Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Warga Kampung Kebalen, Kelurahan Kampung, Pasar Kliwon dibikin panik Rabu (30/3) pagi, karena ditemukan sebuah benda diduga bom dan berjarak 100 meter dari Kantor Balai Kota Solo. Tentu warga Kota Solo kaget ketika mendapati benda tersebut, mereka cemas bila benda tersebut tiba-tiba meledak.
Seperti diberitakan Radar Solo (Jawa Pos Group), warga menemukan benda diduga bom tersebut di Jalan Arifin, persis di depan Klinik Fajar pikul 0.5.30 WIB. Bergegas warga melaporkan benda mencurigakan itu ke petugas Denpom IV/4 Surakarta atau Kantor Polisi Militer (PM), kebetulan berdampingan dengan lokasi penemuan benda diduga bom itu.
Tidak terlalu lama kemudian, Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng melakukan evakuasi benda mencurigakan itu untuk diledakkan di Benteng Vastenburg. Ketika evakuasi, Polresta Solo langsung menutup akses ke Balai Kota Solo dan menjadi kantor Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Mobile_AP_Rectangle 2
Boni (42) saksi mata penemuan benda diduga bom itu menjelaskan, ia orang pertama kali menemukan benda itu. Dikatakan oleh Boni, benda itu dibungkus tas kain dan ia sempat menendang benda itu dan dikira oleh pria itu sampah, karena takut ia melaporkan hal itu ke warga lain dan ketika tas itu dibuka benda itu mirip bom.
“Waktu itu saya sedang olahraga jalan-jalan di pagi hari, ternyata ada tas tergeletak dan isinya benda menyerupai bom, tentu hal tersebut membuat saya takut dan untung polisi langsung datang menutup jalan untuk mengevakuasi benda tersebut,” kata Boni.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Antonius C/Radar Solo
Sumber Berita : JawaPos.com
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Warga Kampung Kebalen, Kelurahan Kampung, Pasar Kliwon dibikin panik Rabu (30/3) pagi, karena ditemukan sebuah benda diduga bom dan berjarak 100 meter dari Kantor Balai Kota Solo. Tentu warga Kota Solo kaget ketika mendapati benda tersebut, mereka cemas bila benda tersebut tiba-tiba meledak.
Seperti diberitakan Radar Solo (Jawa Pos Group), warga menemukan benda diduga bom tersebut di Jalan Arifin, persis di depan Klinik Fajar pikul 0.5.30 WIB. Bergegas warga melaporkan benda mencurigakan itu ke petugas Denpom IV/4 Surakarta atau Kantor Polisi Militer (PM), kebetulan berdampingan dengan lokasi penemuan benda diduga bom itu.
Tidak terlalu lama kemudian, Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng melakukan evakuasi benda mencurigakan itu untuk diledakkan di Benteng Vastenburg. Ketika evakuasi, Polresta Solo langsung menutup akses ke Balai Kota Solo dan menjadi kantor Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Boni (42) saksi mata penemuan benda diduga bom itu menjelaskan, ia orang pertama kali menemukan benda itu. Dikatakan oleh Boni, benda itu dibungkus tas kain dan ia sempat menendang benda itu dan dikira oleh pria itu sampah, karena takut ia melaporkan hal itu ke warga lain dan ketika tas itu dibuka benda itu mirip bom.
“Waktu itu saya sedang olahraga jalan-jalan di pagi hari, ternyata ada tas tergeletak dan isinya benda menyerupai bom, tentu hal tersebut membuat saya takut dan untung polisi langsung datang menutup jalan untuk mengevakuasi benda tersebut,” kata Boni.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Antonius C/Radar Solo
Sumber Berita : JawaPos.com
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Warga Kampung Kebalen, Kelurahan Kampung, Pasar Kliwon dibikin panik Rabu (30/3) pagi, karena ditemukan sebuah benda diduga bom dan berjarak 100 meter dari Kantor Balai Kota Solo. Tentu warga Kota Solo kaget ketika mendapati benda tersebut, mereka cemas bila benda tersebut tiba-tiba meledak.
Seperti diberitakan Radar Solo (Jawa Pos Group), warga menemukan benda diduga bom tersebut di Jalan Arifin, persis di depan Klinik Fajar pikul 0.5.30 WIB. Bergegas warga melaporkan benda mencurigakan itu ke petugas Denpom IV/4 Surakarta atau Kantor Polisi Militer (PM), kebetulan berdampingan dengan lokasi penemuan benda diduga bom itu.
Tidak terlalu lama kemudian, Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng melakukan evakuasi benda mencurigakan itu untuk diledakkan di Benteng Vastenburg. Ketika evakuasi, Polresta Solo langsung menutup akses ke Balai Kota Solo dan menjadi kantor Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Boni (42) saksi mata penemuan benda diduga bom itu menjelaskan, ia orang pertama kali menemukan benda itu. Dikatakan oleh Boni, benda itu dibungkus tas kain dan ia sempat menendang benda itu dan dikira oleh pria itu sampah, karena takut ia melaporkan hal itu ke warga lain dan ketika tas itu dibuka benda itu mirip bom.
“Waktu itu saya sedang olahraga jalan-jalan di pagi hari, ternyata ada tas tergeletak dan isinya benda menyerupai bom, tentu hal tersebut membuat saya takut dan untung polisi langsung datang menutup jalan untuk mengevakuasi benda tersebut,” kata Boni.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Antonius C/Radar Solo
Sumber Berita : JawaPos.com