Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID – Jejak kekejaman itu terkubur di dua lubang berada di belakang dua rumah di pelosok Cianjur, Jawa Barat.
BACA JUGA : Bermalam di Lokasi, Pencarian Korban Hanyut di Jember Berlanjut Pagi Ini
Dalam lobang itu ditemukan kerangka seorang ibu 2 tahun, ibu dan anak perempuannya. “Ada satu lubang berisi kerangka dua orang,”jelas AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur seperti dilansir Radar Cianjur.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dimaksud Doni adalah lubang di rumah milik Solihin alias Duloh, 63. Rumah di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tersebut terpisah sekitar 100 meter dari kediaman Wowon Erawan alias Aki (60).
Aki dan Duloh kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah diduga terlibat dalam pembunuhan 9 orang. Satu lubang lainberisi jenazah Farida, korban lain para pembunuh berantai itu, juga ditemukan di rumah kontrak anSolihin di Desa Karangjaya, Kabupaten Cianjur.
Jejak mengerikan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kabupaten Cianjur, itu bagian dari rangkaian kekejian dan diduga dilakukan komplotan pembunuh Aki, Duloh, dan M. Dede Solihudin dengan total korban 9 orang.
Kesembilan korban itu ditemukan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut. Tiga di antaranya ditemukan meninggal di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1) pekan lalu.
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID – Jejak kekejaman itu terkubur di dua lubang berada di belakang dua rumah di pelosok Cianjur, Jawa Barat.
BACA JUGA : Bermalam di Lokasi, Pencarian Korban Hanyut di Jember Berlanjut Pagi Ini
Dalam lobang itu ditemukan kerangka seorang ibu 2 tahun, ibu dan anak perempuannya. “Ada satu lubang berisi kerangka dua orang,”jelas AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur seperti dilansir Radar Cianjur.
Dimaksud Doni adalah lubang di rumah milik Solihin alias Duloh, 63. Rumah di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tersebut terpisah sekitar 100 meter dari kediaman Wowon Erawan alias Aki (60).
Aki dan Duloh kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah diduga terlibat dalam pembunuhan 9 orang. Satu lubang lainberisi jenazah Farida, korban lain para pembunuh berantai itu, juga ditemukan di rumah kontrak anSolihin di Desa Karangjaya, Kabupaten Cianjur.
Jejak mengerikan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kabupaten Cianjur, itu bagian dari rangkaian kekejian dan diduga dilakukan komplotan pembunuh Aki, Duloh, dan M. Dede Solihudin dengan total korban 9 orang.
Kesembilan korban itu ditemukan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut. Tiga di antaranya ditemukan meninggal di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1) pekan lalu.
RADARJEMBER.ID – Jejak kekejaman itu terkubur di dua lubang berada di belakang dua rumah di pelosok Cianjur, Jawa Barat.
BACA JUGA : Bermalam di Lokasi, Pencarian Korban Hanyut di Jember Berlanjut Pagi Ini
Dalam lobang itu ditemukan kerangka seorang ibu 2 tahun, ibu dan anak perempuannya. “Ada satu lubang berisi kerangka dua orang,”jelas AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur seperti dilansir Radar Cianjur.
Dimaksud Doni adalah lubang di rumah milik Solihin alias Duloh, 63. Rumah di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tersebut terpisah sekitar 100 meter dari kediaman Wowon Erawan alias Aki (60).
Aki dan Duloh kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah diduga terlibat dalam pembunuhan 9 orang. Satu lubang lainberisi jenazah Farida, korban lain para pembunuh berantai itu, juga ditemukan di rumah kontrak anSolihin di Desa Karangjaya, Kabupaten Cianjur.
Jejak mengerikan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kabupaten Cianjur, itu bagian dari rangkaian kekejian dan diduga dilakukan komplotan pembunuh Aki, Duloh, dan M. Dede Solihudin dengan total korban 9 orang.
Kesembilan korban itu ditemukan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut. Tiga di antaranya ditemukan meninggal di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1) pekan lalu.