Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan sebanyak 6 orang tenaga kerja menjadi korban dalam insiden kereta teknis yang anjlok di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12).
BACA JUGA : Australia – China Adakan Pertemuan untuk Perbaiki Hubungan Diplomatik
“Berdasarkan laporan rumah sakit, kejadan ini menimbulkan korban enam orang. Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat, dan dua orang luka ringan,” kata Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC dalam keterangan resmi diterima JawaPos.com, Selasa (20/12).
Mobile_AP_Rectangle 2
Pernyataan ini sekaligus menjawab konfirmasi JawaPos.com soal kepastian jumlah korban sebelumnya hanya disebut empat orang, pada Senin (19/12) kemarin. Lebih lanjut, Dirut KCIC memastikan, seluruh pekerja menjadi korban merupakan warga negara asal Tiongkok.
Mereka bekerja sebagai teknisi dari Kontraktor Sinohydro. Menurut dia, saat ini ada dua korban yang sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sementara, dua lainnya mengalami lukan ringan telah diperbolehkan pulang.
Terkait jatuhnya korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta teknis atau kerja KCJB, KCIC menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dua tenaga kerja meninggal dunia. “Kami mengucapkan belasungkawa dan duka untuk keluarga korban meninggal dunia,” tuturnya.
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan sebanyak 6 orang tenaga kerja menjadi korban dalam insiden kereta teknis yang anjlok di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12).
BACA JUGA : Australia – China Adakan Pertemuan untuk Perbaiki Hubungan Diplomatik
“Berdasarkan laporan rumah sakit, kejadan ini menimbulkan korban enam orang. Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat, dan dua orang luka ringan,” kata Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC dalam keterangan resmi diterima JawaPos.com, Selasa (20/12).
Pernyataan ini sekaligus menjawab konfirmasi JawaPos.com soal kepastian jumlah korban sebelumnya hanya disebut empat orang, pada Senin (19/12) kemarin. Lebih lanjut, Dirut KCIC memastikan, seluruh pekerja menjadi korban merupakan warga negara asal Tiongkok.
Mereka bekerja sebagai teknisi dari Kontraktor Sinohydro. Menurut dia, saat ini ada dua korban yang sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sementara, dua lainnya mengalami lukan ringan telah diperbolehkan pulang.
Terkait jatuhnya korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta teknis atau kerja KCJB, KCIC menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dua tenaga kerja meninggal dunia. “Kami mengucapkan belasungkawa dan duka untuk keluarga korban meninggal dunia,” tuturnya.
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan sebanyak 6 orang tenaga kerja menjadi korban dalam insiden kereta teknis yang anjlok di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12).
BACA JUGA : Australia – China Adakan Pertemuan untuk Perbaiki Hubungan Diplomatik
“Berdasarkan laporan rumah sakit, kejadan ini menimbulkan korban enam orang. Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat, dan dua orang luka ringan,” kata Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC dalam keterangan resmi diterima JawaPos.com, Selasa (20/12).
Pernyataan ini sekaligus menjawab konfirmasi JawaPos.com soal kepastian jumlah korban sebelumnya hanya disebut empat orang, pada Senin (19/12) kemarin. Lebih lanjut, Dirut KCIC memastikan, seluruh pekerja menjadi korban merupakan warga negara asal Tiongkok.
Mereka bekerja sebagai teknisi dari Kontraktor Sinohydro. Menurut dia, saat ini ada dua korban yang sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sementara, dua lainnya mengalami lukan ringan telah diperbolehkan pulang.
Terkait jatuhnya korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta teknis atau kerja KCJB, KCIC menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dua tenaga kerja meninggal dunia. “Kami mengucapkan belasungkawa dan duka untuk keluarga korban meninggal dunia,” tuturnya.