31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Bangun Candi Tiruan Tarik Kunjungan Wisatawan

Mobile_AP_Rectangle 1

MALANG, RADARJEMBER.ID- Kini di Bumi Kanjuruhan, Malang, memiliki bangunan candi tiruan baru. Lokasi candi tiruan tersebut di kaki Gunung Semeru, Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Candi buatan menduplikasi Candi Samudro alias Candi Jawar tersebut berjarak sekitar 11 kilometer dari kantor Kecamatan Ampelgading, kini mulai dilirik wisatawan di saat hari libur.

Perlu diketahui untuk bisa melewati Desa Tawangagung dan Desa Argoyuwono. Di dua desa ini, kondisi jalanan masih bagus. Saat keluar Desa Argoyuwono, juga masih ada jalan cor beton. Namun jalan cor ini dibangun sebatas sampai pos pantau Gunung Semeru. Begitu mendekati area Candi Jawar, jalanan penuh bebatuan.

Sepeda motor matic tidak disarankan dipakai menuju objek wisata buatan tersebu, lebih baik memakai kendaraan roda dua ber-suspensi kuat. Di sisi kiri dan kanan menuju lokasi terdapat bangunan-bangunan tidak terurus. Sesampai di atas, tampak bangunan mirip candi, berdiri sendirian di tengah tanah lapang berumput panjang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Achmad Sovie, Camat Ampelgading menuturkankan, ini candi buatan. Candi Jawar asli sudah rusak, hanya tersisa fondasi. Tetapi letak peninggalan kerajaan Majapahit era Hindu-Buddha tidak berada di Argoyuwono. Melainkan masuk kawasan Kaliputih Mulyoasri. Candi buatan ini memang eksotis, sehingga sangat berpeluang untuk menjadi objek wisata bagi wisatawan.

“Candi buatan itu berada di area pribadi, milik warga dan belum lama ini meninggal dunia. Sekarang area tersebut menjadi hak ahli waris anak dan menantu, untuk itu kita mencoba membangun komunikasi bersama ahli waris. Candi Jawar memiliki pesona wisata sendiri, kedepan candi buatan ini bisa mendatangkan wisatawan,” ungkap Camat Sovie. (*)

Penulis: Winardyasto
Fotografer: Jawa Pos Radar Malang
Sumber Berita : Jawa Pos Radar Malang

- Advertisement -

MALANG, RADARJEMBER.ID- Kini di Bumi Kanjuruhan, Malang, memiliki bangunan candi tiruan baru. Lokasi candi tiruan tersebut di kaki Gunung Semeru, Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Candi buatan menduplikasi Candi Samudro alias Candi Jawar tersebut berjarak sekitar 11 kilometer dari kantor Kecamatan Ampelgading, kini mulai dilirik wisatawan di saat hari libur.

Perlu diketahui untuk bisa melewati Desa Tawangagung dan Desa Argoyuwono. Di dua desa ini, kondisi jalanan masih bagus. Saat keluar Desa Argoyuwono, juga masih ada jalan cor beton. Namun jalan cor ini dibangun sebatas sampai pos pantau Gunung Semeru. Begitu mendekati area Candi Jawar, jalanan penuh bebatuan.

Sepeda motor matic tidak disarankan dipakai menuju objek wisata buatan tersebu, lebih baik memakai kendaraan roda dua ber-suspensi kuat. Di sisi kiri dan kanan menuju lokasi terdapat bangunan-bangunan tidak terurus. Sesampai di atas, tampak bangunan mirip candi, berdiri sendirian di tengah tanah lapang berumput panjang.

Achmad Sovie, Camat Ampelgading menuturkankan, ini candi buatan. Candi Jawar asli sudah rusak, hanya tersisa fondasi. Tetapi letak peninggalan kerajaan Majapahit era Hindu-Buddha tidak berada di Argoyuwono. Melainkan masuk kawasan Kaliputih Mulyoasri. Candi buatan ini memang eksotis, sehingga sangat berpeluang untuk menjadi objek wisata bagi wisatawan.

“Candi buatan itu berada di area pribadi, milik warga dan belum lama ini meninggal dunia. Sekarang area tersebut menjadi hak ahli waris anak dan menantu, untuk itu kita mencoba membangun komunikasi bersama ahli waris. Candi Jawar memiliki pesona wisata sendiri, kedepan candi buatan ini bisa mendatangkan wisatawan,” ungkap Camat Sovie. (*)

Penulis: Winardyasto
Fotografer: Jawa Pos Radar Malang
Sumber Berita : Jawa Pos Radar Malang

MALANG, RADARJEMBER.ID- Kini di Bumi Kanjuruhan, Malang, memiliki bangunan candi tiruan baru. Lokasi candi tiruan tersebut di kaki Gunung Semeru, Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Candi buatan menduplikasi Candi Samudro alias Candi Jawar tersebut berjarak sekitar 11 kilometer dari kantor Kecamatan Ampelgading, kini mulai dilirik wisatawan di saat hari libur.

Perlu diketahui untuk bisa melewati Desa Tawangagung dan Desa Argoyuwono. Di dua desa ini, kondisi jalanan masih bagus. Saat keluar Desa Argoyuwono, juga masih ada jalan cor beton. Namun jalan cor ini dibangun sebatas sampai pos pantau Gunung Semeru. Begitu mendekati area Candi Jawar, jalanan penuh bebatuan.

Sepeda motor matic tidak disarankan dipakai menuju objek wisata buatan tersebu, lebih baik memakai kendaraan roda dua ber-suspensi kuat. Di sisi kiri dan kanan menuju lokasi terdapat bangunan-bangunan tidak terurus. Sesampai di atas, tampak bangunan mirip candi, berdiri sendirian di tengah tanah lapang berumput panjang.

Achmad Sovie, Camat Ampelgading menuturkankan, ini candi buatan. Candi Jawar asli sudah rusak, hanya tersisa fondasi. Tetapi letak peninggalan kerajaan Majapahit era Hindu-Buddha tidak berada di Argoyuwono. Melainkan masuk kawasan Kaliputih Mulyoasri. Candi buatan ini memang eksotis, sehingga sangat berpeluang untuk menjadi objek wisata bagi wisatawan.

“Candi buatan itu berada di area pribadi, milik warga dan belum lama ini meninggal dunia. Sekarang area tersebut menjadi hak ahli waris anak dan menantu, untuk itu kita mencoba membangun komunikasi bersama ahli waris. Candi Jawar memiliki pesona wisata sendiri, kedepan candi buatan ini bisa mendatangkan wisatawan,” ungkap Camat Sovie. (*)

Penulis: Winardyasto
Fotografer: Jawa Pos Radar Malang
Sumber Berita : Jawa Pos Radar Malang

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca