Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima menuai kritik.
Hal ini setelah KPK menggelar ‘Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023’ di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan,
BACA JUGA : Presiden Keluarkan Surat agar Pejabat Tak Gelar Buka Puasa Bersama
Mobile_AP_Rectangle 2
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo menyebut, lembaga antirasuah seharusnya tidak menggelar rapat di hotel mewah bintang lima. Melainkan bisa menggunakan hotel di bawah tingkatan itu sehingga tidak menuai kecaman.
“Kalau dukung ekonomi rakyat, kenapa nggak gunain kelas di bawahnya misal bintang 4 atau 3 sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat fasilitas lengkap sesuai standart biaya umum dan nggak ada larangan bintang 5, anggaran cukup, laksanakan saja,” cuit Yudi.
Sementara itu, mantan pegawai KPK lainnya, Hotman Tambunan mengungkapkan, saat ini kondisi Indonesia telah normal. Sehingga acara digelar di hotel bukan lagi untuk menghidupkan perhotelan.
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima menuai kritik.
Hal ini setelah KPK menggelar ‘Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023’ di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan,
BACA JUGA : Presiden Keluarkan Surat agar Pejabat Tak Gelar Buka Puasa Bersama
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo menyebut, lembaga antirasuah seharusnya tidak menggelar rapat di hotel mewah bintang lima. Melainkan bisa menggunakan hotel di bawah tingkatan itu sehingga tidak menuai kecaman.
“Kalau dukung ekonomi rakyat, kenapa nggak gunain kelas di bawahnya misal bintang 4 atau 3 sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat fasilitas lengkap sesuai standart biaya umum dan nggak ada larangan bintang 5, anggaran cukup, laksanakan saja,” cuit Yudi.
Sementara itu, mantan pegawai KPK lainnya, Hotman Tambunan mengungkapkan, saat ini kondisi Indonesia telah normal. Sehingga acara digelar di hotel bukan lagi untuk menghidupkan perhotelan.
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait mengadakan rapat koordinasi di hotel bintang lima menuai kritik.
Hal ini setelah KPK menggelar ‘Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023’ di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan,
BACA JUGA : Presiden Keluarkan Surat agar Pejabat Tak Gelar Buka Puasa Bersama
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo menyebut, lembaga antirasuah seharusnya tidak menggelar rapat di hotel mewah bintang lima. Melainkan bisa menggunakan hotel di bawah tingkatan itu sehingga tidak menuai kecaman.
“Kalau dukung ekonomi rakyat, kenapa nggak gunain kelas di bawahnya misal bintang 4 atau 3 sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat fasilitas lengkap sesuai standart biaya umum dan nggak ada larangan bintang 5, anggaran cukup, laksanakan saja,” cuit Yudi.
Sementara itu, mantan pegawai KPK lainnya, Hotman Tambunan mengungkapkan, saat ini kondisi Indonesia telah normal. Sehingga acara digelar di hotel bukan lagi untuk menghidupkan perhotelan.