Mobile_AP_Rectangle 1
Magelang, RADARJEMBER.ID – Potongan kedua kaki korban yang meninggal dalam peristiwa ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33), dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi masih belum ditemukan.
BACA JUGA : BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
“Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan,” kata Ahmad Luthfi di Magelang, Senin.
Mobile_AP_Rectangle 2
Peristiwa ledakan yang terjadi Minggu (26/3) malam tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu, ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.
Kapolda menyampaikan berdasarkan pengembangan kasus ini, Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.
- Advertisement -
Magelang, RADARJEMBER.ID – Potongan kedua kaki korban yang meninggal dalam peristiwa ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33), dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi masih belum ditemukan.
BACA JUGA : BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
“Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan,” kata Ahmad Luthfi di Magelang, Senin.
Peristiwa ledakan yang terjadi Minggu (26/3) malam tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu, ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.
Kapolda menyampaikan berdasarkan pengembangan kasus ini, Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.
Magelang, RADARJEMBER.ID – Potongan kedua kaki korban yang meninggal dalam peristiwa ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33), dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi masih belum ditemukan.
BACA JUGA : BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
“Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan,” kata Ahmad Luthfi di Magelang, Senin.
Peristiwa ledakan yang terjadi Minggu (26/3) malam tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu, ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.
Kapolda menyampaikan berdasarkan pengembangan kasus ini, Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.