30.2 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Polisi Turun Tangan Urai Kemacetan Pasar Takjil Jakarta

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Setiap ramadan datang tak dipungkiri bermunculan pedagang takjil tak terkecuali di Jakart sekalipun, hal itu diikuti oleh kemacetan lalu-lintas  akibat tak sedikit orang berkunjung ketempat tersebu untu membeli takjil.

BACA JUGA : Program Desa Sadar Kusta Lenyapkan Lepra di Maluku Utara

Pada periode ini, kemacetan bisa lebih parah di titik-titik biasa digunakan untuk penjualan takjil. Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan, pihak kepolisian telah memetakan kawasan rawan macet  disebabkan pasar takjil Ramadan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lokasi biasa menjadi langganan yakni kawasan Benhil, Senen, dan titik-titik traffic light. “Pastinya seperti tahun kemarin hampir sama (pemetaannya). di Benhil, di daerah Senen, di tempat-tempat itu,” kata Latif saat dihubungi, Kamis (22/3).

Oleh karena itu, kepolisian juga meminta kepada para penjual takjil agar bisa lebih tertib selama berjualan. Sehingga, kehadiran mereka tidak menimbulkan persoalan kemacetan. “Intinya gitu, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas,” jelas Latif.

Lebih lanjut, Latif mengatakan, personel kepolisian akan diterjunkan menjaga tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Sehingga apabila terjadi kepadatan bisa segera diurai, sehingga areus lalu-lintas kembali normal.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos

Sumber Berita:jawapos.com

 

- Advertisement -

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Setiap ramadan datang tak dipungkiri bermunculan pedagang takjil tak terkecuali di Jakart sekalipun, hal itu diikuti oleh kemacetan lalu-lintas  akibat tak sedikit orang berkunjung ketempat tersebu untu membeli takjil.

BACA JUGA : Program Desa Sadar Kusta Lenyapkan Lepra di Maluku Utara

Pada periode ini, kemacetan bisa lebih parah di titik-titik biasa digunakan untuk penjualan takjil. Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan, pihak kepolisian telah memetakan kawasan rawan macet  disebabkan pasar takjil Ramadan.

Lokasi biasa menjadi langganan yakni kawasan Benhil, Senen, dan titik-titik traffic light. “Pastinya seperti tahun kemarin hampir sama (pemetaannya). di Benhil, di daerah Senen, di tempat-tempat itu,” kata Latif saat dihubungi, Kamis (22/3).

Oleh karena itu, kepolisian juga meminta kepada para penjual takjil agar bisa lebih tertib selama berjualan. Sehingga, kehadiran mereka tidak menimbulkan persoalan kemacetan. “Intinya gitu, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas,” jelas Latif.

Lebih lanjut, Latif mengatakan, personel kepolisian akan diterjunkan menjaga tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Sehingga apabila terjadi kepadatan bisa segera diurai, sehingga areus lalu-lintas kembali normal.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos

Sumber Berita:jawapos.com

 

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Setiap ramadan datang tak dipungkiri bermunculan pedagang takjil tak terkecuali di Jakart sekalipun, hal itu diikuti oleh kemacetan lalu-lintas  akibat tak sedikit orang berkunjung ketempat tersebu untu membeli takjil.

BACA JUGA : Program Desa Sadar Kusta Lenyapkan Lepra di Maluku Utara

Pada periode ini, kemacetan bisa lebih parah di titik-titik biasa digunakan untuk penjualan takjil. Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan, pihak kepolisian telah memetakan kawasan rawan macet  disebabkan pasar takjil Ramadan.

Lokasi biasa menjadi langganan yakni kawasan Benhil, Senen, dan titik-titik traffic light. “Pastinya seperti tahun kemarin hampir sama (pemetaannya). di Benhil, di daerah Senen, di tempat-tempat itu,” kata Latif saat dihubungi, Kamis (22/3).

Oleh karena itu, kepolisian juga meminta kepada para penjual takjil agar bisa lebih tertib selama berjualan. Sehingga, kehadiran mereka tidak menimbulkan persoalan kemacetan. “Intinya gitu, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas,” jelas Latif.

Lebih lanjut, Latif mengatakan, personel kepolisian akan diterjunkan menjaga tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Sehingga apabila terjadi kepadatan bisa segera diurai, sehingga areus lalu-lintas kembali normal.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos

Sumber Berita:jawapos.com

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca