Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID – Menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di sore hari menaiki nobil antik VW terbuka mengelilingi pedesaan, melewati jalan irigasi persawahan sambil menikmati kesegaran alam menjadi sensi tersendiri bagi setiap pengunjung rumah makan Omah Cantrik di kawasan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo Jogjakarta.
Mobil kuno itu sengaja disediakan untuk tamu Omah Cantrik, meski terkesan lawas atau jadul namun mobil tersebut sangat istimewa karena di rawat oleh sang pemilik. Selain berkesempatan mengendarai VW terbuka , pengunjung tidak perlu kawatir karena restoran itu dikenal murah- meriah dan cita rasa masakan tidak perlu diragukan lagi.
āTrip ini kami beri nama VW Susur Pedesaan dan sudah ada sejak setahun terakhir. Ramadan 2022 ada konsep khusus ngabuburit naik VW, pengunjung menyusuri pedesaan dan area persawahan di Nanggulan dan mereka itu merasa senang karena baru ada disini sebelum berbuka puasa naik VW dulu,ā ucap Sukma Swarga ,Pengelola Restoran Omah Cantrik. Jogjakarta.
Mobile_AP_Rectangle 2
Inovasi restoran tersebut terbilang unik dan alhasil mampu menarik minat datang ke tempat itu.tidaklah mengherankan bila restoran itu saat sore hari terlihat ramai. Dalam sehari VW itu mampu melakukan kali 20 perjalanan, mengangkut tamu restoran dan mereka mengaku senang bisa naik mobil VW terbuka apalagi mobil itu kini termasuk langka.
Setiap pengunjung bisa reservasi terlebih dahulu 1 hari sebelum datang di tempat tersebut. Sekali trip dikenai tarif Rp 200 ribu untuk empat orang, itu sudah termasuk makan saat waktu buka puasa tiba. Pihak pengelola itu menegaskan, trip makan bonus naik VW itu bagian dari promo restoran, karena sangat diminati maka promo itu bakal diperpanjang hingga lebaran nanti.
Salah satu pengunjung, Nurul Hikmah, 23, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengungkapkan, ia terkesan bisa ikutan naik VW susur pedesaan, sembari menunggu waktu berbuka. Pengunjung bisa jalan-jalan keliling kampung dengan pemandangan alam yang masih asri sambil foto-foto berlatar pemandangan areal persawahan.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Hendri Utomo/Radar Jogja
Sumber Berita :Radar Jogja
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID – Menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di sore hari menaiki nobil antik VW terbuka mengelilingi pedesaan, melewati jalan irigasi persawahan sambil menikmati kesegaran alam menjadi sensi tersendiri bagi setiap pengunjung rumah makan Omah Cantrik di kawasan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo Jogjakarta.
Mobil kuno itu sengaja disediakan untuk tamu Omah Cantrik, meski terkesan lawas atau jadul namun mobil tersebut sangat istimewa karena di rawat oleh sang pemilik. Selain berkesempatan mengendarai VW terbuka , pengunjung tidak perlu kawatir karena restoran itu dikenal murah- meriah dan cita rasa masakan tidak perlu diragukan lagi.
āTrip ini kami beri nama VW Susur Pedesaan dan sudah ada sejak setahun terakhir. Ramadan 2022 ada konsep khusus ngabuburit naik VW, pengunjung menyusuri pedesaan dan area persawahan di Nanggulan dan mereka itu merasa senang karena baru ada disini sebelum berbuka puasa naik VW dulu,ā ucap Sukma Swarga ,Pengelola Restoran Omah Cantrik. Jogjakarta.
Inovasi restoran tersebut terbilang unik dan alhasil mampu menarik minat datang ke tempat itu.tidaklah mengherankan bila restoran itu saat sore hari terlihat ramai. Dalam sehari VW itu mampu melakukan kali 20 perjalanan, mengangkut tamu restoran dan mereka mengaku senang bisa naik mobil VW terbuka apalagi mobil itu kini termasuk langka.
Setiap pengunjung bisa reservasi terlebih dahulu 1 hari sebelum datang di tempat tersebut. Sekali trip dikenai tarif Rp 200 ribu untuk empat orang, itu sudah termasuk makan saat waktu buka puasa tiba. Pihak pengelola itu menegaskan, trip makan bonus naik VW itu bagian dari promo restoran, karena sangat diminati maka promo itu bakal diperpanjang hingga lebaran nanti.
Salah satu pengunjung, Nurul Hikmah, 23, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengungkapkan, ia terkesan bisa ikutan naik VW susur pedesaan, sembari menunggu waktu berbuka. Pengunjung bisa jalan-jalan keliling kampung dengan pemandangan alam yang masih asri sambil foto-foto berlatar pemandangan areal persawahan.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Hendri Utomo/Radar Jogja
Sumber Berita :Radar Jogja
RADARJEMBER.ID – Menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di sore hari menaiki nobil antik VW terbuka mengelilingi pedesaan, melewati jalan irigasi persawahan sambil menikmati kesegaran alam menjadi sensi tersendiri bagi setiap pengunjung rumah makan Omah Cantrik di kawasan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo Jogjakarta.
Mobil kuno itu sengaja disediakan untuk tamu Omah Cantrik, meski terkesan lawas atau jadul namun mobil tersebut sangat istimewa karena di rawat oleh sang pemilik. Selain berkesempatan mengendarai VW terbuka , pengunjung tidak perlu kawatir karena restoran itu dikenal murah- meriah dan cita rasa masakan tidak perlu diragukan lagi.
āTrip ini kami beri nama VW Susur Pedesaan dan sudah ada sejak setahun terakhir. Ramadan 2022 ada konsep khusus ngabuburit naik VW, pengunjung menyusuri pedesaan dan area persawahan di Nanggulan dan mereka itu merasa senang karena baru ada disini sebelum berbuka puasa naik VW dulu,ā ucap Sukma Swarga ,Pengelola Restoran Omah Cantrik. Jogjakarta.
Inovasi restoran tersebut terbilang unik dan alhasil mampu menarik minat datang ke tempat itu.tidaklah mengherankan bila restoran itu saat sore hari terlihat ramai. Dalam sehari VW itu mampu melakukan kali 20 perjalanan, mengangkut tamu restoran dan mereka mengaku senang bisa naik mobil VW terbuka apalagi mobil itu kini termasuk langka.
Setiap pengunjung bisa reservasi terlebih dahulu 1 hari sebelum datang di tempat tersebut. Sekali trip dikenai tarif Rp 200 ribu untuk empat orang, itu sudah termasuk makan saat waktu buka puasa tiba. Pihak pengelola itu menegaskan, trip makan bonus naik VW itu bagian dari promo restoran, karena sangat diminati maka promo itu bakal diperpanjang hingga lebaran nanti.
Salah satu pengunjung, Nurul Hikmah, 23, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengungkapkan, ia terkesan bisa ikutan naik VW susur pedesaan, sembari menunggu waktu berbuka. Pengunjung bisa jalan-jalan keliling kampung dengan pemandangan alam yang masih asri sambil foto-foto berlatar pemandangan areal persawahan.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Hendri Utomo/Radar Jogja
Sumber Berita :Radar Jogja