BALI,RADARJEMBER.ID- Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di perairan wilayah Bali pada selasa (29/6) malam. Diketahui kapal tesebut mengangkut 57 orang yang terdiri dari 13 ABK, 3 orang petugas kantin dan 41 penumpang.
KMP Yunicee memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter berwarna putih dan trip merah biru. Dugaan sementara kapal dengan rute Ketapang Gilimanuk tersebut dihantam ombak dengan ketinggian tiga sampai lima meter. Kemudian terseret arus ke selatan dan mengalami kemiringan hingga terbalik dan tenggelam.
Melansir dari Jawapos.com kepala kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan kronologi peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee. Menurutnya kapal lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada selasa (29/6) pukul 19.06 wita. Namun ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk untuk mengantri berlabuh kapal KMP yunicee terbawa arus selatan, miring dan langsung tenggelam.
“Tim terdekat yang kami kerahkan dari Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng selanjutnya menyusul personil dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari Basarnas Surabaya melalui jalur laut, ” kata Gede Darmada dalam keterangannya, Rabu (30/6).
Gede menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh hingga Rabu (30/6) pukul 09.00 WITA, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal dunia 7 orang, dan masih dalam pencarian 11 orang.
“Sementara data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi 7 orang yakni 5 perempuan dan 2 orang laki-laki selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk,” ucap Gede.
Saat ini data jumlah penumpang masih dihimpun dari berbagai sumber data penumpang tersebut dapat berubah setelah melihat perkembangan tim SAR gabungan di lokasi pencarian.
Proses evakuasi ini mengerahkan tim SAR dan di antaranya tiga unit RIB Basarnas, satu unit KN SAR Permadi dari Basarnas Surabaya, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, dua unit Tagboat Joyo Boyo dan Perkasa, tiga unit speed boat Polair Gilimanuk, satu unit rubber boat Polda Bali, saru unit rubber boat Pos TNI Al Gilimanuk serta kapal nelayan setempat.
Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR diantaranya dari Basarnas Bali, TNI AL, Pol Air, BPBD, BTTD, Samapta Polda Bali, Brimob Gilimanuk, DVI Polda Bali, Polres Jembrana, ASDP Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, Batalion Compi C Gilimanuk, Potensi SAR 115 dan potensi SAR lainnya.(va)
Source: Jawapos.com
Fotografer: Ramada Kusuma/ Jawa Pos Radar Banyuwangi
Editor: Mahrus Sholih