30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Pemilik Warung Tertinggi Pilih Turun Gunung Kangen Kampung Halaman

Mobile_AP_Rectangle 1

MAGETAN, RADARJEMBER.ID- Wakiyem alias Mbok Yem pemilik warung tertinggi di Indonesia tidak ingin melewatkan begitu saja momentum lebaran, untuk itu ia memutuskan turun gunung dari Puncak Lawu, Magetan. Perempuan tersebut adalah warga Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, ia mengaku rindu kampung halaman karena selama ini hidup di Gunung Lawu sembari membuka warung .

Dalam video berdurasi 28 detik yang direkam Arjun Alwi, Mbok Yem tampak digotong dengan tandu oleh dua orang dan ditemani dua pemandu menuruni jalur pendakian curam serta berbatu. Warung perempuan tersebut berlokasi di simpang jalan pendakian antara Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Cetho, nama Mbok Yem sendiri sangat dikenal oleh para pendaki gunung tersebut.

Meski harus ditandu oleh empat orang, namun Wakiyem mengaku dalam keadaan sehat. Ia pun merasa terharu karena ditolong untuk bisa turun dari gunung tersebut. Tanpa bantuan orang lain tentu Mbok Yem tidak bisa pulang kampung, mengingat jalan tersebut berbatu dan terlihat licin akibat tersiram air hujan bila tidak hati-hati bisa kepleset. Usai lebaran Wakiyem bakal kembali berada di Gunung Lawu, karena dari situlah ia menggantungkan hidup selama ini. (*)

Mobile_AP_Rectangle 2

Penulis: Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: Radar Madiun

- Advertisement -

MAGETAN, RADARJEMBER.ID- Wakiyem alias Mbok Yem pemilik warung tertinggi di Indonesia tidak ingin melewatkan begitu saja momentum lebaran, untuk itu ia memutuskan turun gunung dari Puncak Lawu, Magetan. Perempuan tersebut adalah warga Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, ia mengaku rindu kampung halaman karena selama ini hidup di Gunung Lawu sembari membuka warung .

Dalam video berdurasi 28 detik yang direkam Arjun Alwi, Mbok Yem tampak digotong dengan tandu oleh dua orang dan ditemani dua pemandu menuruni jalur pendakian curam serta berbatu. Warung perempuan tersebut berlokasi di simpang jalan pendakian antara Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Cetho, nama Mbok Yem sendiri sangat dikenal oleh para pendaki gunung tersebut.

Meski harus ditandu oleh empat orang, namun Wakiyem mengaku dalam keadaan sehat. Ia pun merasa terharu karena ditolong untuk bisa turun dari gunung tersebut. Tanpa bantuan orang lain tentu Mbok Yem tidak bisa pulang kampung, mengingat jalan tersebut berbatu dan terlihat licin akibat tersiram air hujan bila tidak hati-hati bisa kepleset. Usai lebaran Wakiyem bakal kembali berada di Gunung Lawu, karena dari situlah ia menggantungkan hidup selama ini. (*)

Penulis: Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: Radar Madiun

MAGETAN, RADARJEMBER.ID- Wakiyem alias Mbok Yem pemilik warung tertinggi di Indonesia tidak ingin melewatkan begitu saja momentum lebaran, untuk itu ia memutuskan turun gunung dari Puncak Lawu, Magetan. Perempuan tersebut adalah warga Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, ia mengaku rindu kampung halaman karena selama ini hidup di Gunung Lawu sembari membuka warung .

Dalam video berdurasi 28 detik yang direkam Arjun Alwi, Mbok Yem tampak digotong dengan tandu oleh dua orang dan ditemani dua pemandu menuruni jalur pendakian curam serta berbatu. Warung perempuan tersebut berlokasi di simpang jalan pendakian antara Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Cetho, nama Mbok Yem sendiri sangat dikenal oleh para pendaki gunung tersebut.

Meski harus ditandu oleh empat orang, namun Wakiyem mengaku dalam keadaan sehat. Ia pun merasa terharu karena ditolong untuk bisa turun dari gunung tersebut. Tanpa bantuan orang lain tentu Mbok Yem tidak bisa pulang kampung, mengingat jalan tersebut berbatu dan terlihat licin akibat tersiram air hujan bila tidak hati-hati bisa kepleset. Usai lebaran Wakiyem bakal kembali berada di Gunung Lawu, karena dari situlah ia menggantungkan hidup selama ini. (*)

Penulis: Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: Radar Madiun

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca