22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Pedagang Pasar Dukung Larangan Ekspor Migor

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menghentikan ekspor migor dan CPO, pedagang pasar merasa diuntungkan dan mereka sangat mendukung kebijakan tersebut. Penerapan larangan tersebut tentu akan menormalkan kembali migor, apalagi migor sempat langka dan harga membumbung tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Sudaryono, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pelarangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng sehingga orang tidak lagi meributkan permasalahan migor.

“Kami mengapresiasi kebijakan progresif Presiden Jokowi terkait pelarangan ekspor tersebut. Kami sangat sependapat dengan Presiden bahwa kebutuhan pokok masyarakat adalah hal utama dan penting , termasuk migor karena setiap hari sangat dibutuhkan untuk keperluan menggoreng makanan,” kata Sudaryono.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ia menilai, ironis apabila Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia justru mengalami kelangkaan minyak goreng. Menurutnya, tindak tanduk para mafia migor membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan migor dan pemerintah cepat tanggap mengatasi permasalahan tersebut .

“Saya kira arahan dari Presiden Jokowi mengenai hal ini sudah sangat jelas bahwa sudah saatnya industri kelapa sawit melakukan evaluasi secara keseluruhan dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri dan jangan mengutamakan ekspor ke luar negeri sehingga muncul kegaduhan karena migor sulit didapatkan.” jelas Suyono.(*)

Penulis: Winardyasto
Foto: Dery Ridwansah
Sumber Berita: jawapos.com

- Advertisement -

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menghentikan ekspor migor dan CPO, pedagang pasar merasa diuntungkan dan mereka sangat mendukung kebijakan tersebut. Penerapan larangan tersebut tentu akan menormalkan kembali migor, apalagi migor sempat langka dan harga membumbung tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Sudaryono, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pelarangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng sehingga orang tidak lagi meributkan permasalahan migor.

“Kami mengapresiasi kebijakan progresif Presiden Jokowi terkait pelarangan ekspor tersebut. Kami sangat sependapat dengan Presiden bahwa kebutuhan pokok masyarakat adalah hal utama dan penting , termasuk migor karena setiap hari sangat dibutuhkan untuk keperluan menggoreng makanan,” kata Sudaryono.

Ia menilai, ironis apabila Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia justru mengalami kelangkaan minyak goreng. Menurutnya, tindak tanduk para mafia migor membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan migor dan pemerintah cepat tanggap mengatasi permasalahan tersebut .

“Saya kira arahan dari Presiden Jokowi mengenai hal ini sudah sangat jelas bahwa sudah saatnya industri kelapa sawit melakukan evaluasi secara keseluruhan dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri dan jangan mengutamakan ekspor ke luar negeri sehingga muncul kegaduhan karena migor sulit didapatkan.” jelas Suyono.(*)

Penulis: Winardyasto
Foto: Dery Ridwansah
Sumber Berita: jawapos.com

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menghentikan ekspor migor dan CPO, pedagang pasar merasa diuntungkan dan mereka sangat mendukung kebijakan tersebut. Penerapan larangan tersebut tentu akan menormalkan kembali migor, apalagi migor sempat langka dan harga membumbung tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Sudaryono, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pelarangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng sehingga orang tidak lagi meributkan permasalahan migor.

“Kami mengapresiasi kebijakan progresif Presiden Jokowi terkait pelarangan ekspor tersebut. Kami sangat sependapat dengan Presiden bahwa kebutuhan pokok masyarakat adalah hal utama dan penting , termasuk migor karena setiap hari sangat dibutuhkan untuk keperluan menggoreng makanan,” kata Sudaryono.

Ia menilai, ironis apabila Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia justru mengalami kelangkaan minyak goreng. Menurutnya, tindak tanduk para mafia migor membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan migor dan pemerintah cepat tanggap mengatasi permasalahan tersebut .

“Saya kira arahan dari Presiden Jokowi mengenai hal ini sudah sangat jelas bahwa sudah saatnya industri kelapa sawit melakukan evaluasi secara keseluruhan dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri dan jangan mengutamakan ekspor ke luar negeri sehingga muncul kegaduhan karena migor sulit didapatkan.” jelas Suyono.(*)

Penulis: Winardyasto
Foto: Dery Ridwansah
Sumber Berita: jawapos.com

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca