22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

9000 Orang Jawa Tengah Bernama Agus

Mobile_AP_Rectangle 1

SEMARANG-RADARJEMBER.ID. Agustus menjadi bulan berkah bagi para pemilik nama Agus. Apalagi bagi mereka lahir tepat di tanggal 17 Agustus. Ulang tahun mereka dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia, karena bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

BACA JUGA : Hadapi Liga 2, Komboy Desak Manajemen Persipura Kontrak Pemain

Hal tersebut seperti dirasakan Agus Triyantoia lahir persis di tanggal tersebut, karena itu Agus merassa bangga memiliki tanggal kelahiran di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga tanggal ia lahir ke dunia sangatlah mudah diingat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jika dihitung selama bulan Agustus penuh, kebahagian Agus Triyanto berlapis-lapis. Pertama, tiap Agustus ia memperingati bulan pernikahan. Kedua, tanggal 20 Agustus nanti ia juga akan memperingati hari kelahiran anak ketiga.

Iya, saya merasa menyandang nama Agus membawa keberkahan,” kata Ketua Dewan Agus Cabang (DAC) Pekalongan Raya Komunitas Agus-Agus Bersaudara Indonesia (AABI) ini seperti diungkapkan kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Agus menambahkan, Kebahagiaan dan rasa syukur menyandang nama itu makin terasa ketika tiap bulan Agustus ia banyak mendapat voucher makan gratis. Bukan hanya dari satu tempat makan. Tetapi dari banyak tempat. Baik di dalam maupun luar kota.

Pada Agustus tahun ini, ia mengaku belum banyak mendapat sebaran promo makan gratis. Ia sudah mendapatkan beberapa, namun itu di luar kota. Kondisi pandemi membuatnya mengurungkan niat untuk mengunjungi tempat makan itu.

Di Kota atau Kabupaten Pekalongan, kata dia, Agustus tahun ini belum ada. Namun tahun lalu ia mendapat makan gratis cukup banyak. Mungkin belum. Besok atau lusa biasanya promo berdatangan.

Agus Triyanto sadar namanya memang pasaran. Sejak kecil hingga sekarang, ia mengaku sangat sering menjumpai nama yang sama. Baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Susahnya, kalau dipanggil Agus semuanya menoleh. Itu saja sih sulitnya menyandang nama ini.

“Tapi tetap bangga dan senang,” ungkap warga Desa Tegalsuruh,Kabupaten Pekalongan. Selain Komunitas AABI, ada lagi Komunitas Agus-Agus Bersaudara (AAB). AAB tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Pengurus Pusatnya disebut Dewan Agus Pusat (DAP). Pengurus setingkat provinsi disebut Dewan Agus Daerah (DAD), sedangkan pengurus setingkat kabupaten/kota dinamakan Dewan Agus Cabang (DAC). Komunitas ini didirikan pada 2015, dan resmi berbadan hukum pada 2016. (*)

Editor:Winardyasto
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Semarang

- Advertisement -

SEMARANG-RADARJEMBER.ID. Agustus menjadi bulan berkah bagi para pemilik nama Agus. Apalagi bagi mereka lahir tepat di tanggal 17 Agustus. Ulang tahun mereka dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia, karena bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

BACA JUGA : Hadapi Liga 2, Komboy Desak Manajemen Persipura Kontrak Pemain

Hal tersebut seperti dirasakan Agus Triyantoia lahir persis di tanggal tersebut, karena itu Agus merassa bangga memiliki tanggal kelahiran di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga tanggal ia lahir ke dunia sangatlah mudah diingat.

Jika dihitung selama bulan Agustus penuh, kebahagian Agus Triyanto berlapis-lapis. Pertama, tiap Agustus ia memperingati bulan pernikahan. Kedua, tanggal 20 Agustus nanti ia juga akan memperingati hari kelahiran anak ketiga.

Iya, saya merasa menyandang nama Agus membawa keberkahan,” kata Ketua Dewan Agus Cabang (DAC) Pekalongan Raya Komunitas Agus-Agus Bersaudara Indonesia (AABI) ini seperti diungkapkan kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Agus menambahkan, Kebahagiaan dan rasa syukur menyandang nama itu makin terasa ketika tiap bulan Agustus ia banyak mendapat voucher makan gratis. Bukan hanya dari satu tempat makan. Tetapi dari banyak tempat. Baik di dalam maupun luar kota.

Pada Agustus tahun ini, ia mengaku belum banyak mendapat sebaran promo makan gratis. Ia sudah mendapatkan beberapa, namun itu di luar kota. Kondisi pandemi membuatnya mengurungkan niat untuk mengunjungi tempat makan itu.

Di Kota atau Kabupaten Pekalongan, kata dia, Agustus tahun ini belum ada. Namun tahun lalu ia mendapat makan gratis cukup banyak. Mungkin belum. Besok atau lusa biasanya promo berdatangan.

Agus Triyanto sadar namanya memang pasaran. Sejak kecil hingga sekarang, ia mengaku sangat sering menjumpai nama yang sama. Baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Susahnya, kalau dipanggil Agus semuanya menoleh. Itu saja sih sulitnya menyandang nama ini.

“Tapi tetap bangga dan senang,” ungkap warga Desa Tegalsuruh,Kabupaten Pekalongan. Selain Komunitas AABI, ada lagi Komunitas Agus-Agus Bersaudara (AAB). AAB tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Pengurus Pusatnya disebut Dewan Agus Pusat (DAP). Pengurus setingkat provinsi disebut Dewan Agus Daerah (DAD), sedangkan pengurus setingkat kabupaten/kota dinamakan Dewan Agus Cabang (DAC). Komunitas ini didirikan pada 2015, dan resmi berbadan hukum pada 2016. (*)

Editor:Winardyasto
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Semarang

SEMARANG-RADARJEMBER.ID. Agustus menjadi bulan berkah bagi para pemilik nama Agus. Apalagi bagi mereka lahir tepat di tanggal 17 Agustus. Ulang tahun mereka dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia, karena bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

BACA JUGA : Hadapi Liga 2, Komboy Desak Manajemen Persipura Kontrak Pemain

Hal tersebut seperti dirasakan Agus Triyantoia lahir persis di tanggal tersebut, karena itu Agus merassa bangga memiliki tanggal kelahiran di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga tanggal ia lahir ke dunia sangatlah mudah diingat.

Jika dihitung selama bulan Agustus penuh, kebahagian Agus Triyanto berlapis-lapis. Pertama, tiap Agustus ia memperingati bulan pernikahan. Kedua, tanggal 20 Agustus nanti ia juga akan memperingati hari kelahiran anak ketiga.

Iya, saya merasa menyandang nama Agus membawa keberkahan,” kata Ketua Dewan Agus Cabang (DAC) Pekalongan Raya Komunitas Agus-Agus Bersaudara Indonesia (AABI) ini seperti diungkapkan kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Agus menambahkan, Kebahagiaan dan rasa syukur menyandang nama itu makin terasa ketika tiap bulan Agustus ia banyak mendapat voucher makan gratis. Bukan hanya dari satu tempat makan. Tetapi dari banyak tempat. Baik di dalam maupun luar kota.

Pada Agustus tahun ini, ia mengaku belum banyak mendapat sebaran promo makan gratis. Ia sudah mendapatkan beberapa, namun itu di luar kota. Kondisi pandemi membuatnya mengurungkan niat untuk mengunjungi tempat makan itu.

Di Kota atau Kabupaten Pekalongan, kata dia, Agustus tahun ini belum ada. Namun tahun lalu ia mendapat makan gratis cukup banyak. Mungkin belum. Besok atau lusa biasanya promo berdatangan.

Agus Triyanto sadar namanya memang pasaran. Sejak kecil hingga sekarang, ia mengaku sangat sering menjumpai nama yang sama. Baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Susahnya, kalau dipanggil Agus semuanya menoleh. Itu saja sih sulitnya menyandang nama ini.

“Tapi tetap bangga dan senang,” ungkap warga Desa Tegalsuruh,Kabupaten Pekalongan. Selain Komunitas AABI, ada lagi Komunitas Agus-Agus Bersaudara (AAB). AAB tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Pengurus Pusatnya disebut Dewan Agus Pusat (DAP). Pengurus setingkat provinsi disebut Dewan Agus Daerah (DAD), sedangkan pengurus setingkat kabupaten/kota dinamakan Dewan Agus Cabang (DAC). Komunitas ini didirikan pada 2015, dan resmi berbadan hukum pada 2016. (*)

Editor:Winardyasto
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Semarang

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca