Mobile_AP_Rectangle 1
MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Dari dalam Masjid Nurul Iman Dusun Soropadan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur pagi itu terdengar suara deru mesin pembersih debu (vacuum cleaner). Mesin itu dioperasikan laki-laki berkaos hitam untuk membersihkan karpet, di saat itu pula juga tampak beberapa orang membersihkan lantai menggunakan sapu dan membersihkan kaca.
Mereka adalah relawan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Magelang, anggota komunitas ini lebih didominasi para pensiunan berusia lanjut.Tahun ini merupakan tahun ke-6, mereka berkegiatan untuk mengejar amal. Di samping itu pula untuk memantik kepedulian warga, menjaga kebersihan tempat ibadah.
Heri Indriyanto, salah satu relawan mengatakan, pada bulan Ramadan tiga tahun terakhir ini, pihak BBM memiliki program satu hari satu masjid. Lebih intens dari bulan diluar Ramadan berkegiatan saban Jumat dan Minggu. Dari semula membersihkan tempat wudhu, kini membersihkan masjid dari berbagai penjuru.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meskipun pandemi Covid-19, BBM Magelang terus bergerak. Anggota BBM Magelang kini sudah 200-an. Meski anggota aktif sekitar 30-40 persen, mereka tetap menerima permintaan bersih-bersih masjid atau musala di Kota dan Kabupaten Magelang secara gratis. Untuk operasional, BBM Magelang mengandalkan para donatur.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Riri Rahayu/Radar Magelang
Sumber Berita: Radar Magelang
- Advertisement -
MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Dari dalam Masjid Nurul Iman Dusun Soropadan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur pagi itu terdengar suara deru mesin pembersih debu (vacuum cleaner). Mesin itu dioperasikan laki-laki berkaos hitam untuk membersihkan karpet, di saat itu pula juga tampak beberapa orang membersihkan lantai menggunakan sapu dan membersihkan kaca.
Mereka adalah relawan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Magelang, anggota komunitas ini lebih didominasi para pensiunan berusia lanjut.Tahun ini merupakan tahun ke-6, mereka berkegiatan untuk mengejar amal. Di samping itu pula untuk memantik kepedulian warga, menjaga kebersihan tempat ibadah.
Heri Indriyanto, salah satu relawan mengatakan, pada bulan Ramadan tiga tahun terakhir ini, pihak BBM memiliki program satu hari satu masjid. Lebih intens dari bulan diluar Ramadan berkegiatan saban Jumat dan Minggu. Dari semula membersihkan tempat wudhu, kini membersihkan masjid dari berbagai penjuru.
Meskipun pandemi Covid-19, BBM Magelang terus bergerak. Anggota BBM Magelang kini sudah 200-an. Meski anggota aktif sekitar 30-40 persen, mereka tetap menerima permintaan bersih-bersih masjid atau musala di Kota dan Kabupaten Magelang secara gratis. Untuk operasional, BBM Magelang mengandalkan para donatur.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Riri Rahayu/Radar Magelang
Sumber Berita: Radar Magelang
MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Dari dalam Masjid Nurul Iman Dusun Soropadan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur pagi itu terdengar suara deru mesin pembersih debu (vacuum cleaner). Mesin itu dioperasikan laki-laki berkaos hitam untuk membersihkan karpet, di saat itu pula juga tampak beberapa orang membersihkan lantai menggunakan sapu dan membersihkan kaca.
Mereka adalah relawan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Magelang, anggota komunitas ini lebih didominasi para pensiunan berusia lanjut.Tahun ini merupakan tahun ke-6, mereka berkegiatan untuk mengejar amal. Di samping itu pula untuk memantik kepedulian warga, menjaga kebersihan tempat ibadah.
Heri Indriyanto, salah satu relawan mengatakan, pada bulan Ramadan tiga tahun terakhir ini, pihak BBM memiliki program satu hari satu masjid. Lebih intens dari bulan diluar Ramadan berkegiatan saban Jumat dan Minggu. Dari semula membersihkan tempat wudhu, kini membersihkan masjid dari berbagai penjuru.
Meskipun pandemi Covid-19, BBM Magelang terus bergerak. Anggota BBM Magelang kini sudah 200-an. Meski anggota aktif sekitar 30-40 persen, mereka tetap menerima permintaan bersih-bersih masjid atau musala di Kota dan Kabupaten Magelang secara gratis. Untuk operasional, BBM Magelang mengandalkan para donatur.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Riri Rahayu/Radar Magelang
Sumber Berita: Radar Magelang