Mobile_AP_Rectangle 1
BANTEN, RADARJEMBER.ID- Cita rasa Kopi Arab Masjid Merah Panjunan, CirebonĀ memang dikenal luas oleh jemaah salat tarawih di masjid tersebut. Bahkan minuman hangat selalu dinanti karena mampu menghangatkan badan karena minuman itu sengaja dicampur rempah-rempah karena itu jemaah tidak langsung pulang namun meneguk kopi arab terlebih dahulu.
Di Masjid Merah ini terdapat minuman pilihan selain kopi Arab, karena tidak semua jemaah suka kopi. Ada teh hangat dan dikonsumsi saat Adzan Magrib baru berkumandang. Pertanda saat berbuka puasa dimulai, sehingga saat itu terlihat masjid itu terlihat ramai dipenuhi oleh jemaah semenjak sore hari.
āMungkin karena dikonsumsi di Kampung Arab maka tidaklah mengherankan bila minuman ini diberi nama kopi Arab, cara meracik kopi Arab ini memang beda. Sebelum direbus, bumbu rempah-rempah direndam lantas ditumbuk,ā tutur M Shaleh, jamaah Masjid Merah Panjunan, kepada Radar Cirebon.
Mobile_AP_Rectangle 2
Setelah air mendidih, bumbu dan kopi dimasukkan dan diaduk hingga kental. Sebelum disajikan, hasil rebusan disaring untuk memisahkan ampas kopi dan bumbu rempah. Perpaduan kopi, jahe, dan rempah membuat rasa kopi iniĀ berbeda dengan sekadar kopi dan gula.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.com
Sumber Berita:Radar Cirebon
- Advertisement -
BANTEN, RADARJEMBER.ID- Cita rasa Kopi Arab Masjid Merah Panjunan, CirebonĀ memang dikenal luas oleh jemaah salat tarawih di masjid tersebut. Bahkan minuman hangat selalu dinanti karena mampu menghangatkan badan karena minuman itu sengaja dicampur rempah-rempah karena itu jemaah tidak langsung pulang namun meneguk kopi arab terlebih dahulu.
Di Masjid Merah ini terdapat minuman pilihan selain kopi Arab, karena tidak semua jemaah suka kopi. Ada teh hangat dan dikonsumsi saat Adzan Magrib baru berkumandang. Pertanda saat berbuka puasa dimulai, sehingga saat itu terlihat masjid itu terlihat ramai dipenuhi oleh jemaah semenjak sore hari.
āMungkin karena dikonsumsi di Kampung Arab maka tidaklah mengherankan bila minuman ini diberi nama kopi Arab, cara meracik kopi Arab ini memang beda. Sebelum direbus, bumbu rempah-rempah direndam lantas ditumbuk,ā tutur M Shaleh, jamaah Masjid Merah Panjunan, kepada Radar Cirebon.
Setelah air mendidih, bumbu dan kopi dimasukkan dan diaduk hingga kental. Sebelum disajikan, hasil rebusan disaring untuk memisahkan ampas kopi dan bumbu rempah. Perpaduan kopi, jahe, dan rempah membuat rasa kopi iniĀ berbeda dengan sekadar kopi dan gula.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.com
Sumber Berita:Radar Cirebon
BANTEN, RADARJEMBER.ID- Cita rasa Kopi Arab Masjid Merah Panjunan, CirebonĀ memang dikenal luas oleh jemaah salat tarawih di masjid tersebut. Bahkan minuman hangat selalu dinanti karena mampu menghangatkan badan karena minuman itu sengaja dicampur rempah-rempah karena itu jemaah tidak langsung pulang namun meneguk kopi arab terlebih dahulu.
Di Masjid Merah ini terdapat minuman pilihan selain kopi Arab, karena tidak semua jemaah suka kopi. Ada teh hangat dan dikonsumsi saat Adzan Magrib baru berkumandang. Pertanda saat berbuka puasa dimulai, sehingga saat itu terlihat masjid itu terlihat ramai dipenuhi oleh jemaah semenjak sore hari.
āMungkin karena dikonsumsi di Kampung Arab maka tidaklah mengherankan bila minuman ini diberi nama kopi Arab, cara meracik kopi Arab ini memang beda. Sebelum direbus, bumbu rempah-rempah direndam lantas ditumbuk,ā tutur M Shaleh, jamaah Masjid Merah Panjunan, kepada Radar Cirebon.
Setelah air mendidih, bumbu dan kopi dimasukkan dan diaduk hingga kental. Sebelum disajikan, hasil rebusan disaring untuk memisahkan ampas kopi dan bumbu rempah. Perpaduan kopi, jahe, dan rempah membuat rasa kopi iniĀ berbeda dengan sekadar kopi dan gula.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.com
Sumber Berita:Radar Cirebon