30.5 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Hadapi Kemarau Panjang, BPBD Cilacap Minta Warga Siaga

Mobile_AP_Rectangle 1

Cilacap, RADARJEMBER.ID – Untuk menghadapi kemungkinan terjadi kemarau panjang, yang dapat menimbulkan kekeringan dan krisis air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan.

BACA JUGA : Penyediaan Fasum Dipertanyakan, DPRD Bakal Lihat Langsung ke Lokasi

“Musim kemarau tahun ini diprakirakan berlangsung panjang, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi di Cilacap, Jumat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Oleh karena itu, kata Wijonardi, masyarakat yang bermukim di daerah rawan kekeringan sebaiknya bijak dalam menggunakan persediaan air bersih.

Berdasarkan data pemerintah, menurut dia, sebanyak 72 desa di wilayah Kabupaten Cilacap rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih selama musim kemarau.

Dia memperkirakan jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di Cilacap berkurang karena sudah ada pembangunan sarana penyediaan air minum bagi masyarakat.

- Advertisement -

Cilacap, RADARJEMBER.ID – Untuk menghadapi kemungkinan terjadi kemarau panjang, yang dapat menimbulkan kekeringan dan krisis air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan.

BACA JUGA : Penyediaan Fasum Dipertanyakan, DPRD Bakal Lihat Langsung ke Lokasi

“Musim kemarau tahun ini diprakirakan berlangsung panjang, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi di Cilacap, Jumat.

Oleh karena itu, kata Wijonardi, masyarakat yang bermukim di daerah rawan kekeringan sebaiknya bijak dalam menggunakan persediaan air bersih.

Berdasarkan data pemerintah, menurut dia, sebanyak 72 desa di wilayah Kabupaten Cilacap rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih selama musim kemarau.

Dia memperkirakan jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di Cilacap berkurang karena sudah ada pembangunan sarana penyediaan air minum bagi masyarakat.

Cilacap, RADARJEMBER.ID – Untuk menghadapi kemungkinan terjadi kemarau panjang, yang dapat menimbulkan kekeringan dan krisis air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan.

BACA JUGA : Penyediaan Fasum Dipertanyakan, DPRD Bakal Lihat Langsung ke Lokasi

“Musim kemarau tahun ini diprakirakan berlangsung panjang, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi di Cilacap, Jumat.

Oleh karena itu, kata Wijonardi, masyarakat yang bermukim di daerah rawan kekeringan sebaiknya bijak dalam menggunakan persediaan air bersih.

Berdasarkan data pemerintah, menurut dia, sebanyak 72 desa di wilayah Kabupaten Cilacap rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih selama musim kemarau.

Dia memperkirakan jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di Cilacap berkurang karena sudah ada pembangunan sarana penyediaan air minum bagi masyarakat.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca