Mobile_AP_Rectangle 1
PASURUAN, RADARJEMBER.ID- Seorang pria paro baya duduk di kursi sebuah toko di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Pria tersebut terlihat tengah memakai busana muslim, warna merah muda dan berkopiah itu, tengah sibuk melihat HP-nya.
BACA JUGA:Ā Harapan Atlet Setelah Puluhan Tahun Baru Punya Lintasan Atletik Standar
Dia adalah Hidayat, 50, pemilik toko tersebut. Hidayat sebenarnya belum lama membuka toko oleh-oleh haji dan umrah di Kota Pasuruan. Baru tahun 2018 dia membuka usaha tersebut.Bahkan, belum lama dia menikmati keuntungan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Karena selang dua tahun kemudian, pandemi Covid-19 tiba-tiba melanda. Ketika itu perjalanan haji dan umrah ditiadakan. Otomatis tokonya juga terdampak.āWaktu itu tidak ada yang membeli karena haji dan umrah tidak ada.āterang Hidayat.
- Advertisement -
PASURUAN, RADARJEMBER.ID- Seorang pria paro baya duduk di kursi sebuah toko di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Pria tersebut terlihat tengah memakai busana muslim, warna merah muda dan berkopiah itu, tengah sibuk melihat HP-nya.
BACA JUGA:Ā Harapan Atlet Setelah Puluhan Tahun Baru Punya Lintasan Atletik Standar
Dia adalah Hidayat, 50, pemilik toko tersebut. Hidayat sebenarnya belum lama membuka toko oleh-oleh haji dan umrah di Kota Pasuruan. Baru tahun 2018 dia membuka usaha tersebut.Bahkan, belum lama dia menikmati keuntungan.
Karena selang dua tahun kemudian, pandemi Covid-19 tiba-tiba melanda. Ketika itu perjalanan haji dan umrah ditiadakan. Otomatis tokonya juga terdampak.āWaktu itu tidak ada yang membeli karena haji dan umrah tidak ada.āterang Hidayat.
PASURUAN, RADARJEMBER.ID- Seorang pria paro baya duduk di kursi sebuah toko di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Pria tersebut terlihat tengah memakai busana muslim, warna merah muda dan berkopiah itu, tengah sibuk melihat HP-nya.
BACA JUGA:Ā Harapan Atlet Setelah Puluhan Tahun Baru Punya Lintasan Atletik Standar
Dia adalah Hidayat, 50, pemilik toko tersebut. Hidayat sebenarnya belum lama membuka toko oleh-oleh haji dan umrah di Kota Pasuruan. Baru tahun 2018 dia membuka usaha tersebut.Bahkan, belum lama dia menikmati keuntungan.
Karena selang dua tahun kemudian, pandemi Covid-19 tiba-tiba melanda. Ketika itu perjalanan haji dan umrah ditiadakan. Otomatis tokonya juga terdampak.āWaktu itu tidak ada yang membeli karena haji dan umrah tidak ada.āterang Hidayat.