Mobile_AP_Rectangle 1
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa. Ada himbauan dari ahli gizi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan untuk selalu menghindari makan gorengan saat berbuka berbuka puasa.Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, komposisinya didominasi lemak tidak sehat.
BACA JUGA : Jokowi: Pemerintah Akan Cari Solusi dari Masalah Piala Dunia U-20 2023
”Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa, karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” Jelas Tony Arjuna, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Mobile_AP_Rectangle 2
Proses pengolahan gorengan, kata Tony, biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan. ”Kan jarang ada gorengan satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya karena itu sumber kolesterol,” ujar Tony.
- Advertisement -
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa. Ada himbauan dari ahli gizi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan untuk selalu menghindari makan gorengan saat berbuka berbuka puasa.Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, komposisinya didominasi lemak tidak sehat.
BACA JUGA : Jokowi: Pemerintah Akan Cari Solusi dari Masalah Piala Dunia U-20 2023
”Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa, karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” Jelas Tony Arjuna, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Proses pengolahan gorengan, kata Tony, biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan. ”Kan jarang ada gorengan satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya karena itu sumber kolesterol,” ujar Tony.
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa. Ada himbauan dari ahli gizi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan untuk selalu menghindari makan gorengan saat berbuka berbuka puasa.Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, komposisinya didominasi lemak tidak sehat.
BACA JUGA : Jokowi: Pemerintah Akan Cari Solusi dari Masalah Piala Dunia U-20 2023
”Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa, karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” Jelas Tony Arjuna, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Proses pengolahan gorengan, kata Tony, biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan. ”Kan jarang ada gorengan satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya karena itu sumber kolesterol,” ujar Tony.