Mobile_AP_Rectangle 1
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Dewi Novita Sari asyik bermain di teras rumah. Jaraknya dengan rel kereta tidak jauh. Hanya beberapa meter di sisi timur. Dibatasi jalan setapak. Rumah dia paling dekat dengan perlintasan sebidang tanpa palang pintu berlokasi di Dusun Mitiran ini.
BACA JUGA : Menari Bersama Treasure Banjir Komentar Warganet
Bersama adik-adiknya dia bersenda gurau. Ditemani deru kendaraan berlalu-lalang di jalanan depan rumah. Setiap berada di depan rumah, kendaraan itu akan melambat. Menunggu giliran melewati perlintasan sedikit menanjak itu.
Mobile_AP_Rectangle 2
Rumah Dewi sangat dekat dengan perlintasan membuat Dewi menjadi salah satu saksi mata kejadian malam itu, kecelakaan antara pikap dan kereta api. Memang, saat itu dia tertidur. Namun, segera terjaga saat mendengar suara benturan keras.
“Keras sekali (suaranya) Mbak. Brakk! Saya langsung berlari keluar melihat apa terjadi,” imbuh Dewi.Apa dilihatnya sesampai di luar rumah sungguh sangat mencekam dirinya. Dia melihat sesosok tubuh tergeletak di tanah, di dekat rel.
Pandangannya tak terlalu jelas karena penerangan sangat kurang. “Gelap sekali saat itu. Jadi saya lihat-lihat, ternyata mobil pikapnya sudah di bawah (di pekarangan samping rumah).”tutur perempuan 20 tahun itu.
- Advertisement -
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Dewi Novita Sari asyik bermain di teras rumah. Jaraknya dengan rel kereta tidak jauh. Hanya beberapa meter di sisi timur. Dibatasi jalan setapak. Rumah dia paling dekat dengan perlintasan sebidang tanpa palang pintu berlokasi di Dusun Mitiran ini.
BACA JUGA : Menari Bersama Treasure Banjir Komentar Warganet
Bersama adik-adiknya dia bersenda gurau. Ditemani deru kendaraan berlalu-lalang di jalanan depan rumah. Setiap berada di depan rumah, kendaraan itu akan melambat. Menunggu giliran melewati perlintasan sedikit menanjak itu.
Rumah Dewi sangat dekat dengan perlintasan membuat Dewi menjadi salah satu saksi mata kejadian malam itu, kecelakaan antara pikap dan kereta api. Memang, saat itu dia tertidur. Namun, segera terjaga saat mendengar suara benturan keras.
“Keras sekali (suaranya) Mbak. Brakk! Saya langsung berlari keluar melihat apa terjadi,” imbuh Dewi.Apa dilihatnya sesampai di luar rumah sungguh sangat mencekam dirinya. Dia melihat sesosok tubuh tergeletak di tanah, di dekat rel.
Pandangannya tak terlalu jelas karena penerangan sangat kurang. “Gelap sekali saat itu. Jadi saya lihat-lihat, ternyata mobil pikapnya sudah di bawah (di pekarangan samping rumah).”tutur perempuan 20 tahun itu.
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Dewi Novita Sari asyik bermain di teras rumah. Jaraknya dengan rel kereta tidak jauh. Hanya beberapa meter di sisi timur. Dibatasi jalan setapak. Rumah dia paling dekat dengan perlintasan sebidang tanpa palang pintu berlokasi di Dusun Mitiran ini.
BACA JUGA : Menari Bersama Treasure Banjir Komentar Warganet
Bersama adik-adiknya dia bersenda gurau. Ditemani deru kendaraan berlalu-lalang di jalanan depan rumah. Setiap berada di depan rumah, kendaraan itu akan melambat. Menunggu giliran melewati perlintasan sedikit menanjak itu.
Rumah Dewi sangat dekat dengan perlintasan membuat Dewi menjadi salah satu saksi mata kejadian malam itu, kecelakaan antara pikap dan kereta api. Memang, saat itu dia tertidur. Namun, segera terjaga saat mendengar suara benturan keras.
“Keras sekali (suaranya) Mbak. Brakk! Saya langsung berlari keluar melihat apa terjadi,” imbuh Dewi.Apa dilihatnya sesampai di luar rumah sungguh sangat mencekam dirinya. Dia melihat sesosok tubuh tergeletak di tanah, di dekat rel.
Pandangannya tak terlalu jelas karena penerangan sangat kurang. “Gelap sekali saat itu. Jadi saya lihat-lihat, ternyata mobil pikapnya sudah di bawah (di pekarangan samping rumah).”tutur perempuan 20 tahun itu.