Mobile_AP_Rectangle 1
Kupang, RADARJEMBER.ID – Kematian ternak babi mati yang diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika, dilaporkan terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA :Â 1.137 Pebalap Jalanan Ikuti Street Race Seri V di Kemayoran Jakarta Pusat
“Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Kecamatan Semau, Takari, dan kecamatan Nekamese,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Yosep Paulus saat dihubungi dari Kupang, Senin, terkait perkembangan penyebaran virus ASFÂ yang juga meresahkan seluruh peternak babi di NTT.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia menjelaskan bahwa dari total enam kecamatan tersebut jumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang sudah mencapai 75 ekor, paling banyak di kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati, kemudian 26 babi mati di Kupang Timur, enam babi mati di Kecamatan Nekamese, lima babi mati di Takari, tiga babi di Kecamatan Kupang Barat, dan satu babi di Kecamatan Semau.
- Advertisement -
Kupang, RADARJEMBER.ID – Kematian ternak babi mati yang diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika, dilaporkan terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA :Â 1.137 Pebalap Jalanan Ikuti Street Race Seri V di Kemayoran Jakarta Pusat
“Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Kecamatan Semau, Takari, dan kecamatan Nekamese,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Yosep Paulus saat dihubungi dari Kupang, Senin, terkait perkembangan penyebaran virus ASFÂ yang juga meresahkan seluruh peternak babi di NTT.
Dia menjelaskan bahwa dari total enam kecamatan tersebut jumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang sudah mencapai 75 ekor, paling banyak di kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati, kemudian 26 babi mati di Kupang Timur, enam babi mati di Kecamatan Nekamese, lima babi mati di Takari, tiga babi di Kecamatan Kupang Barat, dan satu babi di Kecamatan Semau.
Kupang, RADARJEMBER.ID – Kematian ternak babi mati yang diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika, dilaporkan terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA :Â 1.137 Pebalap Jalanan Ikuti Street Race Seri V di Kemayoran Jakarta Pusat
“Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Kecamatan Semau, Takari, dan kecamatan Nekamese,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Yosep Paulus saat dihubungi dari Kupang, Senin, terkait perkembangan penyebaran virus ASFÂ yang juga meresahkan seluruh peternak babi di NTT.
Dia menjelaskan bahwa dari total enam kecamatan tersebut jumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang sudah mencapai 75 ekor, paling banyak di kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati, kemudian 26 babi mati di Kupang Timur, enam babi mati di Kecamatan Nekamese, lima babi mati di Takari, tiga babi di Kecamatan Kupang Barat, dan satu babi di Kecamatan Semau.