Mengingat hal ini menduduki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Strategi pemasaran destinasi pariwisata dapat dibagi dalam empat tahapan. Pertama adalah identifikasi. Pemasaran destinasi pariwisata meliputi dua level yaitu pemasaran di tingkat pengelola destinasi pariwisata yang bersangkutan, dan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata yang ada di destinasi pariwisata tersebut. Pemasaran di tingkat pengelola destinasi fokusnya adalah pemasaran destinasi dimaksud secara keseluruhan, sedangkan pemasaran di tingkat unit-unit bisnis pariwisata lebih mengutamakan pemasaran bagi produk-produk wisata di unit-unit bisnisnya masing-masing. Diperlukan koordinasi yang baik di semua lini dan tingkat agar strategi yang ditetapkan baik di tingkat destinasi maupun di tingkat unit-unit usaha dapat menjadi efektif mencapai sasarannya.