23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Singapura Anggap Covid 19 Flu Biasa Professor Zubairi: Jangan Latah

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA,RADARJEMBER.ID- Pemerintah Singapura dikabarkan tengah menyiapkan road map untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan meningkatkan vaksinasi. Mereka juga berharap virus tersebut akan menjadi endemic dan berakhir seperti flu biasa. Hal ini disampaikan oleh menteri Gan Kim Yong, Lawrence Wong dan Ong Ye Kung dalam sebuah opini di surat kabar The Straits Times pada Kamis (24/6) kemarin.

“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya ‘Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?,” kata mereka.

Influencer dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan tanggapannya terkait rencana Pemerintah Singapura tersebut. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia jika ingin mengikuti jejak Singapura.

Mobile_AP_Rectangle 2

“itu Singapore sekarang udah anggep covid kayak flu biasa, pelajari ini dulu ndan,” mengutip dari akun Twitter @tirta_hudhi.

Ada 3 poin yang disampaikan oleh Tirta jika Indonesia ingin hidup berdampingan dengan covid-19 seperti singapura.

  1. Singapore termasuk negara yang disiplin, baik pemerintahnya dan warganya apalagi soal prokes selama ini.
  2. Program vaksinasi berjalan lancar
  3. Fakesnya lengkap dan mumpuni.

Ia juga mengatakan jika Indonesia ingin dibandingkan dengan singapura maka indonesia harus sekompak Singapura.

“jika anda membandingkan singapore dengan indonesia??

heheheheh

kalo mau dibuka kaya singapore, ya kita harus sekompak singapore

jangan mau hasilnya aja, tapi menghindari prosesnya,” cuitnya (28/6).

Tirta juga mengatakan bahwa kemajuan yang dilakukan oleh singapura tidak lepas dari program vaksinasi yang berjalan lancer dan system lockdown yang dilakukan beberapa kali.

melansir dari jawapos.com hampir setengah dari 5,7 warga Singapura telah mendapat vaksin dengan satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNtech dan Moderna. Singapura diketahui memiliki aturan yang ketat untuk mengatur pertemuan sosiial, pemakaian masker, ataupun perjalanan.

Oleh karena itu mereka lambat dalam melanjutkan kegiatan sosial dan perjalanan bila dibandingkan dengan tempat lain. Namun kecepatan vaksinasi singapura relatif tinggi para menteri perdagangan,  keuangan,dan kesehatan berharap setidaknya dua pertiga dari populasi divaksin penuh dengan dua dosis saat hari kemerdekaan singapura 9 agustus 2021.

Ketua Satgas Covid 19 Zubairi Djoerban meminta agar Indonesia tidak latah dengan mengikuti langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Singapura. Hal ini sebab banyak perbedaan antara Indonesia dan Singapura seperti munculnya varian covid-19 baru, tingkat vaksin yang masih rendah, dan terus bertambahnya pasien positif sehingga rumah sakit penuh.

“Jangan latah dan membandingkan kita dengan Singapura yang akan perlakukan Covid-19 sperti flu biasa. Pekerjaan rumah kita masih banyak: varian delta+ tingkat vaksinai yang masih rendah+ testing rendah+ rumah sakit penuh. Mari fokus penanganan di negara sendiri. Terima kasih,” tulisnya diakun Twitter @ProfessorZubairi.

 

 

penulis: Viona Alvioniza
Fotografer: Dok. Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JAKARTA,RADARJEMBER.ID- Pemerintah Singapura dikabarkan tengah menyiapkan road map untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan meningkatkan vaksinasi. Mereka juga berharap virus tersebut akan menjadi endemic dan berakhir seperti flu biasa. Hal ini disampaikan oleh menteri Gan Kim Yong, Lawrence Wong dan Ong Ye Kung dalam sebuah opini di surat kabar The Straits Times pada Kamis (24/6) kemarin.

“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya ‘Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?,” kata mereka.

Influencer dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan tanggapannya terkait rencana Pemerintah Singapura tersebut. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia jika ingin mengikuti jejak Singapura.

“itu Singapore sekarang udah anggep covid kayak flu biasa, pelajari ini dulu ndan,” mengutip dari akun Twitter @tirta_hudhi.

Ada 3 poin yang disampaikan oleh Tirta jika Indonesia ingin hidup berdampingan dengan covid-19 seperti singapura.

  1. Singapore termasuk negara yang disiplin, baik pemerintahnya dan warganya apalagi soal prokes selama ini.
  2. Program vaksinasi berjalan lancar
  3. Fakesnya lengkap dan mumpuni.

Ia juga mengatakan jika Indonesia ingin dibandingkan dengan singapura maka indonesia harus sekompak Singapura.

“jika anda membandingkan singapore dengan indonesia??

heheheheh

kalo mau dibuka kaya singapore, ya kita harus sekompak singapore

jangan mau hasilnya aja, tapi menghindari prosesnya,” cuitnya (28/6).

Tirta juga mengatakan bahwa kemajuan yang dilakukan oleh singapura tidak lepas dari program vaksinasi yang berjalan lancer dan system lockdown yang dilakukan beberapa kali.

melansir dari jawapos.com hampir setengah dari 5,7 warga Singapura telah mendapat vaksin dengan satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNtech dan Moderna. Singapura diketahui memiliki aturan yang ketat untuk mengatur pertemuan sosiial, pemakaian masker, ataupun perjalanan.

Oleh karena itu mereka lambat dalam melanjutkan kegiatan sosial dan perjalanan bila dibandingkan dengan tempat lain. Namun kecepatan vaksinasi singapura relatif tinggi para menteri perdagangan,  keuangan,dan kesehatan berharap setidaknya dua pertiga dari populasi divaksin penuh dengan dua dosis saat hari kemerdekaan singapura 9 agustus 2021.

Ketua Satgas Covid 19 Zubairi Djoerban meminta agar Indonesia tidak latah dengan mengikuti langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Singapura. Hal ini sebab banyak perbedaan antara Indonesia dan Singapura seperti munculnya varian covid-19 baru, tingkat vaksin yang masih rendah, dan terus bertambahnya pasien positif sehingga rumah sakit penuh.

“Jangan latah dan membandingkan kita dengan Singapura yang akan perlakukan Covid-19 sperti flu biasa. Pekerjaan rumah kita masih banyak: varian delta+ tingkat vaksinai yang masih rendah+ testing rendah+ rumah sakit penuh. Mari fokus penanganan di negara sendiri. Terima kasih,” tulisnya diakun Twitter @ProfessorZubairi.

 

 

penulis: Viona Alvioniza
Fotografer: Dok. Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

JAKARTA,RADARJEMBER.ID- Pemerintah Singapura dikabarkan tengah menyiapkan road map untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan meningkatkan vaksinasi. Mereka juga berharap virus tersebut akan menjadi endemic dan berakhir seperti flu biasa. Hal ini disampaikan oleh menteri Gan Kim Yong, Lawrence Wong dan Ong Ye Kung dalam sebuah opini di surat kabar The Straits Times pada Kamis (24/6) kemarin.

“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya ‘Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?,” kata mereka.

Influencer dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan tanggapannya terkait rencana Pemerintah Singapura tersebut. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia jika ingin mengikuti jejak Singapura.

“itu Singapore sekarang udah anggep covid kayak flu biasa, pelajari ini dulu ndan,” mengutip dari akun Twitter @tirta_hudhi.

Ada 3 poin yang disampaikan oleh Tirta jika Indonesia ingin hidup berdampingan dengan covid-19 seperti singapura.

  1. Singapore termasuk negara yang disiplin, baik pemerintahnya dan warganya apalagi soal prokes selama ini.
  2. Program vaksinasi berjalan lancar
  3. Fakesnya lengkap dan mumpuni.

Ia juga mengatakan jika Indonesia ingin dibandingkan dengan singapura maka indonesia harus sekompak Singapura.

“jika anda membandingkan singapore dengan indonesia??

heheheheh

kalo mau dibuka kaya singapore, ya kita harus sekompak singapore

jangan mau hasilnya aja, tapi menghindari prosesnya,” cuitnya (28/6).

Tirta juga mengatakan bahwa kemajuan yang dilakukan oleh singapura tidak lepas dari program vaksinasi yang berjalan lancer dan system lockdown yang dilakukan beberapa kali.

melansir dari jawapos.com hampir setengah dari 5,7 warga Singapura telah mendapat vaksin dengan satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNtech dan Moderna. Singapura diketahui memiliki aturan yang ketat untuk mengatur pertemuan sosiial, pemakaian masker, ataupun perjalanan.

Oleh karena itu mereka lambat dalam melanjutkan kegiatan sosial dan perjalanan bila dibandingkan dengan tempat lain. Namun kecepatan vaksinasi singapura relatif tinggi para menteri perdagangan,  keuangan,dan kesehatan berharap setidaknya dua pertiga dari populasi divaksin penuh dengan dua dosis saat hari kemerdekaan singapura 9 agustus 2021.

Ketua Satgas Covid 19 Zubairi Djoerban meminta agar Indonesia tidak latah dengan mengikuti langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Singapura. Hal ini sebab banyak perbedaan antara Indonesia dan Singapura seperti munculnya varian covid-19 baru, tingkat vaksin yang masih rendah, dan terus bertambahnya pasien positif sehingga rumah sakit penuh.

“Jangan latah dan membandingkan kita dengan Singapura yang akan perlakukan Covid-19 sperti flu biasa. Pekerjaan rumah kita masih banyak: varian delta+ tingkat vaksinai yang masih rendah+ testing rendah+ rumah sakit penuh. Mari fokus penanganan di negara sendiri. Terima kasih,” tulisnya diakun Twitter @ProfessorZubairi.

 

 

penulis: Viona Alvioniza
Fotografer: Dok. Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca