22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Tidak Tinggalkan Hobi Meski Jadi Pejabat

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Menekuni hobi lebih dari 35 tahun memang butuh keseriusan dan kesabaran tersendiri, hal itu seperti dijalani oleh Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Istemewa Jogjakarta (DIJ). Beny mengaku, setelah lulus SMA ia mulai kepincut hobi bercocok tanam, saat itu ia gemar menanam pohon berbatang besar dan kini lebih beragam termasuk menanam tanaman hias.

Ia beralasan, bercocok tanam dijadikan hobi , karena Beny berkeyakinan ada nilai filosofis dan pskilogis dibalik hobi tersebut seperti ingin menyeimbangkan kehidupan dan ia ingin mencapai hal itu.Bahkan Beny sendiri tetap kosisten terhadap hobinya tersebut, serta tidak berubah sesuai trend zaman.

“Tumbuhan itu kan mahluk Tuhan juga selain manusia, ternyata melalui kecintaan terhadap tanaman mampu menyeimbangkan pemikiran kita.”ungkap Beny seperti diungkapkan kepada Radar Jogja Jum’at (18/3).

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kenapa tanaman, sebab di luar kita (manusia, Red) ada makhluk yang namanya tumbuhan. Ternyata atas berkat Tuhan dapat menyeimbangkan pemikiran kita, mengurai kejenuhan dan stres,” ujar Beny kepada Radar Jogja Jumat (18/3).

Dari hasil penelitian terbukti menanam tanaman hias menjadi upaya healing dari hiruk-pikuk kehidupan, Rutinitas kerja sangat berat dan penuh tanggung jawab memerlukan ketepatan stress release.Untuk itu ketika tanaman ini bermanfaat untuk keseimbangan hidup, maka energi negatif penuh sesak itu bisa keluar dari dalam tubuh manusia.

Ia berpandangan, tumbuhan bisa diajak berkomunikasi dan itu terlihat dari pertumbuhan tanaman, seperti dari batang tubuh, kuncup bunga seta buah.Ketika orang memiliki pikiran dan energi positif, akan menghasilkan tanaman subur sesuai keinginan dan harapan sang pemilik tanaman tersebut.

Di rumah Beny, kini terdapat puluhan jenis Anggrek, seperti Cattelya, Vanda, Mariphosa, Dendrobium, Cyindhibium, Anggrek Bulanm Anggrek Hitam Papua, Anggreki Sulawesi, Anggrek Kalimantan, Anggrek Tebu, Tiger Pauw, Oncydium, Steplay dan lain-lain.Mengingat jenis Anggrek tidak sedikit, tentu butuh perlakuan khusus setiap jenis Anggrek.

 

Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.com

- Advertisement -

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Menekuni hobi lebih dari 35 tahun memang butuh keseriusan dan kesabaran tersendiri, hal itu seperti dijalani oleh Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Istemewa Jogjakarta (DIJ). Beny mengaku, setelah lulus SMA ia mulai kepincut hobi bercocok tanam, saat itu ia gemar menanam pohon berbatang besar dan kini lebih beragam termasuk menanam tanaman hias.

Ia beralasan, bercocok tanam dijadikan hobi , karena Beny berkeyakinan ada nilai filosofis dan pskilogis dibalik hobi tersebut seperti ingin menyeimbangkan kehidupan dan ia ingin mencapai hal itu.Bahkan Beny sendiri tetap kosisten terhadap hobinya tersebut, serta tidak berubah sesuai trend zaman.

“Tumbuhan itu kan mahluk Tuhan juga selain manusia, ternyata melalui kecintaan terhadap tanaman mampu menyeimbangkan pemikiran kita.”ungkap Beny seperti diungkapkan kepada Radar Jogja Jum’at (18/3).

“Kenapa tanaman, sebab di luar kita (manusia, Red) ada makhluk yang namanya tumbuhan. Ternyata atas berkat Tuhan dapat menyeimbangkan pemikiran kita, mengurai kejenuhan dan stres,” ujar Beny kepada Radar Jogja Jumat (18/3).

Dari hasil penelitian terbukti menanam tanaman hias menjadi upaya healing dari hiruk-pikuk kehidupan, Rutinitas kerja sangat berat dan penuh tanggung jawab memerlukan ketepatan stress release.Untuk itu ketika tanaman ini bermanfaat untuk keseimbangan hidup, maka energi negatif penuh sesak itu bisa keluar dari dalam tubuh manusia.

Ia berpandangan, tumbuhan bisa diajak berkomunikasi dan itu terlihat dari pertumbuhan tanaman, seperti dari batang tubuh, kuncup bunga seta buah.Ketika orang memiliki pikiran dan energi positif, akan menghasilkan tanaman subur sesuai keinginan dan harapan sang pemilik tanaman tersebut.

Di rumah Beny, kini terdapat puluhan jenis Anggrek, seperti Cattelya, Vanda, Mariphosa, Dendrobium, Cyindhibium, Anggrek Bulanm Anggrek Hitam Papua, Anggreki Sulawesi, Anggrek Kalimantan, Anggrek Tebu, Tiger Pauw, Oncydium, Steplay dan lain-lain.Mengingat jenis Anggrek tidak sedikit, tentu butuh perlakuan khusus setiap jenis Anggrek.

 

Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.com

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Menekuni hobi lebih dari 35 tahun memang butuh keseriusan dan kesabaran tersendiri, hal itu seperti dijalani oleh Beny Suharsono, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Istemewa Jogjakarta (DIJ). Beny mengaku, setelah lulus SMA ia mulai kepincut hobi bercocok tanam, saat itu ia gemar menanam pohon berbatang besar dan kini lebih beragam termasuk menanam tanaman hias.

Ia beralasan, bercocok tanam dijadikan hobi , karena Beny berkeyakinan ada nilai filosofis dan pskilogis dibalik hobi tersebut seperti ingin menyeimbangkan kehidupan dan ia ingin mencapai hal itu.Bahkan Beny sendiri tetap kosisten terhadap hobinya tersebut, serta tidak berubah sesuai trend zaman.

“Tumbuhan itu kan mahluk Tuhan juga selain manusia, ternyata melalui kecintaan terhadap tanaman mampu menyeimbangkan pemikiran kita.”ungkap Beny seperti diungkapkan kepada Radar Jogja Jum’at (18/3).

“Kenapa tanaman, sebab di luar kita (manusia, Red) ada makhluk yang namanya tumbuhan. Ternyata atas berkat Tuhan dapat menyeimbangkan pemikiran kita, mengurai kejenuhan dan stres,” ujar Beny kepada Radar Jogja Jumat (18/3).

Dari hasil penelitian terbukti menanam tanaman hias menjadi upaya healing dari hiruk-pikuk kehidupan, Rutinitas kerja sangat berat dan penuh tanggung jawab memerlukan ketepatan stress release.Untuk itu ketika tanaman ini bermanfaat untuk keseimbangan hidup, maka energi negatif penuh sesak itu bisa keluar dari dalam tubuh manusia.

Ia berpandangan, tumbuhan bisa diajak berkomunikasi dan itu terlihat dari pertumbuhan tanaman, seperti dari batang tubuh, kuncup bunga seta buah.Ketika orang memiliki pikiran dan energi positif, akan menghasilkan tanaman subur sesuai keinginan dan harapan sang pemilik tanaman tersebut.

Di rumah Beny, kini terdapat puluhan jenis Anggrek, seperti Cattelya, Vanda, Mariphosa, Dendrobium, Cyindhibium, Anggrek Bulanm Anggrek Hitam Papua, Anggreki Sulawesi, Anggrek Kalimantan, Anggrek Tebu, Tiger Pauw, Oncydium, Steplay dan lain-lain.Mengingat jenis Anggrek tidak sedikit, tentu butuh perlakuan khusus setiap jenis Anggrek.

 

Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.com

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca