24 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

David Terancam Cacat Alami Diffuse Axonal Injury

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA,RADARJEMBER.ID – Cristalino David Ozora, korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Hal itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina. Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini adalah membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup dan cacat permanen.

BACA JUGA : Gibran Katakan Ada Event Internasional Pasca Pembatalan Piala Dunia U-20

Mobile_AP_Rectangle 2

DAI ini sendiri merupakan salah satu kerusakan pada saraf. “Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ungkap pria itu dalam unggahan di Twitter resmi, Kamis (30/3).

Penyebabnya, ia mengatakan bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat membuat otak mengalami pergeseran ekstrem. Hal itu membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah. “David alami ini dan koma,” kata pengurus GP Anshor itu.

Ada jutaan akton dalam otak berbentuk seperti kabel untuk komunikasi antar-saraf. Sebelumnya, Jonathan juga menerangkan bahwa dirinya telah menemani secara utuh perjalanan David sejak pertama kali dinyatakan koma dengan GCS 3 sampai akhirnya dinyatakan DAI Stage 2.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Istemewa

Sumber Berita:jawapos.com

- Advertisement -

JAKARTA,RADARJEMBER.ID – Cristalino David Ozora, korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Hal itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina. Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini adalah membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup dan cacat permanen.

BACA JUGA : Gibran Katakan Ada Event Internasional Pasca Pembatalan Piala Dunia U-20

DAI ini sendiri merupakan salah satu kerusakan pada saraf. “Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ungkap pria itu dalam unggahan di Twitter resmi, Kamis (30/3).

Penyebabnya, ia mengatakan bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat membuat otak mengalami pergeseran ekstrem. Hal itu membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah. “David alami ini dan koma,” kata pengurus GP Anshor itu.

Ada jutaan akton dalam otak berbentuk seperti kabel untuk komunikasi antar-saraf. Sebelumnya, Jonathan juga menerangkan bahwa dirinya telah menemani secara utuh perjalanan David sejak pertama kali dinyatakan koma dengan GCS 3 sampai akhirnya dinyatakan DAI Stage 2.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Istemewa

Sumber Berita:jawapos.com

JAKARTA,RADARJEMBER.ID – Cristalino David Ozora, korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Hal itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina. Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini adalah membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup dan cacat permanen.

BACA JUGA : Gibran Katakan Ada Event Internasional Pasca Pembatalan Piala Dunia U-20

DAI ini sendiri merupakan salah satu kerusakan pada saraf. “Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ungkap pria itu dalam unggahan di Twitter resmi, Kamis (30/3).

Penyebabnya, ia mengatakan bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat membuat otak mengalami pergeseran ekstrem. Hal itu membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah. “David alami ini dan koma,” kata pengurus GP Anshor itu.

Ada jutaan akton dalam otak berbentuk seperti kabel untuk komunikasi antar-saraf. Sebelumnya, Jonathan juga menerangkan bahwa dirinya telah menemani secara utuh perjalanan David sejak pertama kali dinyatakan koma dengan GCS 3 sampai akhirnya dinyatakan DAI Stage 2.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Istemewa

Sumber Berita:jawapos.com

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca