Mobile_AP_Rectangle 1
”Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu,” tutur Anton.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut kondisi korban dalam keadaan utuh akan tetapi kemungkinan ada patah patah tulang. ”Ya kemungkinan patah ada karena sudah di dalam perut ular itu,” terang Anton.
Saat ini, jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. Anton mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat ke kebun. ”Masyarakat yang pergi ke kebun perlu waspada dan harus berhati hati,” ucap Anton. (*)
Mobile_AP_Rectangle 2
Editor:Winardyasto HariKirono
Ilustrasi:Dok Jawa Pos
Sumber Berita:jawapos.com
- Advertisement -
”Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu,” tutur Anton.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut kondisi korban dalam keadaan utuh akan tetapi kemungkinan ada patah patah tulang. ”Ya kemungkinan patah ada karena sudah di dalam perut ular itu,” terang Anton.
Saat ini, jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. Anton mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat ke kebun. ”Masyarakat yang pergi ke kebun perlu waspada dan harus berhati hati,” ucap Anton. (*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Ilustrasi:Dok Jawa Pos
Sumber Berita:jawapos.com
”Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu,” tutur Anton.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut kondisi korban dalam keadaan utuh akan tetapi kemungkinan ada patah patah tulang. ”Ya kemungkinan patah ada karena sudah di dalam perut ular itu,” terang Anton.
Saat ini, jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. Anton mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat ke kebun. ”Masyarakat yang pergi ke kebun perlu waspada dan harus berhati hati,” ucap Anton. (*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Ilustrasi:Dok Jawa Pos
Sumber Berita:jawapos.com