Mobile_AP_Rectangle 1
TANGERANG, RADARJEMBER.ID – Penyelundupan benih lobster atau benur di Indonesia masih mendominasi sepanjang periode tahun 2022.
Hal ini dikemukakan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jakarta I Heri Yuwono. “Penyelundupan benih lobster atau benur masih marak sepanjang 2022 ini,” terang Heri di Tangerang, Kamis (22/12) dikutip dari Antara.
BACA JUGA : Mobil Tertabrak KA Sancaka di Ngawi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Mobile_AP_Rectangle 2
Berdasarkan informasi jalur aksi penyelundupan ilegal tersebut mayoritas dilakukan pelaku melalui Pulau Sumatera dan dikirim melalui pelabuhan tikus. “Benur selundupan dikirim ke Singapura dan Thailand. Namun, ujungnya tetap di Thailand,” kata dia.
Untuk aksi penyelundupan melalui jalur udara seperti melalui Bandara Soekarno-Hatta, sejak periode satu tahun lalu sudah mengalami penurunan karena ada perubahan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) tentang Pengelolaan lobster, kepiting dan rajungan.
- Advertisement -
TANGERANG, RADARJEMBER.ID – Penyelundupan benih lobster atau benur di Indonesia masih mendominasi sepanjang periode tahun 2022.
Hal ini dikemukakan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jakarta I Heri Yuwono. “Penyelundupan benih lobster atau benur masih marak sepanjang 2022 ini,” terang Heri di Tangerang, Kamis (22/12) dikutip dari Antara.
BACA JUGA : Mobil Tertabrak KA Sancaka di Ngawi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Berdasarkan informasi jalur aksi penyelundupan ilegal tersebut mayoritas dilakukan pelaku melalui Pulau Sumatera dan dikirim melalui pelabuhan tikus. “Benur selundupan dikirim ke Singapura dan Thailand. Namun, ujungnya tetap di Thailand,” kata dia.
Untuk aksi penyelundupan melalui jalur udara seperti melalui Bandara Soekarno-Hatta, sejak periode satu tahun lalu sudah mengalami penurunan karena ada perubahan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) tentang Pengelolaan lobster, kepiting dan rajungan.
TANGERANG, RADARJEMBER.ID – Penyelundupan benih lobster atau benur di Indonesia masih mendominasi sepanjang periode tahun 2022.
Hal ini dikemukakan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jakarta I Heri Yuwono. “Penyelundupan benih lobster atau benur masih marak sepanjang 2022 ini,” terang Heri di Tangerang, Kamis (22/12) dikutip dari Antara.
BACA JUGA : Mobil Tertabrak KA Sancaka di Ngawi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Berdasarkan informasi jalur aksi penyelundupan ilegal tersebut mayoritas dilakukan pelaku melalui Pulau Sumatera dan dikirim melalui pelabuhan tikus. “Benur selundupan dikirim ke Singapura dan Thailand. Namun, ujungnya tetap di Thailand,” kata dia.
Untuk aksi penyelundupan melalui jalur udara seperti melalui Bandara Soekarno-Hatta, sejak periode satu tahun lalu sudah mengalami penurunan karena ada perubahan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) tentang Pengelolaan lobster, kepiting dan rajungan.